Humor Bisa Tolak Gendam & Santet

27 08 2011

Sahabat, ternyata humor itu sangat luar biasa manfaatnya. Pernah dalam suatu wawancara di televisi, Paranormal Kondang Ki Gendeng Pamungkas yang terkenal sebagai ahli Santet (Santet = Ilmu Sihir yang digunakan untuk menyakiti orang lain), menyatakan bahwa  tidak semua orang awam yang tidak punya bekal ilmu batin (alias orang kosongan) bisa di santet. Mereka yang secara alami kebal santet adalah manusia yang berjiwa humoris, yaitu manusia yang mempunyai Sense Of  Humor yang sangat tinggi. Sehingga mampu memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang menggembirakan.

Cuplikan berita Koran :

BOGOR, WARTA KOTA– Paranormal Ki Gendeng Pamungkas, melakuan aksi santet terhadap Presiden AS George W Bush di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Bogor, Sabtu (11/11).

Ditemani beberapa pendukungnya, Ki Gendeng menyilet tangan kirinya, lalu darah yang keluar diteteskan ke baki berisi kemenyan yang tengah dibakar. Bau kemenyan yang terbakar itu terbang terhembus angin, menebarkan aroma ke sekitar tugu, dan menarik perhatian mereka yang lewat di sana.

Saya melakukan aksi menentang Bush tidak perlu membawa banyak orang. Saya akan menyantet dia. Saya yakin bisa menyantetnya, sebab Bush adalah orang yang tidak suka humor. Karena saya selalu gagal menyantet orang yang suka humor. Beruntung lah orang yang suka humor, dia tidak bisa disantet, katanya sambil tertawa.

Sebelumnya ada aksi unik yang dilakukan oleh Ki Gendeng Pamungkas dan anggotanya yakni menandatangani mobil Toyota Yaris hitam yang baru dibeli satu hari lalu. Pada saat mobilnya ditandatangani oleh warga yang melintas sebagai dukungan untuk menyantet Bush, Ki Gendeng Pamungkas melakukan aksi santetnya.

Gendeng mengungkapkan penyantetan terhadap Bush tersebut dilakukan dengan ritual voodoo yaitu ritual mistik yang berasal dari negara Afrika. Ilmu voodoo telah dipelajarinya sejak tahun 1982. Oleh karena itu selain harus mendapat dukungan berupa tanda tangan oleh warga, Gendeng juga telah menyiapkan persyaratan ritualnya yaitu darah manusia. Dia mengaku sudah memesan darah orang mati gantung diri sejak dua hari lalu. (Source : Warta Kota BOGOR)

Setiap orang, termasuk saya memiliki sense of humor, yakni kemampuan untuk melihat segi kejenakaan dari kehidupan, tetapi tidak semua orang mampu merasakanya secara optimal dan menunjukkannya secara ekspresif. Humor bisa menyebabkan kelucuan hingga membuat kita bisa tersenyum dan tertawa. Secara fisik dan psikis, tersenyum dan tertawa membuat kondisi kita rileks, senang dan segar. Kondisi ini tentu berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan fisik, sehingga humor bisa kita manfaaatkan sebagai alternatif terapi yang murah dan efektif. Mengapa humor bermanfaat sebagai terapi?

Penelitian para ahli menunjukkan bahwa humor bisa menyebabkan orang lebih banyak tertawa, terutama orang dewasa. Dalam sehari, orang dewasa hanya tertawa 15 kali, sedangkan anak kecil bisa sampai 300 kali. Bisa dipahami, karena anak-anak memandang dunianya sebagai tempat bermain, tidak seserius orang dewasa. Sense of humor anak-anak lebih mudah tersentuh daripada orang dewasa. Melihat kupu-kupu terbang kesana kemari saja, anak-anak bisa tertawa, sedangkan orang dewasa membaca cerita humor pun belum tentu bisa tertawa. Padahal, para peneliti sudah membuktikan bahwa humor, tersenyum dan tertawa baik untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Dengan tertawa kita bisa menghilangkan stress dan mencegah sekitar 70 % penyakit. Ini membuktikan bahwa hati yang senang dan pikiran yang tenang akan menstimulasi kesehatan badan.

Dokter Madan Kataria, seorang psikiater asal India (Mumbai) yang juga pendiri Laughter Club International dengan 70 cabang negara bagian menyatakan bahwa yang membedakan frekuensi tertawa antara anak-anak dan orang dewasa adalah karena faktor logika. “Anak-anak bisa tertawa tanpa sebab karena otaknya belum mengerti tentang logika, tapi orang dewasa tertawa jika menurut logikanya ada yang lucu. Jadi jika tidak ada logikanya, ia tidak tertawa,” jelas dokter yang juga menulis buku Laugh For No Reason tersebut. Ia menekankan, pentingnya tertawa bagi orang dewasa. Mengawali hari dengan senyum dan tertawa selama 15 menit merupakan terapi fisik dan psikis untuk lebih bersemangat melakukan aktivitas dan menyegarkan pikiran sepanjang hari.

Lalu apa saja manfaat humor dalam kehidupan kita sehingga bisa kita jadikan terapi?

  1. Humor dapat menstabilkan kondisi psikis seseorang. yakni bisa mengurangi kecemasan dan menghilangkan stress, sehingga berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan mental. Humor bisa membuat kita tertawa. Dengan tertawa, hormon anti stres (endorphin) akan dilepaskan dan akan mengalahkan hormon pemicu stres (cortisol, adrenalin, epinephrine) yang keluar ketika stres. Hal ini bisa mengurangi tekanan darah yang merupakan penyebab berbagai penyakit.
  2. Humor dapat mengembalikan kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh, sehingga mampu mencegah penyakit. Studi yang dipimpin oleh Lee Berk dan Stanley A Tan dari Loma Linda University di Loma Linda, Califormia tahun 2006 ditemukan dua hormon yaitu beta endorfin (mengurangi depresi) meningkat 27 persen dan human growth hormone/hGH (yang membantu kekebalan tubuh) meningkat 87 persen ketika menonton video lucu. Pada saat kita tertawa, sistem kekebalan tubuh dan sistem pada tulang, pembuluh darah jantung maupun otot bekerja lebih aktif. Tertawa terbahak-bahak diketahui bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh dengan cara memicu produksi sel-sel limfosit yang bertindak sebagai pembunuh stres alami yang menurut para peneliti menjadi pemicu hampir 70% penyakit, mulai dai hipertensi, jantung, depresi, insomnia, migrain, pikun, alergi, dan lain-lain. Studi ilmiah membuktikan bahwa terjadi penurunan 10-20 mm tekanan darah ketika seseorang tertawa selama 10 menit.
  3. Humor bisa mengurangi rasa sakit. Dr Elias Shay, kepala psikiatri dari Good Samaritan Hospital di Baltimore mengungkapkan dengan menonton komedi atau terlibat sesuatu yang berhubungan dengan lelucon bisa mengurangi rasa sakit yang dialami seseorang.
  4. Humor mengurangi rasa takut. Humor adalah alat kebahagiaan yang paling mendasar. Secara fisiologis humor dapat menutupi rasa takut yang dialami oleh seseorang pada saat yang sama. Jadi humor bisa mengubah persepktif seseorang mengenai memori yang menyakitkan di masa lalu dan menggantinya dengan kebahagiaan.
  5. Humor efektif dalam menstimulasi pikiran dan perasaan positif, karena humor membuat hati kita senang. Perasaan senang ini menjadi energi positif yang mendorong meningkatnya mood, lebih mudah berpikir, menemukan ide-ide baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, sehingga kita lebih kreatif dan lebih bersemangat melakukan aktivitas.
  6. Humor bermanfaat dalam menjalin relasi sosial dan meningkatkan kualitas aktivitas kita sehari-hari. Humor bisa membuat kita tertawa dan merasa senang. Hati senang biasanya akan membuat kita bersikap lebih baik terhadap orang lain, sehingga kita bisa disukai dalam pergaulan. Selain itu, kemampuan menciptakan humor bisa membuat kita lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain dan bisa membangun relasi sosial secara intensif. Komunikasi yang baik akan menunjang kesuksesan kita dalam berkarya dan berusaha. Dengan demikian, menjadikan humor sebagai terapi setiap hari bisa meningkatkan kualitas kesehatan.

Tulisan ini sendiri merupakan alarm bagi saya untuk menyegarkan hati dan pikiran dengan humor, sehingga sense of humor saya tidak tertimbun. Sesekali kita ciptakan humor-humor segar untuk membuat kita tersenyum dan tertawa sehat, bersedekah dan beribadah dengan menyenangkan hati dan pikiran diri sendiri juga orang lain. Yang penting kita masih menggunakan etika humor itu sendiri: tidak jorok dan tidak kebablasan (bisa menimbulkan ketersinggungan dan sakit hati orang lain), serta tidak mempermalukan diri sendiri.





Cerita Lucu Penuh Motivasi

1 08 2011

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.

Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut anaknya.

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.”

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”

Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”

Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!”

Orang tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

6. Si A : “Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!”

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?”
Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!”
“Siapa yang menemukan listrik?”
“Edison.”
“Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.”

Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.”

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.

Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

source : forumjualbeli.net