Kunci-Kunci Sukses

30 03 2011
Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa…
dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik,
Itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika…
seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

Sukses dicari oleh banyak orang dan sayangnya mereka tidak pernah menemukannya. Sukses bukan sebagai jabatan untuk diraih atau benda untuk dimiliki. Sukses bukan tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses  perjalanan untuk dilalui. Dan Anda sedang melaluinya setiap hari.

Sukses adalah mengetahui tujuan hidup Anda, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum Anda.

Pintu menuju pembebasan potensi Anda sedang menunggu Anda. Kuncinya ada di perjalanan Anda. Temukan setiap kunci itu. Jika Anda melakukannya, maka Anda sedang sukses hari ini. Anda pun akan sukses besok.

  1. ANAK, harapan Anda di masa depan. Apakah Anda merawat “anak” Anda? Mereka adalah keturunan Anda – kebahagiaan Anda sekarang dan harapan Anda di masa depan. Lindungi mereka. Beri mereka makan. Bimbing mereka. Dorong mereka untuk bertumbuh. Rawat mereka. Sebab suatu hari, merekalah yang akan merawat Anda.
  2. Dicari : Orang-Orang ! Anda tidak dapat melakukannya sendiri. Anda akan memerlukan bantuan orang lain dan Anda perlu memberikan pertolongan kepada orang lain – jika ingin sukses. Dan itu membutuhkan hubungan Anda dengan orang lain. Untuk melakukannya, ikuti petunjuk di bawah ini :
    • Berpusat pada orang-orang
    • Jadilah pribadi menyenangkan
    • Tunjukkan pada orang lain Anda peduli
    • Ingat semua nama
    • Berjalanlah perlahan-lahan melalui kerumunan
    • Bermurah hatilah
  3. Temukan Visi Anda Jika Anda kekurangan VISI, lihatlah ke dalam diri Anda. Lihat panggilan Anda, apabila Anda memilikinya. Dan jika Anda masih belum merasakan visi untuk diri Anda sendiri, pertimbangkanlah untuk memegang visi seorang pemimpin yang paling cocok untuk Anda.
  4. Tidak pernah terlambat Usia bukan halangan untuk menjadi sukses. Penulis Joseph Conrad menerbitkan novel pertamanya di usia empat puluh. Usia Robert Lopatin akan berada di akhir kepala lima pada saat ia memulai praktek dokternya secara penuh. Seniwati “Grandma” Moses mulai melukis pada saat berumur tujuh puluh lima tahun – dan menikmati dua puluh enam tahun kesuksesan karirnya. Kejarlah impian Anda, tidak peduli betapapun jauh kelihatannya.
  5. Pelajaran untuk sukses. Untuk meraih impian Anda dengan sukses, Anda harus tetap meningkatkan diri. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan. Menjaga tubuh Anda prima; Menjaga hati Anda fleksibel; Menjaga pikiran Anda terbuka; Memperluas area keamanan Anda.
  6. Tolonglah diri Anda sendiri!
  7. Bakat hanya pelengkap. Yang membawa orang kepada kesuksesan adalah pengarahan diri dan penetapan tujuan – dan bukan bakat – yang membawa Anda menuju kesuksesan.
  8. Tidak ada jalan pintas.
  9. Gagasan tanpa batas. Bangunlah pribadi yang positif dan pandanglah kehidupan ini dengan positif.
  10. Jalan menuju puncak Tidak ada lift menuju ke puncak sukses. Jika Anda ingin sampai ke sana, Anda harus menempuh tahapan-tahapan yang panjang. Berapa banyak tahap yang bersedia Anda tempuh – dan – berapa lama kesediaan Anda tetap naik – menentukan seberapa tinggi Anda akan naik.
  11. K. Sukses sejati. Anda memerlukan empat unsur yaitu : R.E.A.L …….. Relationship (hubungan); Equipping (dukungan); Attitude (sikap); Leadership (kepemimpinan).
  12. Mau Belajar.
  13. Dari Dalam ke Luar. Kebanyakan orang mengejar kesuksesan dari luar ke dalam. Tetapi untuk meraih sukses yang sejati, Anda harus melakukannya dari dalam ke luar. Fokuskan pada karakter Anda, dan seluruh hidup Anda akan meningkat. Perubahan karakter akan menghasilkan pengaruh dan kekuasaan, sementara peningkatan dari luar hanyalah seperti kosmetik yang mudah terhapus.

TUJUH RAHASIA SUKSES

  1. Tidak ada rahasia sukses. 
  2. Sukses adalah untuk semua orang.
  3. Hidup Anda menjadi lebih baik hanya jika Anda menjadi lebih baik.
  4. Tidak ada sukses tanpa pengorbanan.
  5. Sukses diperoleh dalam ukuran senti bukan kilometer.
  6. Musuh terbesar dari kesuksesan besok hari adalah kesuksesan hari ini.
  7. Tidak ada nasihat sukses yang berhasil sampai Anda melakukannya.

Menikmati Proses Menuju Sukses

Donald Trump, pebisnis properti yang sangat terkenal di AS mengatakan,

‘Orang yang menganggap bahwa mencapai sukses adalah proses garis lurus A ke Z, adalah orang yang tidak mengerti kenyataan hidup. Memang ada beberapa kisah tentang orang sukses dalam semalam, namun sebenarnya yang terjadi mungkin diawali proses bertahun-tahun.’

Kesuksesan nampak cepat karena kita melihat dari media yang mempublikasikan keajaibannya, bukan prosesnya. Sukses tidaklah instan, yang dapat kita upayakan adalah mempercepat proses saja. Sama seperti kita memasak mie instan, meskipun sangat cepat, urut-urutannya sama dengan memasak nasi yang tidak instan. Yang membuat cepat adalah, kita kebagian tugas memasak mie yang sudah dipersiapkan bumbunya. Proses untuk sampai menjadi mie instan itu sendiri tidaklah instan.

Proses untuk membuat bisnis berkembang menjadi besar pada umumnya adalah proses bagaimana pemilik bisnis mengalokasikan keuntungan dari bisnisnya untuk mengembangkan bisnis, bukan untuk kegiatan konsumtif.

Di sekitar kita, banyak sekali warung yang barangnya laris tapi tak bisa berkembang. Mengapa ini bisa terjadi? Biasanya para pakar mengatakan, faktor utamanya adalah kekurangan modal dan SDM yang lemah. “Tanpa dukungan modal, mereka tidak akan maju,” kata banyak pakar.

Benarkah demikian? Belum tentu. Yang saya lihat di lapangan, stagnasi usaha skala rumah tangga lebih disebabkan karena pola pikir mereka tentang uang. Mereka telah bertahun-tahun menjadi pelaku bisnis, namun pola pikirnya tak jauh beda dengan pegawai.

Ingat, orang bermental pegawai adalah mereka yang selalu menggunakan penghasilannya untuk kebutuhan konsumtif. Mereka selalu kekurangan uang berapapun gajinya. Bahkan setiap kenaikan gaji selalu diiringi dengan kenaikan hutang. Konon para eksekutif yang gajinya di atas 20 juta, menggunakan 60% penghasilannya untuk membayar hutang. Celakanya, semua hutang mereka adalah hutang konsumtif seperti mobil, rumah, alat elektronik dan sebagainya.

Pada pedagang yang bermental pegawai juga demikian. Setiap hari mereka mendapatkan keuntungan dari bisnisnya, dan setiap hari pula mereka menghabiskan uangnya untuk kebutuhan rumah tangga. Sewaktu saya kecil, Ibu saya memiliki warung sembako. Sebagian keuntungan usaha dikumpulkan, tapi setelah terkumpul semuanya untuk merenovasi rumah. Akibatnya usaha warung itu bertahun-tahun tak juga berkembang. Usaha itu baru terlihat berkembang ketika sebagian keuntungan digunakan untuk usaha yang baru di bidang pertanian.

Ada pula yang mengatakan bahwa usaha mikro tidak dapat maju karena penghasilannya kecil sehingga tidak dapat menyisihkan keuntungannya untuk pengembangan. Menurut saya ini kurang tepat. Kenyataan menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu mengembangkan bisnis umumnya selalu berupa menghemat pengeluaran meskipun penghasilannya masih pas-pasan. Mereka rela menunda kesenangan bahwa menghemat biaya makan dan pakaian demi mengusahakan pengembangan bisnis. Mereka lebih suka menyisihkan keuntungannya untuk merekrut tenaga baru atau membuka cabang baru daripada untuk membeli kendaraan baru atau baju mahal atau rumah baru.

Kadang ada orang yang usil bertanya begini,” kalau kita menunda menikmati hasil usaha kita, kapan kita menikmati jerih payah kita?” . Pertama kita harus menyadari bahwa kita harus mampu menikmati liku-liku perjalanan sebelum sampai ke tujuan. Bila kita tidak mampu menikmati proses, percayalah kita akan menjadi tidak sabar dan bisa stress akibat banyaknya hambatan di tengah jalan. Ketidaksabaran itu justru pangkal dari kegagalan. Jadi, nikmatilah hidup ini selagi kita dalam keadaan berjuang keras. Kelak kemudian hari anda akan dapat mengisahkan perjalanan hidup anda yang luar biasa itu kepada anak cucu dan sahabat anda dengan bangga.

Pada umumnya jika kita mencapai kesuksesan tertentu, kita segera ingat dan terkenang dengan masa-masa sulit. Kita menjadi sadar bahwa proses kesulitan itu sendiri menjadi indah karena telah menjadi bagian dari perjalanan hidup yang dramatis. Tentunya, daripada kita hanya mengenang masa sulit, akan lebih baik bila kita sudah mampu menikmati proses di dalam kesulitan itu sendiri. Seperti tubuh yang sehat karena olah raga hingga nafas kita ngos-ngosan, begitupun dengan kesehatan bisnis anda. Ia bisa sehat karena sering menghadapi banyak tantangan.

Dunia memang bergerak dengan cepat sehingga kita kerap kali tidak sabar ketika segala sesuatu berjalan sangat lambat, apakah itu antrian di SPBU atau akses internet. Kita kadang menjadi tidak toleran terhadap hal-hal yang tidak dapat dipercepat atau dilewati. Padahal setelah kita sabar menikmati proses antrian, di depan sana kita akan mendapat sesuatu yang menyenangkan.

Bila anda saat ini tengah mengalami kesulitan dalam bisnis, nikmatilah, sambil terus berusaha mengembangkan bisnis. Biasakanlah menyisihkan laba bisnis anda untuk mengembangkan bisnis.

SOURCE ;
Resep Sukses
Bambang Suharno





Tekhnik Mematahkan Akibat Mimpi Buruk

30 03 2011

Sebagian besar orang dewasa pernah mengalami mimpi buruk setidaknya satu kali dalam sebulan. Mimpi buruk ini terkadang membuat seseorang terbangun tiba-tiba, merasa pusing, lelah, dan tidur pun menjadi kurang berkualitas.

Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.

Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.

“Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional,” kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian – St. Luke’s Medical Center, AS, seperti dikutip dari Best Health Mag.

Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.

Seperti Cartwright tulis dalam bukunya ‘Crisis Dreaming’, ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya.

Jika anda mimpi sesuatu yang buruk dan anda khawatir mimpi tersebut merupakan isyaroh/firasat buruk buat diri anda sendiri atau keluarga anda di masa mendatang. Ketahuilah sebenarnya mimpi yang anda alami itu hanyalah satu buah gambaran dari seribu kemungkinan gambaran kejadian yang bisa terjadi dari kehidupan masa datang anda. Jadi firasat yang anda peroleh itu belumlah merupakan kepastian yang pasti terjadi. Dan Allah mengilhamkan firasat itu ke dalam mimpi anda berarti Allah menghendaki anda untuk bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi.

Dan kali akan saya sharingkan beberapa tekhnik sederhana untuk mematahkan pengaruh buruk dari mimpi anda tersebut.

TEKHNIK 1 :

Ucapkan doa ini ;

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ
ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN  ‘AMALISY SYAITHOON, WA SAYYI-AATIL  AHLAAM, lalu meludah 3X ke arah kiri

Ya Alloh aku berlindung kepadaMu dari perbuatan syetan dan buruknya mimpi

TEKHNIK 2 :
Ambillah sapu lidi (bisa juga tusuk gigi, bambu kecil dll). Lalu potong atau patahkan dengan tangan anda menjadi 7 (tujuh) batang, kecil-kecil, kira-kira 3 sentimeter. Sediakan selembar kertas atau tissue. Siapkan garam dapur, sedikit saja. Taruhlah potongan ke tujuh sapu lidi dan garam dapur tadi ke dalam tissue atau kertas. Lipat kertas tersebut dan kuburkan ke dalam tanah (pekarangan, halaman rumah anda).

Ucapkan kalimat afirmasi/doa ketika akan mengubur/membenam kertas (yang berisi 7 potong sapu lidi dan garam) :

AFFIRMASI :


بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شئ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم

Bismillaahilladzi laa yadzurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim
Ya ALLAH. Jauhkanlah saya dan keluarga saya dari malapetaka. Tidak akan tumbuh garam yang saya kubur ini. Seperti halnya mimpi buruk saya yang tidak akan menjadi kenyataan dan tidak akan terjadi. Amien.” .

Rasulullah bersabda :
وروينا في ” سنن أبي داود ” و ” الترمذي ” عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” ما من عبد يقول في صباح كل يوم ومساء كل ليلة : بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شئ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم ، ثلاث مرات لم يضره شئ ” قال الترمذي : هذا حديث حسن صحيح ، هذا لفظ الترمذي.
وفي رواية أبي داود : ” لم تصبه فجأة بلاء “.

Diriwayatkan oleh Ibn Sunniy dan Attirmidziy, dari Utsman bin Affan ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : “Tiadalah seorang hamba berdoa dipagi setiap hari dan sore setiap petang : Bismillahilladzi….(dst) sebanyak 3X maka ia tak akan diganggu sesuatu” berkata Imam Tirmidziy hadits ini hasan shahih, dan ini lafadh riwayat Tirmidzy, dan pada lafadh riwayat Abu Dawud : Barangsiapa yg membacanya maka ia tak akan mendapat musibah yg datang tiba tiba/dikagetkan musibah.

TEKHNIK 3 :

عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” من قال حين يصبح ثلاث مرات : أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم ، وقرأ ثلاث آيات من سورة الحشر ، وكل الله تعالى به سبعين ألف ملك يصلون عليه حتى يمسي ، وإن مات في ذلك اليوم مات شهيدا ، ومن قالها حين يمسي كان بتلك المنزلة ” (حسن غريب).
Dari Nabi saw yg bersabda : “Barangsiapa yg berkata dipagi hari 3X : Audzubillahissami’il’aliim minassyaythaanirrajiim, dan diteruskan dengan 3 ayat terakhir surat Alhasyr, )Law Anzalna… dst) maka Allah wakilkan baginya 70.000 malaikat yg bershalawat untuknya hingga sore, jika ia wafat dihari itu maka ia wafat sebagai syahid, barangsiapa yg membacanya di sore hari maka mendapat manzilah itu pula (hadits hasan gharib)

( QS. Al Hasyr 21 – 24 ) :
لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُّتَصَدِّعاً مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quraan ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
23. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.




Kemerdekaan Spiritual

24 03 2011
“Hai kaumku, ingatlah ni’mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain”. ( QS. Al Maidah 5:20 )
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( QS. Ar Ruum 30:30 )
“Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu. (Q.S. 48 : 23)”

Definisi Merdeka Menurut Kajian Ulama

Makna kemerdekaan menurut kajian agama yang digagas para ulama senafas dengan semangat HAM, Pancasila dan Undang-undang Dasar.

Menelisik makna kemerdekaan versi ulama sangat menarik. Setidaknya ada empat kata yang senafas dengan makna kemerdekaan yang akan dibahas dalam artikel ini: Dua kata diambil dari Al Qur’an, satu dari Hadits dan terakhir berasal dari makna budaya. Dari keempatnya itu masuk dalam konsep Pancasila dan UUD 45 dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Pertama, Kemerdekaan adalah bebas dari tekanan atau penindasan dari pihak lain. Makna ini diambil dari kata “Itqun Minannar”. Kata ini diambiil dari hadits Nabi yang sering dikaitkan dengan keutamaan bulan ramadhan: “… awaluhu rahmah, wausatuhu maghfiroh, wa akhiruhu itqun minannar.” (…. puasa ramadhan itu awalnya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalha pembebasan dari api neraka).

Konteks dari kata tersebut adalah bahwa kemerdekaan itu bisa tercipta manakala bisa terbebas dari penindasan, ancaman, intimidasi dari pihak-pihak lain. Misalnya rakyat Indonesia dikatakan merdeka, manakala tidak ada yang memaksa, tidak ada yang mengancam, tidak ada yang mengintimidasi, inilah makna hakikat “merdeka”. Jika masih ada ancaman, intimidasi penekanan pihak satu dengan pihak lain itu artinya belum merdeka. Itulah makna “merdeka” yang diambil dari kata “itqun minannaar”, yang berarti terbebas dari siksaan.

Kedua, Kemerdekaan berarti menghilangkan kelas-kelas sosial dalam masyarakat, menciptakan tatanan masyaarakat yang sederajat. Memuliakan antara satu sama lain, kesetaraan, tidak ada kelas dalam masyarakat, masing-masing memiliki hak sebagai bangsa tanpa membedakan kultur dan kelasnya.

Makna itu terambil dari kata “Fatahriru Roqobah”. Kata ini cukup banyak terdapat dalam al Quran. misalnya dalam satu ayat pada Annisa: 92 saja ada tiga kata. Kata “tahrir” dan “khurriyah” dalam bahasa Arab artinya “merdeka”.

Makna “merdeka” yang diambil dari ungkapan al quran itu adalah: “asyrofuhum, yuqolu huwa hurriyatu min qoumih.” Artinya, memuliakan masyarakat satu dengan yang lain, itulah makna merdeka yang sesungguhnya. Merdeka berarti jika seseorang itu menjadi mulia, tidak ada kelas di dalam kehidupan manusia; tidak ada kasta, tidak ada “nomor satu”, tidak “nomor dua”, tidak ada ningrat, tidak ada suku yang merasa unggul.

Lebih mudahnya, konteks di Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD 45, setiap warga negara sederajat tidak ada ras, agama dan apapun yang merasa nomor satu atau nomor dua, tetapi masing-masing menghormati, memuliakan satu sama lain. Dalam tatanan dunia ada HAM yang juga senafas dengan ungkapan ini, bahwa setiap manusia sederajat. Bukankah juga dalam quran pun menyebutkan bahwa manusia di hadapan tuhan sama.

Dengan jelas al quran yang menyebutkan “Inna akromakum ‘indallahi atqoqum.” Sesungguhnya yang mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. Jika masih ada yang merasa “tuan”, atau masih ada yang menganggap “itu anak buah saya”, berarti secara pribadi belum ada kemerdekaan dalam dirinya. Padahal pengertian manusia semuanya sama di hadapan Allah. Tidak ada budak, tidak ada kelas.

Kolonialisme zaman dulu menganggap bangsa Indonesia dikategorikan bangsa kelas dua, sementara kelas satunya orang Belanda. Karenanya kata “hurriyah” tidak berlaku saat itu. Bangsa kita dahulu belum merdeka. Namun sekarang, jika dikatakan merdeka, maka mesti merujuk pada kata “hurriyah”, di mana tidak lagi ada kelas-kelas dan merasa nomor satu, baru dikatakan merdeka.

Ketiga, merdeka diambil dari kata Fakku roqobah. Artinya, melepaskan budak dari perbudakan. Diambil dari ayat Al Qur’an “Wamaa adroka mal ‘aqobah, fakku roqobah” (Al Balad: 12-13). Kata “fakku” di sini pengertianya “merdeka“. Lebih lengkapnya, para ulama mendefinisikan kata fakku dengan إبطال الرق والعبودية (ibtlolur roqqi wal ‘ubudiyah) atau أبان بعضه عن بعض (Abaana ba’dhuhu ‘an ba’d).

Lebih jelasnya, kemerdekaan itu bisa tercapai, manakala bisa tampil bersama-sama antara satu individu dengan individu lain, atau antar kelompok satu dengan lainnya. Sehingga bukannya kelompok satu tampil yang lainnya tidak boleh tampil (disembunyikan) gara-gara dianganggap kelas dua, atau karena dianggap tidak sejajar, atau dianggapnya tidak berarti. Kalau saja hal tersebut masih berlaku di negeri kita, atau di negeri lain, bahkan bisa terjadi dalam diri kita, berarti belum ada “merdeka”. Contoh yang sering kita dengar: “sudah, lenyapkan saja dia!”, “kita saja yang maju, jangan sampai dia tampil”, dan lain-lain.

Dalam praktek hukum maka mestinya masing-masing komponen bangsa tidak pandang bulu. Jika hukum masih bersembunyi di belakang layar, sedangkan yang tampil adalah “uang”, ini berarti belum “merdeka”. Sebab hukum tidak pandang bulu, di mata hukum semuanya sama.

Orang yang bersalah mestinya bebas bukan sebaliknya. Yang salah tetap salah, yang benar secara hukum harus dibela. Jika bangsa disebut merdeka, maka tidak ada lagi istilah intimidasi, diskriminasi, character assanisation, mengancam pihak lain, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dalam masyarakat, dan lain sebagainya.

Keempat, merdeka diambil dari kata Istiqlal. (Masjid Istiqlal = masjid merdeka). Pengertian istiqlal menurut para ulama adalah, تفرد به ولم يشرك فيه (taffarroda bihi walam yusyrik fiih) Artinya: Mandiri. Tidak mau dicampur tangani oleh pihak lain. Sebuah bangsa yang “merdeka” (istiqlal) berarti tidak bisa dicampurtangani negara lain. Negara merdeka berarti negara itu mandiri, memanaj diri sendiri, bukan negara boneka, bukan negara yang diatur oleh negara lain. Kalau saja masih ada intervensi negara lain artinya belum merdeka.

Demikian juga bila makna istiqlal bagi individu artinya, seorang individu dikatakan merdeka jika sudah terbebas dari pengaruh “duniawi”, masih dipengaruhi oleh jabatan atau oleh macam-macam rayuan dan godaan lainnya, itupun belum dikatakan mandiri namanya, alias belum merdeka.

Kesimpulannya,

  1. Merdeka adalah “Itqun Minannar”, bebas dari tekanan atau penindasan dari pihak lain. negara dikatakan merdeka jika bebas dari intimidasi. Merdeka dari rasa ketakutan. Sebab betapa banyak negara yang ditakut-takuti oleh pihak lain. 
  2. Merdeka adalah hurriyah artinya tidak ada kelas-kelasan
  3. Merdeka adalah fakku roqobah, tidak ada tukar-tukaran maksudnya merdeka dari hukum. 
  4. Merdeka diambil dari kata Istiqlal, merdeka berarti tidak ada campur tangan dengan pihak lain alias mandiri.

Dalam konsep agama orang yang masuk syurga adalah mereka yang “merdeka”,  bukan hamba sahaya. Kenapa dikatakan merdeka, karena bagi si hamba akan merdeka jika hidupnya murni hanya kepada Allah; tidak merasa takut kecuali kepada Allah; tidak merasa cinta kecuali kepada Allah; tidak melakukan penyembahan kecuali kepada Allah. Itulah yang sebenar-benarnya yang merdeka dalam konsep para ulama.

KEMERDEKAAN SPIRITUAL
Spiritualitas manusia berpusat pada qalbu, dan di dalam qalbu manusia sudah ada potensi-potensi spiritual yang merupakan format dasar kemanusiaan. Hakekat diri manusia adalah diri yang ruhaniah/spiritual yang sudah tercipta sebelum adanya tubuh biologis (basyar). Ketika manusia masih dalam wujud ruh di alam lahut, ruh merupakan wujud pertama manusia dalam proses penciptaannya sebelum diturunkan ke bumi dan dimasukkan ke dalam tubuh jismaniah (basyar). Allah mempersiapkan basyar (tubuh biologis kebinatangan) hanya sebagai cangkang/wadah bagi si manusia ruhaniah itu.

Inti ruh yang menjadi pusat diri manusia adalah qalbu. Di dalam Bahasa Arab dikenal ada 2 macam qalbu; qalbu jismaniah berupa gumpalan daging yaitu jantung, dan qalbu ruhaniah yang dalam Bahasa Indonesia disebut hati nurani. Di dalam qalbu ruhaniah inilah terletak fithrah (sifat-sifat asli dari Tuhan) berupa kesadaran, perasaan, kecerdasan, iman dan iradah. Jadi, sejak diturunkan dari sisi Allah, si manusia ruhaniah itu qalbunya tidak kosong. Karena di dalam qalbu itu Allah SWT sudah menempatkan potensi-potensi dasar spiritual (fithrah), bibit iman, moralitas, ilmu dan kemerdekaan.

Tinggallah engkau & isterimu di dalam kebun ini dan makanlah segala yang tersedia berlimpah, yang mana saja yang kamu kehendaki…”,(QS. Al-Baqarah, 2:35-38)

Artinya sejak saat itu kepada Adam diberikan masyi’ah / kebebasan berkehendak. You are free to make your own choice, kamu bebas menentukan kehendakmu sendiri.

Seberapa besar kebebasan yang Allah berikan kepada Adam? 
Kebebasan yang sebebas-bebasnya

Apakah kebebasan itu hanya untuk Adam dan Hawa saja? 
Sepanjang di dalam kebun itu saja?
Tidak, kebebasan yang Allah berikan adalah kebebasan yang seluas-luasnya, sedemikian luas sampai-sampai seluruh manusia di muka bumi ini bebas bahkan untuk membangkang Allah sekali pun.

“Kalau saja Tuhanmu menghendaki, Dia bisa membuat semua yang ada dimuka bumi beriman kepada Dia…”,(QS. Yunus, 10:99)

Tidak ada paksaan untuk dalam beragama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus…”,(QS. Al-Baqarah, 2:256)

Muncul pertanyaan, mengapa Allah memberikan kebebasan yang begitu luas kepada manusia sampai-sampai manusia bebas untuk membangkang kepada Allah sehingga manusia berbuat jahat dimuka bumi?

Sebagai wakil Allah yang akan memimpin kehidupan di muka bumi, manusia akan banyak menghadapi problem. Supaya bisa menyelesaikan problem-problem itu maka manusia haruslah merupakan makhluk yang kreatif. Maka supaya bisa kreatif itulah Allah berikan ilmu dan kebebasan karena ilmu dan kebebasan adalah dua bahan baku untuk munculnya kreatifitas.

Kreatifitas, yang berangkat dari ilmu pengetahuan dan kemerdekaan, adalah salah satu dari hal-hal yang paling awal Allah berikan kepada manusia. Dengan ilmu manusia akan menjadi cerdas dan banyak tahu, dan dipadu dengan kemerdekaan kecerdasan berubah menjadi daya cipta yang dahsyat yang menyebabkan peradaban manusia berkembang progressif.

Yang Merusak Fithrah Manusia
1. Hawa Nafsu
2. Iblis, syetan, & Agen Dakwahnya (Wali Syetan)

Wahai Adam, maukah engkau kutunjukkan pada Pohon Keabadian (Status Quo) dan Kejayaan Tanpa Batas (Keserakahan).”(At-Thaahaa, 20:120)

Iblis menyusup ke kebun kelimpahruahan (jannah) dan mengiming-imingi Adam (manusia pertama di bumi) dengan janji Keabadian dan Kejayaan Tanpa Batas dengan cara memakan buah Pohon Terlarang. Rupanya Adam tergiur untuk mendapatkan keabadian dan kejayaan tanpa batas, maka Adam pun memakan buah pohon terlarang itu. Lalu apa yang terjadi?

“…maka nampaklah ‘kemaluan’ mereka berdua, dan keduanya mencari-cari alat untuk menutupinya dengan dedaunan di kebun; Adam telah membelakangi Tuhannya dan sesatlah ia.” (At-Thaahaa, 20:121)

Ketika manusia memperturutkan hawa nafsunya yang berupa hasrat keabadian dan keserakahannya maka akan nampaklah segala hal yang memalukan dari dirinya, terkuaklah segala aib yang menghinakannya. Manusia menjadi telanjang dan pakaiannya rontok. Pakaian adalah simbol keberadaban, simbol martabat dan status sosial, yang tiada lagi berguna ketika manusia memperturutkan hasrat keabadian dan keserakahan dengan mengabaikan fithrahnya.

Ketika Allah SWT melarang Adam untuk mendekati pohon terlarang itu bukan karena Allah takut akan tersaingi keabadian dan kejayaanNya, tetapi Allah, dengan teknik learning by doing, sedang memberi pelatihan kepada Adam tentang:

1. Suatu kebebasan bukanlah tanpa batas, harus dikendalikan.
2. Titik lemah manusia adalah hasrat keabadian & keserakahan.
3. Iblis adalah musuh yang nyata.

Adam bertaubat dan memohon ampun, Allah menerima taubat dan mengampuni Adam. Lalu Adam dikeluarkan dari “kebun pelatihan” untuk turun ke bumi relitas untuk menjalani missinya sebagai hamba Allah sekaligus khalifah Allah.

Perbudakan Spiritual oleh Jin & Manusia.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS Fathir ayat 6)

Supaya setan jin dapat melancarkan tipudaya dengan mudah maka manusia harus terlebih dahulu dikuasai kesadarannya. Namun ironisnya, upaya setan jin itu justru difasilitasi sendiri oleh manusia. Yaitu dengan berkolaborasi dengan Jin demi memuaskan keinginan hatinya untuk menjadi manusia linuwih (dalam tanda kutip yang negatif, yaitu ingin menguasai manusia lain).

Mengamalkan ilmu bathin, ghaib, dll. yang dilandasi oleh dorongan hawa nafsu yang semacam ini atau dilandasi oleh ketidak sabarannya dalam menempuh laku spiritual yang dijalankan sehingga memunculkan sebuah pemaksaan kehendak kepada Tuhan agar disegerakan turunnya karunia Tuhan kepadanya, meminta disegerakannya datang yang kesannya dipaksakan itu, para spiritualis itu tanpa sadar justru mengundang jin untuk menguasai kesadaran mereka sendiri, para jin itu datang dengan menawarkan beragam paket ilmu dan kesaktian seperti yang diangankan dan di impikan oleh para spiritualis tersebut.

Mestinya, kesadaran adalah bagian yang paling utama yang harus mendapat penjagaan dengan bersungguh-sungguh. Ia jangan dipertaruhkan dengan apa saja, lebih-lebih dengan alasan yang tidak pasti. Yang pasti adalah kesadaran itu, apabila dirasakan sehat, berarti tidak ada jin di dalamnya. Kalau ada jin di dalamnya, berarti orang tersebut menjadi budak jin.

Dengan adanya kesadaran itu, supaya manusia dapat ingat kepada Allah Ta’ala dan selanjutnya dapat bersyukur atas segala anugerah dan kenikmatan. Dengan kesadaran yang dikuasai jin berarti manusia tidak dapat melakukan ibadah dengan sempurna. Serta perkembangangan ruhaninya menjadi mandeg serta Ruh Sucinya (Ruh Al-Quds) menjadi terhijab dari dirinya. Sehingga jalan untuk mencapai makrifatullah terputuslah sudah.

Padahal di dalam Ruh al-Quds itulah terdapat DNA Energi Ilahi yang berisi program, informasi, & instruksi energi untuk membentuk seorang manusia supaya bisa menjadi makhluk yang terbaik (li ahsani Takwim) yang berderajat mulia Al-Insan Kamil. Ruh al-Quds dicipta langsung oleh Allah SWT dan didalamnya terkandung disain serta program-program (rencana-rencana) Allah, juga sifat-sifat Allah, yang sifatnya sangat misterius (sirri). Maka Ruh al-Quds disebut juga Sirr (rahasia). Al-Insaanu Sirri wa Ana Sirruhu. Artinya : Manusia itu adalah Rahasi-Ku dan Akulah yang menjadi rahasianya. Sirrullah = Rahasia Allah.

Sesungguhnya jin dapat bebas keluar masuk ke dalam tubuh manusia, baik sekedar memberi informasi maupun mengadakan tipudaya bahkan langsung melalui hatinya. (QS. An-Nas ayat 5-6)

Rasulullah bersabda . “Sesungguhnya setan berjalan di tubuh anak adam pada peredaran darah, aku khawatir setan itu melontarkan kejahatan di hati kamu berdua , sehingga timbul prasangka yang buruk.“ (Bukhori 4:240,Muslim 2174-2175)

Oleh karena itulah saya melalui NAQS DNA selalu menyarankan agar manusia menjauhi perbuatan bekerja sama dengan makhlub ghaib apapun itu namanya. Walaupun dia mengaku sebagai Jin Muslim atau malaikat sekalipun. Karena malaikat hanya tunduk pada perintah Allah, yang artinya tidak bisa dijadikan suruhan manusia. Walaupun malaikat sujud dan hormat pada manusia yang berderajat mulia tidak berarti malaikat bisa disuruh-suruh untuk melakukan kepentingan manusia. Bantuan tentara malaikat kepada manusia adalah atas dasar komando dari Allah, dan bukan atas dasar komando dari manusia. Oleh karena itulah, kalau kita meminta pertolongan haruslah langsung kepada Allah, dan bukan pada malaikat Allah.

Oleh karena itu kalau ada orang yag mengaku punya khodam malaikat dan bisa disuruh sekehendak hatinya, maka menurut saya itu bukanlah makhluk Allah dari jenis malaikat. Namun dari jenis yang lain yang mengaku-aku sebagai malaikat.

Kembali kepada masalah perbudakan spiritual, selain perbudakan oleh bangsa jin. Juga ada perbudakan spiritual oleh manusia kepada manusia lainnya dengan perantaraan ilmu ghaib. Biasanya ini dilakukan oleh orang yang berilmu ghaib yang berhati kotor dan dikuasai nafsu syetannya, sehingga dia secara otomatis sadar atau tidak sadar telah berkolaborasi dengan kekuatan non pribadi semacam Syetan jin, dll. Dan dia telah menjadi Wali Syetan.

Contohnya ilmu Gendam, Di masyarakat kita seringkali ada orang yang melancarkan sebuah ilmu gendam untuk menguasai kesadaran orang lain sehingga dengan mudah orang tersebut dapat dikuasainya dan diperintah sekehendak hatinya.

Juga ilmu pelet, yang biasanya digunakan untuk menundukkan hati lawan jenisnya. Pernah ada sebuah fenomena di negara kita ini, ada orang yang punya istri 10 orang dan ditempatkan dalam satu rumah tapi rukun semua tanpa sekalipun cekcok, biasanya hal ini terjadi karena fihak laki-laki mempunyai pegangan ilmu pelet yang berfungsi untuk menguasai kesadaran hati para istrinya sehingga mau saja diperlakukan dengan tidak terhormat seperti itu.

Contoh lain, adalah beredarnya para petualang cinta di dunia maya semacam fesbuk dan situs jejaring sosial lainnya yang berbekal ilmu pelet dan gendam dan digunakan untuk menebar ranjau cinta di internet. Sehingga siapapun yang terkena ranjau cinta mereka, maka akan hilanglah kesadarannnya dan menuruti apa saja maunya, termasuk di ajak minggat atau di culik, atau ditipu dan dikuras hartanya, dll. seperti yang sering terjadi dan diberitakan di televisi. Oleh karena itu berhati-hatilah ketika anda bergaul di dunia maya ini, banyak penipu, pemerkosa, pencoleng, dan maling berkeliaran…

Juga ada yang disebut ilmu penunduk massa, yang biasanya dipegang oleh para pimpinan organisasi, guru spiritual, dll. Ciri khas dari manusia yang terkena efek ilmu semacam itu adalah hilangnya kesadaran logika dan rasionalnya serta tumpulnya hati nuraninya. Dan ada kecenderungan untuk mengisolasi diri dari masyarakat sekitarnya terutama yang berasal dari luar kelompoknya. Atau disebut juga fanatisme berlebihan yang disertai dengan eksklusifisme kelompok.

Seorang guru spiritual yang benar dan berhati bersih tidak akan menimbulkan efek seperti disebutkan di atas kepada anggotanya, Sang guru justru menuntun manusia untuk mencapai kemerdekaan spiritualnya, serta menuntunnya untuk menggali segala potensi diri yang berada di dalam diri manusia tersebut, Baik potensi lahir maupun potensi bathinnya. Serta meningkatkan kecerdasan IQ, EQ, SQ, kesadaran dan kemandirian pribadi sang murid. Serta menuntun sang murid untuk menemukan jati dirinya yang sejati.

Jadi berhati-hatilah dalam berguru ilmu bathin, karena ada guru spiritual yang membebaskan spiritual kita dan ada guru spiritual yang malah mengebiri spiritualitas dan kemajuan atau kesuksesan lahir bathin kita….

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” ( QS. Ali Imran : 14 )

اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاء وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاء وَتُعِزُّ مَن تَشَاء وَتُذِلُّ مَن تَشَاء بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ( QS. Ali Imran : 26 )

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. ( QS. Ali Imran : 8 )

Wallahu a’lam bis showab…
Wassalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh…
Salam M E R D E K A





RAHASIA SUKSES ABADI LUAR BIASA DAHSYAT (GRATIS)

21 03 2011

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

ANDA PILIH JALUR MANA…?


RAHASIA BESAR TELAH DIBUKA….
RAIHLAH TICKET MASUK SURGA …..
MURAH MERIAH DAN 100% GUARANTED…..
JADIKAN WAKTU ONLINE ANDA SEBAGAI SEBUAH PENGALAMAN ANDA 
UNTUK BELAJAR INVESTASI BAGI  KESUKSESAN HIDUP YANG ABADI.
JADIKAN HP, LAPTOP, & KOMPUTER ANDA SEBAGAI SARANA MERAIH KESUKSESAN ABADI ANDA.

CARANYA :
BIKINLAH BLOG GRATISAN DI BLOGGER (CTH. http://reikinaqs.blogspot.com) daftarlah di blogger.com ATAU di WORDPRESS.com  (CTH. http://energikultivasi.wordpress.com) dll, juga bikinlah NOTES, STATUS, KOMENT, DLL di situs forum dan jejaring sosial semacam facebook, twitter. koprol. dll. POSTINGLAH ARTIKEL-ARTIKEL YANG MENYUARAKAN SERUAN ILAHI, MENGAJAK MANUSIA UNTUK MERAIH KEBAIKAN, AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR…. ATAU TIPS-TIPS RINGAN YANG BERMANFAAT (cth. Amalan Ringan namun besar pahalanya). SERTA JAUHILAH DAN BLOKIRLAH SITUS-SITUS PENYEBAR KEMAKSIATAN….
PANDUAN BIKIN BLOG KLIK DI SINI……..

CARA TERMUDAH
JADILAH MEMBER NAQS DNA
DAFTARNYA GRATIS, NAMUN MANFAATNYA DIJAMIN DAPAT DIRASAKAN DI DUNIA & AKHIRAT.
MANFAAT DUNIA : KETENANGAN BATHIN, TUMBUHNYA KEPERCAYAAN DIRI, JADI MASTER ENERGI DAN MASTER PENGHUSADA SEKELAS MASTER REI KI, DAN LAIN-LAIN.
MANFAAT AKHIRAT : INSYA ALLAH DICINTAI OLEH ALLAH & RASULNYA.
LALU JADILAH AGEN DAKWAH NAQS DNA
SEBARKANLAH NAQS DNA DIMANA SAJA ANDA BERADA

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU DAN MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN

Al-Qur’an :

Katakanlah : ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?”’ (QS. Az-Zumur [39]:9)

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS.Al-Mujaadilah [58]:11)

Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara para hamba-Nya hanyalah para Ulama.” (QS.Faathir [35]:28)

Hadits :

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Mu’awiyah RA, ia berkata bahwa Rasullah SAW bersabda : “Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, niscaya diberi pemahaman agama yang mendalam oleh-Nya.”

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Musa RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda : “Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah utus aku untuk mengembannya adalah bak hujan yang jatuh ke tanah. Diantara tanah tersebut ada bagian yang subur, maupun meyerap air dengan baik, lalu menumbuhkan pepohonan dan rerumputan yang banyak. Diantaranya ada yang keras, mampu menampung air sehingga manusia bisa mengambil air darinya untuk keperluan minum, menyirami tanaman, dan untuk irigasi. Dan diantaranya pula ada yang tidak mampu menampung air dan tidak mampu menumbuhkan pepohonan dan rerumputan. Seperti itulah perumpamaan orang yang diberi pemahaman agama yang aku diutus untuk mengembannya : diantara mereka ada yang mampu mendalaminya, lalu mengajarkannya kepada orang lain, dan ada juga diantaranya yang sama sekali tidak mau menerima petunjuk.”

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Sahl bin Sa’d RA, bahwa Nabi SAW pernah bersabda kepada Ali : “Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada satu orang melalui perantaraan dirimu, hal itu jauh lebih baik bagimu daripada kekayaan yang sangat berharga.

Bukhari meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Amr RA, bahwa Nabi SAW bersabda: “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. Kalian boleh menyampaikan riwayat (yang benar) dari kalangan Bani Israil, namun juga tidak berdosa (jika kalian tidak menyampaikannya). Barang siapa sengaja berdusta dengan mengatasnamakan aku, maka bersiap-siaplah masuk neraka.

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasullah SAW bersabda, : “Barang siapa yang menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya.

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk, niscaya akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasullah SAW bersabda : “Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka semua (pahala) amalnya terputus, kecuali (pahala) shadaqah jariyah, ilmu bermanfaat, anak shalih yang selalu memanjatkan do’a untuknya.

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Amr RA, ia berkata : “Aku pernah mendengar Rasulllah SAW bersabda : “Allah tak akan mencabut ilmu secara langsung dari tengah-tengah manusia, melainkan dengan cara mewafatkan para ulama’, sehingga jika sudah tidak ada lagi seorang yang berilmu, manusia akan mengangkat para pemimpin yang bodoh, lalu memberikan fatwa tanpa berdasar ilmu, sehingga mereka semuanya sesat dan menyesatkan.

Dikutip dari : Kitab Riyadush Sholihin karangan Imam Nawawi Al-Bantany

Dahsyatnya mengajak berbuat kebaikan

Islam itu mudah, islam itu indah, penuh keberkahan.

Jika teman-teman bertanya: kenapa harus mengajak berbuat kebaikan?
Kenapa harus menyampaikan hadits Nabi saw?

Atau jika teman-teman memiliki pikiran:
Saya belum mengamalkan, saya ga berani mengajak orang lain…
Saya belum istiqamah dalam mengamalkan, masih angin-anginan, belum konsisten, saya ga berani mengajak orang lain…
Saya bukan muslim yg baik, saya ga pantas mengajak orang lain mengamalkan sesuatu.
Saya bukan ustadz, ga hapal hadits, bukan hak saya utk mengajak berbuat kebaikan.
Ilmu saya masih sedikit, saya ga pantas mengajak berbuat kebaikan.
dll, dll, yg menunda anda, yang menyebabkan anda tidak mengajak utk berbuat kebaikan..

Habib Munzir al Musawwa mengajarkan hadits berikut ini

Barangsiapa yg membuat/mengadakan (membuat hal baru) di dalam islam suatu bimbingan/ajaran yg baik, lalu diamalkan oleh orang orang sesudahnya, maka dituliskan baginya pahalanya sebagaimana yg mengamalkannya, dan tiadalah pahalanya dikurangi sedikitpun, dan barangsiapa yg membuat buat di dalam islam, suatu bimbingan/ajaran yg buruk, dan lalu diamalkan oleh orang orang sesudahnya, maka dituliskan baginya dosanya sebagaimana yg mengamalkannya, dan tiadalah dosanya dikurangi sedikitpun?.
(Shahih Muslim no.1017)

Kemudian ada pertanyaan:
“dari kalangan wahabi/salafy , kata-kata “mengada-adakan hal baik yang baru” adalah salah, karena terjemahannya dari “sanna sunnatan hasanatan”.  Padahal terjemahannya seharusnya menurut mereka adalah “Barang siapa meletakkan sunnah hasanah, maka baginya pahala dan pahala bagi yang mengikutinya”.
Bagaimana pendapat habib mengenai hal ini, apakah mungkin terjadi perbedaan penafsiran.”

Maka saya copas jawaban habibana Munzir al Musawwa seperti berikut ini:
“mengenai tafsiran mereka mengenai hadits itu, itu hanya dangkalnya pemahaman mereka terhadap bahasa arab dan ilmu hadits.

sebagaimana seseorang memahami ilmu hadits mestilah bukan dg tafsiran sempit yg kita miliki, tapi lihat asbab wurudnya, telah dijelaskan oleh Al Imam Al Muhaddits Al hafidh Imam Nawawi rahimahullah bahwa: makna hadits itu adalah dalil dibolehkannya membuat hal baru berupa kebaikan (tak bertentangan dg syariah). dan hadits ini merupakan dalil pengecualian atas hadits “… kullu bid’ah dhalalah wakullu dhalaalah finnar..” (semua bid’ah itu sesat dan semua yg sesat itu di neraka). sungguh yg dimaksud adalah Bid’ah yg buruk, bukan bid’;ah yg baik” (Syarh Nawawi ala shahih Muslim juz 7 hal 104).

dan anda boleh buka kamus mana saja, lihat makna kata : “sanna” yaitu membuat suatu adat, ajaran, kebiasaan.”

Selain itu, salah satu hikmah yg bisa kita ambil dari hadits ini adalah:

Jika kita mengajarkan atau menyampaikan kebaikan (dari Al Quran, hadits Nabi saw, ilmu yg kita terima dari para Ulama, dari guru-guru kita, dll) kepada orang lain kemudian orang tsb mengamalkan jg… maka, dituliskan bagi kita pahala sebagaimana pahala org yg mengamalkannya.

Contohnya bisa berupa mengajak mengajak bersedekah, mengajak shalat dhuha, mengajak shalat berjamaah di mesjid..

Atau bisa juga dengan teladan, misal kita rajin berjemaah ke mesjid, kemudian ada teman atau saudara yg melihat hal ini, kemudian terinspirasi dan mulai rajin berjamaah juga, maka insya Allah kita juga memperoleh pahala dari teman/saudara tsb.. tanpa mengurangi pahala si teman/saudara sedikitpun.

jika kita mengajak 10 orang utk bersedekah 100rb, kemudian semuanya bersedekah 100rb, maka dituliskan bagi kita pahala sebagaimana pahala sedekah 10 orang x 100rb = pahala bersedekah 1 juta

Jika kita rajin membaca shalawat, dan mengajak orang lain membaca shalawat, maka kita insya Allah akan memperoleh pahala, keberkahan, dan Ridho Allah DUA KALI LIPAT.. dari shalawat yg kita baca sendiri.. PLUS dari shalawat yg dibaca orang lain tsb.

Jika yg ikut membaca shalawat 3 org.. maka kita memperoleh 3x-nya.. dst.

Luar biasa.

lalu apakah yg menghalangi kita utk mengajak pada kebaikan?

Mari kita baca lagi hadits dari Imam Muslim ini:

Al-Imam Muslim telah meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Jarir bin ‘Abdillah ia berkata: “Pernah kami berada di sisi Rasulullah pada awal siang, ia berkata: “Maka datanglah suatu kaum yang tak beralas kaki, tidak mengenakan pakaian dan hanya mengenakan mantel, terhunus pedangnya, mayoritas mereka dari Bani Mudhor bahkan keseluruhannya. Memerahlah wajah Rasulullah ketika melihat keadaan mereka yang sangat mengenaskan itu akibat kemiskinan.

Lalu beliau masuk, kemudian keluar dan memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqomah, lalu shalat kemudian berkhuthbah (dengan khuthbatul hajat).

Setelah itu seseorang bersedekah dengan dinarnya, dirhamnya, pakaiannya, gandumnya dan kurmanya. (Sampai ia berkata): “Walaupun dengan separuh buah kurma.”

Ia berkata: “Kemudian datang seorang lelaki dari Anshor dengan bungkusan, hingga tangannya hampir tidak mampu menanggungnya.” Ia berkata: “Kemudian manusia mengikutinya, hingga aku melihat dua tumpukan makanan dan pakaian dan aku perhatikan wajah Rasulullah berseri-seri seakan-akan sepotong emas yang berkilau.

Bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa memberi contoh yang baik dalam Islam, baginya pahala dan pahala orang yang beramal dengannya setelahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun “

Dari sini, dapat kita ambil hikmah bahwa:
apabila seorang muslim menghidupkan suatu sunnah dan diikuti oleh orang lain, maka baginya pahala amalan tersebut dan ditambah lagi..baginya pahala orang yang mengikutinya. Jadi dia memperoleh pahalah, keberkahan, ridho Allah berkali-kali lipat.

Dan tidak diragukan lagi, bahwa ini merupakan keutamaan yang besar

Dalam forum tanya jawab di MajelisRasulullah.org, seorang sahabat bertanya:
HAW:
2) apakah baik mengajak teman berbuat kebaikan tetapi ana masih belum istiqomah menjalankan kebaikan itu,ana takut jadi beban buat ana juga..
3) setiap ilmu yang di dapat yang tidak diamalkan akan menjadi beban buat kita di akhirat,bagaimana bib menyikapi ini?ana takut jadinya…

Kemudian Habib Munzir menjawab dalam forum tsb:
2. mengajak orang berbuat kemuliaan walau kita belum mengamalkannya adalah salah satu bentuk pengamalannya, misalnya kita mengajarkan kemuliaan shalat witir, menyampaikan haditsnya, namun kita belum mengamalkannya, maka kita mendapat pahala dg mengajarkannya, dan mendapat dosa jika menyembunyikan ilmu.

mengenai firman Allah swt : “Sangat besar kemurkaan Allah ketika kalian mengatakan/ mengajak pada hal hal yg kalian tidak perbuat”.

ayat itu turun untuk para munafik yg ketika diperintahkan jihad oleh Allah swt mereka tidak mau ikut dg Rasul saw, namun berpura pura baik dg memerintahkan orang lain berjihad.

3. saudaraku, pelajari semua ilmu, amalkan yg mampu kita amalkan, dan sisanya Insya Allah akan datang waktunya kita mampu mengamalkannya, jika tidak maka kita dimaafkan Allah swt karena sudah berbuat semampunya.
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=25033&catid=9

keren kan… mengajak teman berbuat kemuliaan itu = salat satu bentuk pengamalannya.

Diujung tulisan ini, izinkan saya utk mengajak teman-temanm semua utk memantabkan hati, utk semakin rajin dan bersemangat dalam mengamalkan amalan-amalan wajib..dan semakin giat dan menambah lagi amalan amalan sunnah.

saya mengajak teman-teman semua utk terus melakukan shalat wajib lima waktu dan berusaha utk berjemaah

Saya mengajak teman-teman semua utk memperbanyak membaca shalawat, ayo kita hiasi langkah kita ke mesjid dg membaca shalawat. Ayo kita hiasi langkah kita sepulang dari mesjid dg banyak membaca shalawat.

Daripada ngalamun, nyanyi lagu pop, saat kita berangkat ke kantor, atau pulang dari kantor, ayo membaca shalawat sepanjang perjalanan.

Sabda Nabi saw:
“barangsiapa yang membaca shalawat atasku satu shalawat maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya dan menghapus sepuluh kesalahannya” (HR. Nasai).

Saat sedang menunggu, ada waktu lapang, ada waktu senggang.. ayo membaca shalawat.

Ayo kita latih diri kita.. guru-guru, ulama-ulama menganjurkan agar kita melatih diri membaca shalawat minimal 300x setiap hari.

Habib Munzir bershalawat minimal 5000x setiap hari, luar biasa….

Kemudian, di waktu pagi dan sore hari, sebelum atau sesudah shalat subuh, sebelum atau sesudah shalat maghrib, ayo kita budayakan utk membaca Wirdullathif.

Selain itu, tentu saja.. ayo kita budayakan utk membaca Al Qur-an, luangkan waktu barang lima menit sehari utk membaca Al Qur-an.

Wallahu a’lam

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

LAMPIRAN :
Allah Ta’ala berfirman: “Dan berdakwahlah menuju jalan Tuhanmu.” (al-Haj 76 atau al-Qashash)

Allah Ta’ala berfirman lagi: “Dan berdakwahlah menuju jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik.” (an-Nahl: 125)

Allah Ta’ala juga berfirman: “Dan tolong menolonglah engkau semua atas kebajikan dan ketaqwaan.” (al-Maidah: 2)

Allah Ta’ala berfirman pula: “Hendaklah ada diantara engkau semua itu suatu golongan yang berdakwah menuju kebaikan.” (Ali-Imran: 104)

174. Dari Abu Mas’ud yaitu ‘Uqbah bin ‘Amral Anshari al-Badri r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang memberikan petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah seperti pahala orang yang melakukan kebaikan itu.” (Riwayat Muslim)

175. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedrkitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu.” (Riwayat Muslim)

176. Dari Abul Abbas yaitu Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda pada hari perang Khaibar: “Sesungguhnya saya akan memberikan bendera ini esok hari kepada seseorang yang Allah akan memberikan kemenangan di atas kedua tangannya. Ia mencintai Allah dan RasulNya dan ia juga dicintai Allah dan RasulNya.” Malam harinya orang-orang -para sahabat- sama bercakap-cakap berbisik-bisik, siapa diantara mereka yang akan diberi bendera itu. Setelah pagi hari menjelma, orang-orang sama pergi ke tempat Rasulullah s.a.w. semuanya mengharapkan agar supaya bendera itu diberikan padanya. Kemudian beliau s.a.w. bersabda: “Di manakah Ali bin Abu Thalib?” Kepada beliau dikatakan: “Ya Rasulullah, ia sakit kedua matanya.” Beliau bersabda lagi: “Bawalah ia kemari.” Ali didatangkan dihadapan beliau s.a.w. kemudian Rasulullah s.a.w. berludah ke kedua matanya dan mendoakan untuk kesembuhannya, lalu iapun sembuhlah -kedua matanya-, seolah-olah tidak pernah sakit sebelumnya. Selanjutnya beliau s.a.w. memberikan bendera itu padanya. Ali r.a. berkata: “Ya Rasulullah, apakah saya wajib memerangi mereka hingga mereka menjadi seperti kita semua -yakni masuk Islam-?” Beliau s.a.w. menjawab: “Berjalanlah perlahan-lahan -tidak tergesa-gesa-, sehingga engkau datang di halaman perkampungan mereka. Kemudian ajaklah mereka itu untuk masuk Islam dan beritahukanlah kepada mereka apa-apa yang wajib atas diri mereka dari hak-haknya Allah Ta’ala yang perlu dipenuhi. Demi Allah, sesungguhnya jikalau Allah memberikan petunjuk dengan sebab usahamu akan seorang -satu orang saja-, maka hal itu lebih baik bagimu daripada memiliki unta-unta yang merah-merah -kiasan harta yang amat dicintai oleh bangsa Arab-.” (Muttafaq ‘alaih)

177. Dari Anas r.a. bahwasanya seorang pemuda dari suku Aslam berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya ini ingin mengikuti peperangan, tetapi saya tidak mempunyai sesuatu yang saya gunakan sebagai persiapan -bekal-.” Beliau s.a.w. lalu bersabda: “Datanglah pada si Fulan itu, sebab ia telah bersiap-siap -dengan bekalnya- tetapi kemudian sakit.” Pemuda itu mendatangi orang tersebut dan berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. mengucapkan salam padamu,” dan pemuda itu berkata lagi: “Berikanlah kepada saya bekal-bekal yang telah Tuan siapkan.” Orang tersebut lalu berkata -kepada istrinya-: “Hai Fulanah, berikanlah pada orang ini apa-apa yang telah saya siapkan untuk bekal -dalam perang-. Janganlah bekal itu engkau tahan sedikitpun, demi Allah, janganlah bekal itu engkau tahan sedikitpun, supaya engkau memperoleh berkah dalam bekal -yang diberikan tadi-.” (Riwayat Muslim)





Menembus Langit Dengan Energi SULTHONAN NASHIROH

20 03 2011
إِنَّ وَلِيِّـيَ اللّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
Sesungguhnya Waliku adalah Allah, dan Dia mentarbiyah (memberikan Walayah) kepada orang-orang yang sholeh”.  (QS. al-A’raaf; 7/196)**

Allah s.w.t  menantang masyarakat jin dan manusia supaya mereka mau dan mampu bergerak maju dan berkarya. Mereka tidak boleh tinggal diam hanya berpangku tangan tetapi mengharapkan keberuntungan. Mereka bahkan ditantang untuk menembus gugusan langit dan gugusan bumi. Diundang untuk datang ke Istana-Nya, dipersilahkan memasuki haribaan-Nya, menikmati hidangan yang tersedia, namun itu dengan syarat, terlebih dahulu mereka harus mampu menguasai ilmu dan teknologi yang berkaitan dengannya atau dengan istilah Qur’ani disebut “sulthon”. Allah s.w.t berfirman:

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

Hai masyarakat jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus gugusan langit dan gugusan bumi, maka tembuslah, kalian tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan “Sulthon” (QS. ar-Rahman; 55/33)

Sulthon dari kata sallatho artinya menguasai, kalau dikaitkan dengan ayat di atas berarti penguasaan. Kadang-kadang Sulthon juga berarti Penguasa atau Raja. Maka maksud ayat ialah: “Kalian tidak akan mampu menembus gugusan langit dan gugusan bumi, sebelum kalian terlebih dahulu mampu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologinya”. Sedangkan lafad “aqthor” adalah kata jamak dari lafad qithrun, artinya gugusan. Jadi “aqthor”, artinya beberapa gugusan. Sedangkan tantangan yang dimaksud adalah menembus gugusan langit dan gugusan bumi yang ada di alam semesta.

Kalau orang mencari makna ‘gugusan langit’ dalam ayat di atas, barangkali mereka masih berpikir untuk menafsirkan ayat tersebut dengan langit bumi yang ada di atas kepala. Langit yang bisa dilihat dengan mata, yang ada mataharinya, ada bulan dan bintangnya. Coba kalau ayat tersebut dikaji lebih luas dan lebih dalam lagi. Di manakah letak gugusan bumi itu? Padahal bumi yang kita pijak hanya satu dan terdiri dari tanah dan batu. Kalau demikian: Bagaimana cara orang bisa menembusnya? Dengan alat apa orang mampu menggali lubang tembus itu? Siapa pula yang pernah berhasil melakukannya?

Padahal Allah s.w.t juga berfirman di dalam QS. ath-Thalaq Ayat 12, bahwa Allah s.w.t menciptakan tujuh langit dan bumi sepertinya. Oleh karena itu, pasti yang dimaksud gugusan langit dan gugusan bumi di dalam ayat tersebut bukan langit dan bumi yang lahir saja, akan tetapi juga gugusan-gugusan langit dan bumi batin yang terletak di dalam keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan yang ada dalam jiwa manusia. Allah s.w.t berfirman:

وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ (20) وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Dan di bumi terdapat tanda-tanda (Kekuasaan Allah) bagi orang yang telah yakin -Dan juga pada jiwamu, apakah kamu tidak melihat?”.
(QS. Adz-Dzariyaat; 51/20-21)

Jika orang sudah memaklumi bahwa penguasaan ilmu dan teknologi menjadikan syarat utama bagi terwujudnya kemudahan-kemudahan hidup di dunia, maka demikian pula untuk kehidupan manusia di alam ruhaniah. Tidak bisa tidak, seorang hamba harus menguasainya pula untuk memenuhi tantangan Tuhannya bagi pengembaraan ruhaniahnya. Dalam arti menembus belenggu hawa nafsu, mendobrak barak-barak setan yang ada di dalam hati, mencuci hati dan menyepuh ruhani dengan jalan melaksanakan ibadah dan pengabdian di jalan Allah.

Ilmu pengetahuannya adalah mutiara-mutiara wahyu yang teruntai di dalam al-Qur’an maupun al-Hadits Nabi sedangkan teknologinya adalah sunnatullah yang sudah tersedia dalam jiwa manusia itu sendiri. Manusia tinggal menghidupkan kembali teknologi itu dengan melaksanakan pengembaraan ruhaniah yang terbimbing. Pertama adalah usaha yang kuat dan tepat dari seorang hamba untuk menolong di jalan Allah, selanjutnya adalah datangnya pertolongan Allah s.w.t —sebagai buah ibadah yang dijalani itu, guna terpenuhi segala maksud dan segala kebutuhan yang diharapkan.

Yang di luar adalah alam besar dan yang di dalam jiwa manusia adalah alam kecil. Masing-masing alam tersebut penuh dengan rahasia dan misteri. Manakala seorang hamba bermaksud mencari Tuhannya, mengadakan pengembaraan ruhaniah untuk wushul dengan Allah s.w.t. Pencarian itu tidaklah harus dilakukan di alam yang luar, tapi di alam yang dalam. Yaitu dengan melaksanakan mujahadah dan riyadhoh di jalan Allah s.w.t. Merontokkan hijab-hijab basyariah yang menyelimuti hati dengan dzikir dan fikir kepada Tuhannya. Mengekang kendali hawa nafsu dengan kendali ibadah supaya setan tidak mampu memanfaatkannya untuk membelokkan arah perjalanan.

Adapun pelaksanaan tawasul secara ruhaniah di dalam pelaksanaan ibadah tersebut berfungsi untuk mencari penerang jalan yang dilalui. Seperti ketika purnama sedang menampakkan mukanya yang rupawan, ke mana saja sang musafir melangkahkan kaki, dengan senang hati bulan dan bintang selalu mengiringi perjalanan. Seperti itulah gambaran orang bertawasul kepada guru ruhaniah, rahasia ‘nur tawasul’ itu akan setia mengiringi perjalanan sehingga seorang musafir selalu mendapat bimbingan. Sang salik akan selamat sampai tujuan meski setan selalu menghadang dengan segala jebakan di tengah jalan.

by. Malfiali

►LAMPIRAN CATATAN◄

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

“Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.”( QS. Ar Rahmaan : 33 )

وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَاناً نَّصِيراً

“Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”( QS. Al Israa’ : 80)

قُلْ أَتُحَآجُّونَنَا فِي اللّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ

“Katakanlah: “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,” ( QS. Al Baqarah 2:139 )

وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقاً

“Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
( QS. Al Israa’ : 81-82)

** al-Ghunyah – Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jailani R.A





Diabetespun Mundur Terkena Jurus Undur-Undur " The Lion Ant"

20 03 2011

Tahukah anda undur-undur yang dalam bahasa latinnya Myrmeleon sp atau bahasa mandarinnya di-gu-niu dan Inggris nya Lion Ant terbukti secara klinik dapat menyembuhkan diabetes juga penyakit lainnya bahkan stroke berat sekalipun hanya dengan memakannya hidup-hidup. Dan dari dahulu sampai sekarang pun pengobatan Cina masih menggunakannya .

Undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik. Makanan undur-undur adalah serangga kecil.

Menurut Kawruh Boso Jowo karangan Daryanto, Undur-undur merupakan ‘anak’ Kinjeng Dom atau Capung jarum. Capung Jarum merupakan capung kecil yang mirip jarum.

Undur-undur sebagai obat
Tahukah kamu, kalau undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah. Undur-undur mempunyai nama latin Myrmeleon sp ternyata berkhasiat menurunkan kadar gula penderita diabetes. Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Dimana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.

Cara mengkonsumsinya :

  1. Langsung ditelan @ 3 atau 5 ekor. jadi setelah undur-undur dimabil dan dicuci bersih langsung aja ditelan sambil minum ..
  2. Beli kapsul kosong dan undur-undur dimasukkan hidup-hidup ke dalam kapsul ( setelah undur-undur dicuci ya…..)

Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir.

Larva Undur-Undur di atas Telapak Tangan

Nama “undur-undur” diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai “singanya para semut”.

Klasifikasi
Undur-undur memiliki nama famili Myrmeleontidae yang berasal dari bahasa Yunani myrmex (semut) dan leon (singa) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan “semut singa”. Famili Myrmeleontidae sendiri termasuk ke dalam ordo Neuroptera yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai “sayap jala” atau “sayap berurat”. Nama itu diberikan karena semua serangga dalam ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.

Anatomi
Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari kepompongnya. perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan betina hinggap di pohon. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan kopulasi dengan cara saling melekatkan ujung ekornya. Kopulasi bisa berlangsung hingga dua jam lamanya. Undur-undur betina yang sudah kawin selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur dan masih mungkin kembali ke tempat yang sama untuk kembali melakukan perkawinan.

Undur-undur mengalami metamorfosis sempurna: telur, larva, kepompong, dan dewasa. Perkembangan undur-undur dimulai ketika betina meletakkan telurnya di dalam tanah berpasir dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya di sana. Di dalam tangkapan, undur-undur betina bisa mengeluarkan telur hingga 20 butir sekali bertelur dan biasanya ia memilih pasir yang bersuhu hangat. Kadang-kadang, undur-undur betina yang sedang menaruh telur di atas pasir tertangkap oleh larva undur-undur lain yang kebetulan membuat jebakan yang berdekatan dengan tempatnya bertelur.

Telur undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal, pipih, berkaki enam, dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya. Mayoritas spesies larva undur-undur selanjutnya akan membuat jebakan di tanah dengan cara bergerak mundur memakai tubuhnya seperti mata bor dan mulai menggali dengan gerakan spiral hingga akhirnya membentuk sarang jebakannya yang berbentuk seperti corong (biasa disebut “liang undur-undur”). Pada sebagian spesies undur-undur semisal Dendroleon pantheormis, larvanya tidak membuat sarang jebakan, namun hanya bersembunyi di tempat-tempat tertentu lalu menerkam hewan kecil yang lewat di dekatnya. Hal yang unik pada larva undur-undur adalah mereka tidak memiliki anus sehingga ampas sisa-sisa metabolisme tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa.

Fase selanjutnya dalam pertumbuhan undur-undur adalah fase kepompong atau pupa. Kepompong mereka berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang disatukan dengan sutra dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong terjadi perubahan bentuk di dalamnya dan setelah sekitar satu bulan, undur-undur dewasa akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering sebelum bisa terbang untuk mencari pasangan. Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20-25 hari, sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari.

Perilaku
Undur-undur dewasa jarang terlihat di alam liar karena ia baru aktif keluar di sore hari dan bisa terlihat menggerombol di malam hari saat sedang mencari pasangan kawin. Mereka juga kadang-kadang dianggap sebagai gangguan bagi manusia karena jika hinggap pada seseorang, mereka bisa memberikan gigitan yang cukup menyakitkan walaupun tidak sampai membahayakan.

Makanan

Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya. Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai menghisap cairan tubuhnya.

Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan nektar dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup dengan memakan Arthropoda kecil seperti halnya larva undur-undur.

Sumber : id.wikipedia.org dan berbagai sumber lainnya.





Mendongkrak Vitalitas Dengan Belut

20 03 2011

Kita mengenal nama belut, welut or lindung untuk mahluk yang sama, jenis ikan yang berbentuk panjang,bulat seperti ular. Hidupnya di air tawar atau laut. Sukanya menyelusup ke dalam lumpur or tanah becek seperti sawah,misalnya. Orang Inggris nyebutnya ‘eel’. Kalau sudah jadi makanan, orang Jepang menyebutnya unagi untuk yang air tawar, dan anago untuk yang dari laut. Ikan moa adalah nama lain untuk belut, khususnya yang berbadan gede.

Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).

Belut berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip yang jelas. Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat bernafas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk. Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis yang tinggal di gua malahan buta.

Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar 1m (dalam bahasa Betawi disebut moa).

Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.(id.wikipedia.org)

Belut merupakan makanan favorit di banyak negara. Salah satunya Jepang dan Korea. Selain itu, banyak kepercayaan yang menyebutkan bahwa belut merupakan makanan stamina pria yang bisa meningkatkan gairah seksual.

UNAGI

UNAGI

Unagi itu nama makanan Jepang berbahan baku belut, biasanya mereka memanggang belut yang sudah dipipihkan dulu badannya. Sausnya pake saus bbq. Mereka percaya bahwa unagi merupakan ‘afrodisiak’ bagi lelaki. Jadi, kalau seorang nyonya Jepang menghendaki ‘malam panjang’ nan romantis dan ‘hot’, maka dibelinyalah selusin unagi dari warung di kota, karena jarang yang mau masak sendiri, dan disajikan oleh sang nyonya kepada suaminya untuk makan malam. Tapi, kalaulah sang suami Jepang sering jajan unagi sendiri di luaran tanpa diketahui isterinya, dan larut malam barulah pulang….. maka saya ndak tahu untuk maksud & tujuan apa beliau menyantap unagi di kedai luaran.

Dari mana datangnya ‘kepercayaan’ itu? Kayaknya sih dari kandungan sang belut yang kaya akan protein, calcium, vitamin A and E, semua kandungan yang biasanya diperlukan bagi pria untuk jadi ‘perkasa’.

Dengan kandungan tersebut, mungkin saja belut berkhasiat sebagai obat bagi beberapa jenis penyakit, termasuk sakit kuning, misalnya. Karena tubuh yang sakit tentunya membutuhkan ‘extra fooding’ agar diperoleh ‘bahan baku’ bagi sel-sel darah putih untuk memerangi virus atau bakteri ‘intruder’ yang nyelonong masuk ke tubuh kita.

CARA MASAK UNAGI
Cara masak belut ala Jepang, yang di’pangkung’ (pukul-pukul) dulu, baru dipanggang (persisnya dibakar di atas bara api) dengan tusukan besi seperti sashlik or sate, mirip cara orang Pontianak waktu memanggang cumi or sotong, dibikin pipih tipis dulu, baru dibakar. Bumbunya lebih sering berupa saus barbecue yang semi manis. Hanya saja, kalau kita lihat dari fotonya, yang di Jepang pukul-pukulannya tidak sampai membuat sang belut menjadi pipih kayak kertas.

Kalau masakan yang anda jumpai di kota (kawasan Glodok) biasanya bertitel ‘lindung cah fumak’ di daftar menunya. Biasanya si belut dipotong-potong jadi pendek dulu, dibersihkan, digoreng garing dengan cara ‘deep fried’, baru dicah bersama sayur khumak (sejenis siomak berwarna hijau tua), dicampur ang-ciu dan angkak (bumbu seperti butiran beras berwarna merah). Makanya terasa ‘crispy’ waktu dikunyah,walau dimasaknya pakai cah-sedikit kuah.

Kalau anda termasuk yang ‘jijikan’, memang sebaiknyalah beli saja yang sudah Matang, seperti yang biasa dilakukan oleh nyonya-nyonyaJepang ketika mengharapkan malam-malam panjang nan romantis.

KHASIAT LAIN BELUT
Untuk masalah kesehatan pun, belut tidak pernah melicinkan dirinya kepada manusia. Mengonsumsi belut, akan menjaga daya tahan tubuh Anda, utamanya pada saat musim panas. Belut tidak mengandung gula dan rendah sodium, namun tinggi fosfor, kaya dengan vitamin yang dibutuhkan tubuh secara umum. Mengonsumsi belut mampu meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh dan mengurangi tekanan darah, juga mengurangi risiko arthritis.

Belut pun bermanfaat bagi kesehatan penglihatan, perkembangan fungsi syaraf pusat, menormalkan tekanan darah di otak. Dan, beberapa penelitian menjelaskan kehebatan belut untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Karena mengandng omega 3, maka belut menjadi bagian dari konsumsi makanan menghalangi tumbuhnya diabetes dalam kasus meningkatnya kadar gluokasa di luar batas.

Bagi jantung, daging ini termasuk yang oke punya. Meringankan faktor risiko penyakit jantung, termasuk penyempitan pembuluh jantung, sehingga orang Jepang menciptakan kapsul suplemen makanan dari belut untuk menjaga kesehatan jantung.

Tepung belut, dikabarkan juga bermanfaat bagi para manula untuk bisa senantiasa bervitalitas tinggi dan lebih berenergi, tidak heran orang Korea menyamakannya setangguh gingseng sebagai sumber stamina. Sementara di Inggris, belut telah menjadi makanan tradisional terutama bagi mereka yang tinggal di London timur.

Secara keseluruhan, dalam daging belut terkandung kebaikan yang banyak, di antaranya termasuk kolesterol, sodium, protein, air, kalories tinggi, Asam lemak tak jenuh Omega-3, Asam lemak tak jenuh Total Omega-6, Vitamin A, C, E (Alpha Tocopherol), Thiamin, Riboflavin, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Pantothenic Acid, Choline, Kalcium, Zat besi, magnesium, fosfor , potassium, sodium, Zinc, Mangan, dan Selenium. Kandungan sebesar itu maksimal dalam daging belut seberat 204 gram saja.

Dilihat dari komposisi gizinya, belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi belut jauh lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/ 100 g tanpa kulit) dan daging sapi (207 kkal per 100 g). Hal itulah yang menyebabkan belut sangat baik untuk digunakan sebagai sumber energi.

Nilai protein pada belut (18,4 g/ 100 g daging) setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100g), tetapi lebih tinggi dari protein telur (12,8 g/100 g). Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi hingga usia lanjut.

Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa.

Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter.

Tingginya kadar asam glutamat pada belut menjadikan belut berasa enak dan gurih. Dalam proses pemasakannya tidak perlu ditambah penyedap rasa berupa monosodium glutamat (MSG).

Kandungan arginin (asam amino nonesensial) pada belut dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HGH). HGH ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Kaya Mineral dan Vitamin
Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/ 100g). Konsumsi 125 gram belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu.

Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.

Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan.

Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik untuk digunakan sebagai pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi.

Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.

Lebih dari itu, ada beberapa khasiat lainnya, seperti:

  1. Minyak Belut: Sama seperti khasiat dari minyak bulus – yang diyakini kaum hawa bisa membuat payudara menjadi kencang dan bertambah besar – minyak belut juga mempunyai khasiat yang sama. Bahkan, tak hanya mengencangkan, minyak belut juga membuat kulit halus dan licin.
  2. Kepala Belut: Sudah sejak lama di China belut menjadi menu afrodisiak (membangkit gairah lelaki). Bagian paling ampuh untuk mendongkrak greng pria adalah kepala belut. Caranya, kepala belut dikeringkan lalu ditumbuk halus. Bubuk ini dikonsumsi dengan air putih.
  3. Kapsul Belut: Sebagai jamu, serbuk belut yang dibungkus (kemasan) kapsul, bisa dijadikan obat mujarab penambah darah dan penyakit liver. Selain itu, bisa mendongkrak kekebalan tubuh karena kaya energi. Nilai energi setiap 100 gram belut mencapai 303 kkal, jauh lebih tinggi dari telur ayam yang cuma 162 kkal/gram, atau daging sapi yang 207 kkal/100 gram.

DARI BERBAGAI SUMBER




Pertarungan Abadi Antara Agen Tuhan Dan Agen Iblis (Wali Allah VS Wali Syetan)

20 03 2011

Film ”Constantine”
Kisah Unik Detektif Pembasmi Setan

Misteri Tombak Takdir
KALIMAT penutup itu diucapkan dengan datar oleh John Constantine (Keanu Reeves), setelah berhasil menggagalkan kelahiran Menmon ke muka bumi. Menmon dikisahkan sebagai putra setan yang berhasil ditumpas Constantine melalui pertarungan hidup mati yang sangat menegangkan. Film yang dibuat berdasarkan karakter komik Hellblazer terbitan DC Comics/Vertigo ini dapat digolongkan dalam genre action-drama. Dengan kekuatan pada sudut gambar yang sangat beragam, sutradara Francis Lawrence berhasil menyuguhkan sebuah tontonan yang apik. Barangkali skenario yang ditulis Kevin Brodbin dan Frank Cappello memudahkan menjadikan Lawrence untuk memvisualkan kisah mistik gaya Amerika tersebut. Pesona Reeves yang mencuat lewat film Speed memang menjadi jualan utama film Constantine.

John Constantine. Sosok jagoan yang terbilang unik dan berbeda. Constantine adalah detektif yang ditakuti setan atau iblis dan keturunannya, yang selalu mencoba masuk ke dunia manusia. Ia bukan rohaniawan, bukan pula pastor, rahib atau orang suci. Hanya ia punya kelebihan, karena pernah nyaris meninggal akibat bunuh diri, yang membuatnya sempat “mengunjungi” neraka — tempat di mana jiwa berdosa korban bunuh diri dijebloskan.

Konon Constantine sudah mulai bisa merasakan bahkan melihat kehadiran setan juga malaikat di bumi ini sejak masih kanak-kanak. Memang, setan dan malaikat tidak bisa langsung turun ke bumi. Mereka merasuk, meminjam raga manusia. Karenanya sering disebut ”peranakan”. Menginjak remaja, saat benar-benar merasa tertekan dengan kelebihan indra keenamnya, Constantine mencoba bunuh diri. Risikonya sudah jelas, sesuai kepercayaan Katolik, mereka yang bunuh diri, jiwanya langsung dijebloskan ke neraka. Hampir saja Constantine menjadi penghuni api neraka yang panas membara. Namun karena berhasil diselamatkan dari kematian karena bunuh diri, jiwanya pun kembali ke bumi setelah sempat “bertamasya” ke neraka.

Kembali ke bumi, bagi Constantine tak ubahnya sebuah hukuman, sekaligus pengampunan bersyarat. Ia akan bebas dari hukuman menjadi penghuni neraka, kalau di bumi bisa menjadi anak baik. Untuk itu ia punya “tugas” mengawasi peranakan setan yang berkeliaran di bumi, dan mengembalikannya ke neraka kalau melanggar batas aturan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan polisi wanita Angela Dobson, yang dilanda duka juga penasaran setelah saudara kembarnya Isabel ditemukan tewas bunuh diri.

Angela tak yakin kalau saudaranya sebagai penganut Katolik yang taat nekad bunuh diri. Ia menduga ada sesuatu yang mendorong saudaranya melakukan itu, utamanya semacam bisikan gaib atau pengaruh setan. Maka, Constantine menjadi harapan bagi Angela untuk menguak misteri ini. Bukan hanya bagi si polwan, terkuatnya misteri kematian Isabel, pertanda akan munculnya Mammon, keturunan setan neraka yang bakal melintasi bumi, juga menjawab teka-teki besar bagi Constantine. Siapa dalang di balik semua peristiwa aneh, ternyata juga menyangkut kehidupannya yang diinginkan neraka, ditolak surga, namun dibutuhkan di bumi itu.

Sebagai sosok yang dianugerahi kemampuan untuk dapat melihat mahkluk lain selain manusia, Constantine mempunyai tugas yang tidak ringan. Betapa tidak, anugerah yang dimilikinya sebagai manusia setengah malaikat setengan setan, membuatnya menghadapi dua pilihan tinggal di neraka atau surga setelah mati. Jika pilihan kedua yang dikehendaki, dia harus membayarnya dengan menumpas setiap makhluk setengah malaikat setengah setan yang cenderung bertindak batil. Bisa ditebak, nyaris setiap saat kerja Constantine bergelut dengan setan yang berbentuk aneka rupa.

Hingga pada saatnya, datanglah seorang detektif Angela Dodson (Rachle Weisz) ke rumahnya. Dengan maksud menyelidiki kematian Isabel, saudari kembarnya (juga diperankan Rachel Weisz), yang misterius. Angela ingin menguak segala misteri kematian Isabel yang dilaporkan sebagai bunuh diri. Sementara itu, di pelosok Mexico City, seorang gelandangan menemukan kembali sebuah Tombak Takdir. Seperangkat mata tombak yang dipercaya menyebabkan kematian Yesus Kristus di kayu salib. “Yang membuat mati Yesus bukan karena ia disalib, melainkan karena Tombak Takdir yang ditikamkan di tubuhnya,” ujar Constantine. Tombak takdir (spear of destiny), itu sebenarnya adalah pusaka yang sudah hilang sejak perang dunia 2. Konon, siapapun yang memegang pusaka itu maka dapat menguasai bumi. Ngeri ‘kan kalo sampai dikuasai oleh gerombolan iblis itu… Selanjutnya, Tombak Takdir yang telah menuju Los Angeles pun siap menebarkan terornya. Dan Constantine, sebagaimana tokoh lakon, tidak tinggal diam untuk menggagalkan kelahiran kembali anak setan. Penonton tidak harus mengamini logika cerita film ini, namun sebagaimana keyakinan Constantine, dalam banyak perkara Tuhan memang bekerja dengan misterius.

Bagi gw, hal yang paling menarik dari film ini adalah muatan yang terkandung dalam dialog-dialog dan elemen-elemen pendukung sepanjang film. Sekilas sepertinya semuanya sarat dengan muatan-muatan kepercayaan dari agama tertentu (meskipun Constantine di sini berbeda dengan tokoh bernama sama dalam sejarah agama itu). Tetapi kalau diperhatikan lebih lanjut, sebenarnya di sisi lain tidak sedikit muncul sindiran-sindiran yang malah mempertanyakan sejumlah konsep dari kepercayaan tersebut.

Dan ini tidak terbatas dalam dialognya saja. Misalnya, soal mengusir iblis pengganggu yang tidak mempan hanya dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, soal orang bunuh diri yang gak bisa diupacarakan secara terhormat, Constantine yang menolak anjuran Gabriel untuk cukup percaya saja kepada ‘seseorang’ biar masuk surga, Constantine yang menolak mengkambinghitamkan iblis sebagai penyebab adiknya Angela bunuh diri, masuk surga atau neraka bukan sudah ditentukan terlebih dahulu tetapi tergantung tindakan seseorang (Constantine yang dari awal dicap Gabriel menjadi penghuni neraka tiba-tiba bisa masuk surga karena tindakannya yang rela berkorban), hingga dugaan konspirasi adanya taruhan terhadap nasib manusia. Masih ada contoh-contoh lain. Muatan yang cukup berat namun membuat film ini jadi ‘berisi’.

Dan pesan terpenting yang saya tangkap dari Film ini adalah adanya sebuah realitas mengenai adanya sebuah pertarungan abadi antara Agen Tuhan Dan Agen Iblis. Yang bisa kita lihat dalam kehidupan nyata kita sehari-hari. Anda hanya perlu sedikit lebih jeli & obyektif saja dalam mengamati fenomena di sekitar anda, melihat manusia. Mana Agen Iblis dan mana Agen Tuhan….??? Karena terkadang kebenaran dan kedzaliman menjadi sebuah realitas yang absurd…. Ketika semuanya mengKlaim Diri sebagai Fihak Yang Paling benar…

Agen Tuhan (Wali Allah) dan Agen Iblis (Wali Syetan)
Ketika disebut kata wali maka yang langsung terbayang dalam benak kita adalah suatu keanehan, ke-nyleneh-an, dan kedigdayaan. Itulah yang dapat ditangkap dari pemahaman masyarakat terhadap wali ini. Maka bila ada orang yang bertingkah aneh, apalagi kalau sudah dikenal sebagai kyai, mempunyai indera keenam sehingga mengerti semua yang belum terjadi, segera disebut sebagai wali. Bahkan ada juga yang disebut sebagai wali, padahal sering meninggalkan shalat wajib. Ketika ditanyakan, dia menjawab : “Kami kan sudah sampai tingkat ma’rifa,t jadi tidak apa-apa tidak mengerjakannya. Sedangkan shalat itu bagi yang masih taraf syari’at.” Lalu siapakah wali Allah yang sebenarnya ?

Wali Allah
Secara etimologi, kata wali adalah lawan dari ‘aduwwu (musuh) dan muwaalah adalah lawan dari muhaadah (permusuhan). Maka wali Allah adalah orang yang mendekat dan menolong (agama) Alloh atau orang yang didekati dan ditolong Allah. Definisi ini semakna dengan pengertian wali dalam terminologi Al Qur’an, sebagaimana Allah berfirman

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63) لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (64)

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang beriman dan selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus : 62 – 64).

Dari ayat tersebut, Wali Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan apa yang datang dari-Nya yang termaktub dalam Al Qur’an dan terucap melalui lisan Rasul-Nya, memegang teguh syariatnya lahir dan batin, lalu terus menerus memegangi itu semua dengan dibarengi muroqobah (terawasi oleh Allah), kontinyu dengan sifat ketaqwaan dan waspada agar tidak jatuh ke dalam hal-hal yang dimurkai-Nya berupa kelalaian menunaikan wajib dan melakukan hal yang diharomkan. (lihat Muqoddimah Karomatul Auliya’, Al-Lalika’i, Dr. Ahmad bin Sa’d Al-Ghomidi, 5/8)

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan, “Allah Ta’ala menginformasikan bahwa para wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka dia adalah wali Allah.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/384)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah juga menjelaskan dalam Syarah Riyadhus Shalihin no.96, bahwa wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Mereka merealisasikan keimanan di hati mereka terhadap semua yang wajib diimani, dan mereka merealisasikan amal sholih pada anggota badan mereka, dengan menjauhi semua hal-hal yang diharamkan seperti meninggalkan kewajiban atau melakukan perkara yang harom. Mereka mengumpulkan pada diri mereka kebaikan batin dengan keimanan dan kebaikan lahir dengan ketaqwaan, merekalah wali Allah.

Wali Allah adalah yang beriman kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Furqon Baina Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon mengatakan, “Bukan termasuk wali Alloh melainkan orang yang beriman kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beriman dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti secara lahir dan batin. Barangsiapa yang mengaku mencintai Allah dan wali-Nya, namun tidak mengikuti beliau maka tidak termasuk wali Allah bahkan jika dia menyelisihinya maka termasuk musuh Allah dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”.(QS. Ali Imron : 31)

Hasan Al Bashri berkata : “Suatu kaum mengklaim mencintai Allah, lantas Allah turunkan ayat ini sebagai ujian bagi mereka”. Allah sungguh telah menjelaskan dalam ayat tersebut, barangsiapa yang mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah akan mencintainya. Namun siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi tidak mengikuti beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka tidak termasuk wali Allah. Walaupun banyak orang menyangka dirinya atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi kenyataannya mereka bukan wali-Nya.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa cakupan definisi wali ini begitu luas, mencakup setiap orang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan. Maka wali Allah yang paling utama adalah para nabi. Para nabi yang paling utama adalah para rasul. Para Rasul yang paling utama adalah ‘ulul azmi. Sedang ‘ulul azmi yang paling utama adalah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka sangat salah suatu pemahaman yang berkembang di masyarakat kita saat ini, bahwa wali itu hanya monopoli orang-orang tertentu, semisal ulama, kyai, apalagi hanya terbatas pada orang yang memiliki ilmu yang aneh-aneh dan sampai pada orang yang meninggalkan kewajiban syari’at yang dibebankan padanya.

Ingat sekali lagi, standar seseorang termasuk wali Allah adalah bertakwa dan beriman. Jika ia malah memiliki ilmu-ilmu aneh dan tidak pernah mengerjakan shalat sama sekali, ini bukan wali Allah tetapi wali setan.

Wali Syetan
Orang Muslim beriman, bahwa syetan mempuyai wali-wali dari kalangan manusia. Syetan berkuasa atas mereka, kemudain membuat mereka lupa dzikir kepada Allah Ta’ala, membujuk mereka kepada keburukan, dan menyodorkan kebatilan kepada mereka, menulikan mereka dari mendengar kebenaran, dan membutakan mereka dari melihat bukti-bukti kebenaran.

Mereka tunduk kepada syetan, dan taat kepada perintah-perintanya. Syetan merayu mereka dengan keburukan, dan menjerumuskan mereka ke dalam kerusakan dengan tazyin (menghias sesuatu sehingga terlihat sebaliknya), hingga ia kenalkan kemungkinan kepada mereka, dan mereka pun mengenalnya. Syetan membuat menghias kebaikan sebagai kemungkaran kepada mereka, dan mereka memungkiri kebaikan tersebut. Mereka adalah musuh-musuh wali-wali Allah Ta’ala dan perang selalu meledak di antara kedua kelompok.

Wali-wali Allah Ta’ala setia kepada Allah Ta’ala, sedang mereka memusuhinya. Wali-wali mencintai Allah Ta’ala, dan membuat-Nya ridha, sedang mereka membuat-Nya marah, dan murka kepada mereka. Maka, kutukan Allah Ta’ala atas mereka, kendati banyak sekali kejadian-kejadian luar biasa terjadi pada mereka. Seperti, mereka bisa terbang ke langit atau berjalan di atas air. Sebab, itu tidak lain adalah istidraj dari Allah Ta’ala bagi orang yang memusuhi-Nya, atau menjadi penolong syetan dalam menghadapi orang-orang yang setia kepada-Nya. Orang muslim meyakini itu semua karena dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal.

Dalil-Dalil Wahyu
1. Penjelasan Allah Ta’ala tentang wali-wali syetan dalam firman-firman-Nya, seperti firman-firman-Nya berikut ini.

  • “Dan orang-orang yang kafir, wali-wali mereka ialah syetan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka ini penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 257)
  • “Sesungguhnya syetan membisikkan kepada wali-walinya, agar mereka membantah kamu dan jika kalian menuruti mereka, sesungguhnya kalian tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (Al-An’am: 121)
  • “Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpun mereka semuanya (dan Allah berfirman), ‘Hai golongan jin, sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan) manusia’, lalu berkatalah wali-wali mereka dari golongan manusia, ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapatkan kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami’. Allah berfirman, ‘Neraka itulah tempat diam kalian, sedang kalian kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)’.” (Al-An’am: 128)
  • “Barang siapa berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), Kami adakan baginya syetan (yang menyesatkan). Maka, syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syetan-syetan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (Az-Zukhruf: 36-37)
  • “Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan sebagai wali-wali bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27)
  • “Sesungguhnya mereka menjadikan syetan-syetan sebagai wali-wali selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.” (Al-A’raaf: 30)
  • “Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka.” (Fushshilat: 25)
  • “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kalian kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kalian mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai wali-wali selain Aku, padahal mereka musuh kalian?” (Al-Kahfi: 50)

2. Penjelasan Rasulullah saw. tentang wali-wali syetan dalam sabda-sabdanya, misalnya dalam sabda-sabdanya berikut ini.

  • Sabda Rasulullah saw. ketika beliau melihat salah satu bintang dilempar, kemudian bersinar, “Apa yang kalian katakan tentang hal ini pada masa jahiliyah?” Para sahabat menjawab, “Dulu kami berkata bahwa (bintang dijatuhkan) itu karena orang penting telah meninggal dunia, atau orang penting telah lahir”, Rasulullah saw. bersabda, “Bintang dilempar (dijatuhkan) tidak karena kematian seseorang atau karena kehidupanya. Namun, jika Tuhan kita Tabaraka wa Ta’ala telah memutuskan sesuatu, maka para malaikat pemikul Arasy bertasbih, kemudian seluruh penghuni sesudah mereka bertasbih, kemudian diteruskan malaikat-malaikat sesudah mereka hingga tasbih memenuhi seluruh penghuni langit. Penghuni langit bertanya kepada malaikat-malaikat pemikul Arasy, ‘Apa yang difirmankan Tuhan kita?’ Malaikat-malaikat pemikul Arasy menjelaskan kepada penghuni langit apa yang difirmankan Allah, kemudian penghuni setiap langit meminta penjelasan (tentang apa yang Allah menyebar ke seluruh penghuni langit dunia, kemudian syetan-syetan mencuri wahyu tersebut, kemudian mereka dilempar (dengan bintang tersebut), kemudian mereka memberikannya kepada wali-wali mereka. Apa yang mereka dalam bentuk aslinya adalah benar, namun mereka memberi tambahan ke dalamnya.” (Diriwayatkan Muslim, Ahmad dan lain-lain).
  • Sabda Rasulullah saw. ketika beliau ditanya tentang dukun, “Mereka tidak ada apa-apanya”. Para sahabat berkata, “Ya, namun mereka kadang-kadang mengatakan sesuatu pada kami, kemudian sesuatu tersebut menjadi benar.” Rasulullah saw. bersabda, “Perkataan tersebut adalah kebenaran yang dicuri jin. Ia mendengarkannya ke telinga wali-walinya, kemudian wali-walinya menambahkan status kebohongan di perkataan tersebut.” (Diriwayatkan Al-Bukhari)
  • “Tidak ada salah seorang dari kalian, melainkan ia didampingi teman dari jin.” (Diriwayatkan Muslim).
  • “Sesungguhnya syetan mengalir di peredaran darah anak keturunan Adam. Oleh karena itu, himpitlah dia di peredarannya dengan puasa.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

3. Apa yang disaksikan puluhan ribuan manusia, berupa kondisi-kondisi kesyetanan yang aneh di semua zaman, dan semua tempat yang terjadi pada wali-wali syetan. Di antara wali-wali syetan, ada orang yang didatangi syetan dengan beraneka ragam makanan dan minuman. Ada di antara mereka yang diajak bicara syetan dengan ghaib dan syetan memperlihatkan padanya batin, segala sesuatu, dan rahasia-rahasianya. Ada di antara mereka yang didatangi syetan yang menjelma dalam bentuk salah seorang shalih. Ketika orang tersebut meminta pertolongan kepadanya, syetan ingin menipunya, menyesatkannya, dan membawanya kepada syirik kepada Allah, dan maksiat kepada-Nya. Di antara mereka ada yang dibawa syetan ke tempat yang jauh, atau syetan menghadirkan padanya orang-orang atau barang-barang dari tempat yang jauh. Dan kejadian-kejadian lain yang didukung syetan, jin-jin pembangkang.

Kejadian-kejadian kesyetanan di atas terjadi karena keburukan ruh manusia akibat melakukan berbagai keburukan, kerusakan, kekafiran, kemaksiatan yang jauh dari orang yang mempunyai kebenaran dan kebaikan, jauh dari iman, dan jauh dari keshalihan hingga kebutuhan ruh tersebut menyatu dengan ruh syetan-syetan yang dicetak di atas keburukan. Dan sebagian dari mereka mengabdi kepada sebagian yang lain sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

Oleh karena itu, dikatakan kepada mereka pada hari kiamat, “Hai golongan jin (syetan), sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan) manusia”. Wali-wali jin (syetan) dari manusia berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah dapat kesenangan dari sebagian (yang lain).” (Al-An-am: 128).

Adapun perbedaan antara karamah Rabbaniyah wali-wali Allah dengan kejadian-kejadian kesyetanan itu bisa dilihat pada perilaku seseorang dan kondisi dirinya. Jika orang tersebut termasuk orang beriman, orang bertakwa yang berpegang teguh kepada Syari’at Allah secara lahir dan batin, maka kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi padanya adalah karamah dari Allah Ta’ala untuknya. Jika orang tersebut termasuk orang brengsek, buruk, jauh dari ketakwaan, dan tenggelam dalam berbagai kemaksiatan, kekafiran, dan kerusakan, maka kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi padanya adalah sejenis istidraj, atau pengabdian syetan untuknya, atau bantuan syetan padanya.





Getaran Gelombang Hati Lebih Kuat Dari Gelombang Otak

19 03 2011

Perasaan adalah hal yang abstrak, agaknya benar. Tetapi, apakah karenanya lantas tidak bisa diukur? Eh, kayaknya nanti dulu. Karena, upaya untuk mengukur perasaan itu kini semakin menunjukkan hasil. Meskipun upaya itu masih terus berproses menuju kualitas yang lebih baik.

Bagaimana cara mengukur perasaan? Tentu saja tidak bisa langsung. Melainkan harus diterjemahkan dulu ke bahasa alat. Mirip dengan mengukur gelombang radio atau televisi misalnya. Kita tidak pernah bisa melihat gelombang radio dan televisi itu dalam bentuk yang sesungguhnya dengan mata dan telinga. Tetapi, kita lantas bisa melihat dan mendengarnya ketika sudah dilewatkan alat terlebih dahulu.

Tenyata, penelitian mutakhir semakin mengarah kepada kemampuan untuk mengukur perasaan itu. Asal muasalnya, disebabkan oleh munculnya zat-zat biokimiawi yang diproduksi oleh otak seiring dengan berubahnya perasaan seseorang. Namanya neurotransmitter. Ada sangat banyak jenis neurotransmitter, yang ternyata sangat khas terkait dengan jenis-jenis perasaan yang terjadi. Neurotransmitter untuk kemarahan berbeda dengan kesedihan, berbeda dengan kegembiraan, berbeda dengan kemalasan, berbeda dengan kecemasan dan sebagainya.

Nah dengan memanfaatkan zat-zat yang diproduksi oleh sel-sel otak itu, kini perasaan semakin bisa didefinisikan, dan bahkan kemudian diukur kualitas maupun besarnya. Perasaan gembira misalnya, ternyata adalah identik dengan diproduksinya neurotransmitter bernama enkefalin oleh sel-sel otak. Sedangkan rasa cemas, identik dengan keluarnya adrenalin yang membuat jantung berdebar-debar dan berkeringat dingin. Dan, perasaan malas disebabkan oleh munculnya neurotransmitter GABA dan Serotonin.

Proses ini bisa berlaku sebaliknya. Yakni, jika seseorang diinjeksi dengan zat-zat tersebut, yang tadinya tidak gembira bisa menjadi gembira. Yang tadinya tidak cemas bisa menjadi cemas. Yang tadinya tidak malas bisa menjadi malas. Yang tadinya penakut, bisa menjadi pemberani. Yang tadinya sedih bisa menjadi tertawa terus menerus. Dan seterusnya. Wah, ternyata perasaan mulai bisa dikuantifikasi dengan peralatan…

Sebagian zat itu terkandung di dalam Narkoba. Karena itu, para pemakai narkoba bisa menjadi seperti orang gila dan berperilaku aneh dikarenakan zat-zat yang terkandung di dalamnya mempengaruhi kerja otaknya. Ada yang terus menerus tertawa, padahal tidak ada yang lucu dari apa yang dilihatnya. Ada yang menjadi tidak punya rasa takut. Ada yang menjadi tenang berlebihan. Ada pula yang menjadi beringas. Dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, ternyata perasaan bisa dikonversi menjadi zat-zat neurotransmitter. Dan sebaliknya, zat-zat tersebut bisa dikonversi kembali menjadi perasaan. Dengan demikian, ini bisa dijadikan sebagai media untuk mengukur perasaan. Bukan hanya pada kualitasnya, melainkan juga pada dosisnya secara kuantitatif.

Pengukuran yang lebih maju adalah yang dilakukan secara elektromagnetik. Saya termasuk yang melakukan pengukuran dengan alat semacam itu, yakni menggunakan kamera aura. Dengan mengobservasi getaran tubuh seseorang, ternyata kita bisa mengukur suasana hati alias perasaannya. Yaitu, setelah diterjemahkan terlebih dahulu menjadi warna-warna cahaya. Tinggi rendahnya frekuensi pada diri seseorang ternyata menggambarkan seberapa besar tingkat emosinya.

Jika emosinya sedang tinggi, maka jantung sebagai Hati Luar akan bergejolak, berdegup-degup tidak beraturan. Getaran jantung itu merembet ke seluruh tubuh, bisa sampai menyebabkan tangan seseorang gemetaran, bibirnya juga bergetar, dan seluruh tubuhnya menggeletar. Jika dalam kondisi demikian, badan orang itu dihubungkan ke sensor kamera aura, maka bisa dipastikan warna auranya akan merah.

Derajat warna merah itu bermacam-macam, mulai dari yang gelapsampai yang terang. Dan bisa menunjukkan seberapa besar tingkat kemarahannya. Bahkan alat di klinik aura kami, di Surabaya, bisa merekam secara video dalam kurun waktu tertentu. Sehingga akan terlihat perubahan warnanya secara realtime. Pada saat orang tersebut bisa mengendalikan emosinya, warna merahnya memudar, kemudian berganti menjadi warna-warna yang lebih sejuk. Misalnya, hijau, biru, nila, ungu, sampai putih.

Getaran jantung, getaran perasaan di Otak, dan warna-warna aura yang dihasilkan selalu sinkron secara konsisten. Ini menunjukkan, bahwa perasaan di otak yang sangat abstrak itu setelah ditransfer ke jantung menjadi desiran elektromagnetik yang bisa diukur kualitas dan besarnya. Dengan memahami ilmu warna aura, kita lantas bisa menerjemahkan makna warna itu secara psikologis kembali, bahwa seseorang itu sedang berada dalam pengaruh perasaan tertentu.

Sebagai perbandingan, Anda bisa melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar-pakar Brain-Heart dari Institute of HeartMath. Bahwa gelombang jantung dan otak itu ternyata sangat riil hubungannya sehingga bisa diukur langsung dengan menggunakan Electro Cardio Graph (ECG) dan Electro Encephalog Graph (EEG).

Pancaran gelombang perasaan yang berasal dari otak yang masih lemah, akan menjadi berlipat kali lebih kuat ketika getarannya sudah diresonansikan ke jantung. Ini karena kuat medan jantung berlipat-lipat kali lebih besar dibandingkan otak. Sehingga seperti masuk ke dalam amplifier saja layaknya. Dan kemudian bisa menebar keluar dirinya.

Dalam penelitian itu bisa digambarkan Kuat Medan Elektromagnetik yang muncul dari getaran jantung seseorang. Radiasinya bisa diukur sampai jarak 1 meter lebih dari tubuhnya. Sehingga, bisa mengimbas kepada orang-orang yang berada di dekatnya. Inilah penjelasannya, kenapa berdekatan dengan orang yang emosional, Anda akan ikut-ikutan emosional. Dan berdekatan dengan orang-orang yang sabar, Anda akan terimbas menjadi sabar pula. Ternyata getaran jantung (Qalb) Anda teresonansi oleh getaran jantung (Qalb) seseorang yang ada di dekat Anda itu.

Bukan hanya kuat medannya, ternyata pola gelombangnya pun bisa menjadi sinkron ketika perasaan kita dengan seseorang itu sepaham dan saling mengerti. Disana juga digambarkan gelombang otak dan gelombang jantung orang yang bersalaman. Ketika belum bersalaman, gelombang otak si A berbeda dengan gelombang jantung si B (tentu saja). Tetapi, ketika bersalaman, gelombang otak si A sinkron dengan gelombang jantung si B, dalam bentuk gelombang yang harmonis.

Maka, apa kesimpulannya…?
Ternyata, manusia memancar-mancarkan gelombang elektromagnetik yang berporos pada mekanisme Otak-Jantung yang kita kenal sebagai bahasa Qalbu. Pancaran itu bisa bersifat internal ~ dalam diri sendiri antara dada & kepala ~ maupun eksternal yang mengimbas orang lain di sekitarnya. Perasaan lembut akan menularkan kelembutan, perasaan kasar akan menularkan suasana emosional yang membuat orang di sekitarnya tidak betah, dan kemudian pergi menjauhinya..!

QS. Ali Imran (3): 159
Maka disebabkan perasaan penuh kasih (rahmat) dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…

Wallahu a’lam bishshawab
~ salam ~
Oleh: Agus Mustofa

PELAJARAN SELANJUTNYA KLIK..




Meresonansi Jiwa Dengan Sifat Ilahiah

19 03 2011

Barangkali tulisan ini akan menjadi penutup serial note tentang Hati dan Diri manusia yang telah kita bahas berhari-hari. Saya yakin, masih sangat banyak pertanyaan yang bergelayutan di benak Anda, tentang eksistensi manusia terkait perjalanan spiritualnya. Tetapi, rupanya kita harus membatasi pembahasan karena beberapa alasan. Diantaranya agar tidak membosankan. Selain itu, saya memang mau izin untuk beberapa hari ke depan tidak aktif dalam forum diskusi ini, karena ada agenda lain yang harus saya selesaikan.

Dalam kesempatan ini saya ingin merangkum pembahasan yang sudah kita lakukan, sambil memberikan poin pentingnya dalam perjalanan spiritual seorang muslim.

1. Bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang luar biasa, sehingga disebut sebagai ciptaan terbaik alias ahsanu taqwim. Selain itu, dalam berbagai ayat Qur’an kita juga bisa menemui firman-firman Allah yang mengangkat manusia dalam derajat sedemikian tingginya. Sehingga, malaikat dan iblis pun diperintahkan untuk bersujud kepadanya. Meskipun, kemudian Iblis menolak, dan hanya malaikat yang bersujud.

2. Manusia diciptakan mengikuti fitrah Allah, QS. 30: 30, dibentuk dengan badan & jiwa yang ditiupi ruh ilahiah, sehingga menjadi hidup. Badan manusia adalah benda mati yang tersusun dari zat-zat biokimiawi, dengan struktur dan desain luar biasa canggih. Yang, sampai sekarang masih menyisakan misteri dahsyat bagi ilmu pengetahuan modern. Bahkan, saya yakin, sampai berakhirnya dunia sekalipun.

Jiwa manusia adalah badan halus yang berada di balik badan fisik. Ia tersusun dari energi, yang dalam ilmu kedokteran jiwa disebut sebagai bioplasma. Badan energi kita itu memiliki bentuk seperti badan materi yang meliputinya. Ia punya tangan energial, punya kaki energial, punya kepala energial, otak energial, mata, telinga, hidung, dan seluruh organ energial. Karena itu, jika organ materialnya mengalami kerusakan, jiwanya juga akan mengalami gangguan energial. Terutama, adalah jika otak materialnya mengalami kerusakan, maka otak energialnya pun terganggu. Dalam ilmu kedokteran disebut sebagai mengalami penyakit jiwa.

Selain badan dan jiwa, manusia memiliki ruh. Yakni, daya hidup yang berasal dari Sang Pencipta. Inilah sifat-sifat Tuhan yang diresonansikan kepada badan dan jiwa saat penciptaan di dalam rahim seorang ibu. Karena ditiupi sebagian ruh Allah, maka badan dan jiwa yang tadinya mati menjadi hidup. Teresonansi oleh Sifat Maha Hidup Allah. Selain itu, badan dan jiwa itu menjadi memiliki kehendak, karena teresonansi oleh sifat Allah yang Maha Berkehendak. Juga menjadi terimbas sifat-sifat lainnya seperti mendengar, melihat, berkata-kata, berkreasi, berbuat, dan lain sebagainya, yang merupakan sifat-sifat Allah.

3. Jiwa menempati posisi sentral dalam kehidupan seorang manusia. Dialah yang bertanggungjawab atas segala perbuatan manusia. Dia juga yang bisa merasakan suka, duka, sedih, bahagia, marah, kecewa, dendam, benci, cinta, ikhlas, sabar, ingkar dan berserah diri. Bukan badan, dan bukan ruh. Sebab, badan hanya alat saja bagi jiwa. Sedangkan ruh hanya daya hidup yang ditularkan Allah kepada manusia.

Maka, berpuluh ayat di dalam al Qur’an menganjurkan kita untuk meningkatkan kualitas jiwa. Kutubnya ada dua, yaitu badan dan ruh. Jiwa bakal menuju kualitas terendahnya ketika terseret kepada hal-hal yang bersifat materialistik badaniyah semata, sehingga lupa kepada nilai-nilai ketuhanan yang ada di dalam ruhnya. Kehidupannya hanya mengurusi kebutuhan dan kesenangan badaniyah belaka. Tiap hari yang dipikirkan cuma makan, minum, pakaian, harta benda, jabatan, seksualitas, popularitas, dan sebagainya yang bertumpu pada kepentingan ego semata. Orang yang demikian bakal terjebak pada keserakahan yang melalaikannya terhadap tujuan dan misi hidup yang lebih penting sebagai makhluk mulia.

Sebaliknya, ia akan mencapai derajat tertinggi jika memanfaatkan seluruh potensinya untuk melakukan hal-hal yang menuju nilai-nilai ruhiyah. Nilai-nilai ketuhanan yang diajarkan oleh agama. Yakni, yang terangkum dalam mekanisme hablum minallah dan hablum minannas untuk menuju visi tatanan hidup yang rahmatan lil alamin, bermanfaat buat seluruh makhluk Allah.

4. Di dalam al Qur’an, manusia diajari untuk meningkatkan kualitas jiwanya seiring dengan akal kecerdasan. Dimana ini sangat terkait dengan fungsi otak manusia beserta segala mekanismenya. Meningkatkan kemampuan otak, sama saja dengan meningkatkan kualitas jiwa. Karena itu, umat Islam harus melatih fungsi otaknya untuk mencapai jiwa berkualitas tinggi.
Mekanisme otak itu melibatkan dua fungsi dasar yang membentuk akal, yakni kecerdasan intelektual yang bekerja secara ilmiah lewat rasio, logika dan analisa, serta kecerdasan emosional yang bekerja pada sistem limbik dengan memanfaatkan Hipocampus sebagai memori rasional dan Amygdala sebagai memori emosional. Seorang manusia harus melatih diri agar fungsi Hipocampus dan Amygdalanya bekerja secara seimbang, sehingga menghasilkan emosi yang rasional atau rasio yang emosional. Sebab, di sistem limbik inilah terjadinya pertarungan antara kecerdasan rasional dan emosional. Dan seringkali rasionalitas kalah oleh emosi yang cenderung tanpa perhitungan.

5. Mekanisme sistem limbik tecermin pada getaran jantung. Jika sistem limbik sedang dalam kondisi emosi yang tidak rasional, maka jantung akan bergetar tidak stabil, sehingga mengalami disharmoni dengan frekuensi otak. Ini menyebabkan ketidakseimbangan di seluruh tubuh. Baik yang bekerja secara sarafi maupun hormonal. Sebaliknya, jika sistem limbik sedang dalam keadaan emosi yang rasional, maka jantung akan bergetar lembut dan menghasilkan frekuensi yang sinkron dengan otak. Saat itu, seluruh tubuh akan ikut harmonis.

Maka, kelembutan getaran jantung bisa dijadikan tolok ukur bagi optimal tidaknya kerja sistem limbik di dalam otak. Sekaligus, menunjukkan keseimbangan kondisi kejiwaan seseorang. Disinilah terjadi sinkronisasi antara fungsi badan dan fungsi jiwa. Badannya sehat, jiwanya tenteram. Sebaliknya, jika tidak sinkron, akan memunculkan penyakit yang dalam istilah kedokteran disebut sebagai psychosomatis. Yaitu, penyakit tubuh yang disebabkan oleh jiwa yang sakit.

Selain itu, kini juga berkembang ilmu yang disebut Psycho-neuro-imunology. Yaitu, ilmu yang menjelaskan eratnya hubungan antara fungsi jiwa, fungsi sarafi, dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Ternyata orang-orang yang menata hidupnya secara religius menuju kepada nilai-nilai spiritual memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan hidup lebih sehat sampai ajal datang menjemputnya.

6. Dalam ranah spiritual, jiwa digambarkan memiliki ‘arsy atau tingkatan energi yang semakin halus untuk mencapai kualitas tertingginya. Dimulai dari ‘arsy material berupa pengalaman fisikal sehari-hari, dilanjutkan ke ‘arsy energial yang memunculkan pengalaman-pengalaman kejiwaan yang khas, sampai ‘arsy ruhiyah yang memunculkan pengalaman spiritual tertinggi dalam hubungannya dengan Allah.

Pencapaian ‘arsy yang lebih tinggi itu terjadi seiring dengan penghalusan sifat alias akhlaknya. Semakin tinggi akhlaknya, semaki tinggi pula perjalanan spiritualnya. Kenapa bisa demikan? Karena, sesungguhnya perjalanan spiritual adalah sebuah perjalanan menuju Sifat-Sifat Allah, yang telah diimbaskan dalam bentuk ruh ke dalam diri manusia.

Maka, semakin tinggi tingkat spiritual seorang hamba, akan terlihat dari semakin tingginya akhlak yang dijalaninya. Akhlak adalah emosi rasional yang sudah tertanam sebagai sifat dan kebiasaan. Itu pula yang ditunjukkan oleh para Nabi. Semakin tinggi akhlaknya, semakin tinggi tingkat spiritualnya, dan semakin dekat ia dengan Sang Maha Penyantun, Allah Azza wajalla…

Akhlak mulia adalah sifat-sifat ilahiah yang merembes ke dalam jiwa seorang manusia bersumber dari sifat-sifat Allah di dalam ruhnya. Resonansi itu terjadi disebabkan adanya sinkronisasi getaran antara badan, jiwa dan ruh. Semakin sinkron semakin harmonilah frekuensinya, dan secara energial tergambar di poros jantung-otak yang semakin lembut.

7. Maka, secara sederhana, proses pencapaian tingkat spiritual yang tinggi bisa dilakukan dengan cara menata akhlak. Melatih kejujuran, melatih kesabaran, melatih keikhlasan, melatih ketaatan, melatih sifat pengorbanan, dan melatih sifat berserah diri hanya kepada Allah. Jika ini sukses, maka dengan sendirinya, Arsy jiwa kita akan naik tingkat mendekati sifat-sifat ilahiah yang ada di dalam ruh kita sendiri.Apa yang kita lakukan sehari-hari adalah cerminan dari sifat-sifat ilahiah tersebut…!

Bagaimana prakteknya? Cobalah mulai melakukan dengan melatih kejujuran. Inilah akhlak dasar yang dipersyaratkan oleh Rasulullah kepada seseorang yang ingin menjalankan agama Islam secara substansial. Cobalah menjadi orang dengan kepribadian terbuka. Baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain dan terhadap Allah. Cobalah berkata tanpa kepura-puraan.

Apa yang ada di mulut, sinkronkan dengan yang ada di hati (pikiran dan perasaan), sinkron dengan perbuatan sehari-hari. Jangan mengatakan sesuatu yang tidak sama dengan yang ada di hati. Lebih-lebih, jangan berbuat sesuatu yang berbeda dengan bisikan hati. Jika Anda bisa melakukan ini selama setahun saja, insya Allah Anda sudah akan naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi.

Setelah itu, cobalah untuk mengendalikan amarah. Menjadi orang yang sulit marah, tapi gampang memaafkan. Karena, ini menjadi tanda-tanda orang yang bertakwa, QS. 3: 133-135. Bukan menahan amarah, melainkan mengendalikan amarah. Seseorang bisa mengendalikan amarah, hanya jika ia mampu menata sistem limbiknya menjadi bersifat emosi yang rasional. Jika tidak, maka yang ada hanyalah menahan amarah, sehingga bakal meledak di waktu yang lain saja.

Jika Anda mampu menajalaninya setahun saja, maka Anda bisa melanjutkan dengan melatih sifat ikhlas. Yaitu, berkorban sebanyak-banyaknya untuk kepentingan orang lain. Merendahkan ego, meninggikan kemaslahatan bersama.

Berikutnya, jika sudah semakin ikhlas, Anda bisa melatih sifat sabar. Yakni, tidak tergesa-gesa dalam mencapai suatu tujuan, serta tahan menghadapi ujian. Yang ini, juga cukup setahun saja secara terus menerus alias istiqomah. Dan setelah itu yang terakhir adalah latihan untuk taat kepada Allah.

Bukan ketaatan yang ditaat-taatkan, melainkan ketaatan yang penuh kejujuran, keikhlasan dalam pengorbanan, dan kesabaran dalam menjalankan segala perintah Allah. Jika Anda bisa melakukan ini sinkron antara bisikan ruh, jiwa, dan perbuatan, maka insya Allah, Anda sudah berada di level tertinggi di dalam Islam, yaitu: berserah diri hanya kepada Allah semata. Anda telah menjadi muslim yang paripurna. Dan bakal menjadi kesayangan Allah, sebagaimana Nabi ibrahim sang khalilullah..!

QS. An Nisaa (4): 125
Dan siapakah orang yang paling baik agamanya daripada orang yang ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

Wallahu a’lam bishshawab
~ salam ~
Oleh: Agus Mustofa

PELAJARAN SELANJUTNYA KLIK..