TAFSIR MIMPI

23 01 2012

Assalamu ‘alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh…

Sahabat….
Mimpi bukanlah sekedar bunga tidur…
Mimpi adalah pesan dari alam bawah sadar yang muncul ke alam kesadaran kita…
Sedangkan alam Bawah Sadar adalah Medan Quantum di dalam diri yag menghubungkan diri kita dengan Medan Quantum Kecerdasan & Kebijaksanaan yang tiada batas di Alam Ilahiah….

Memang….
Mimpi terkadang hanya merupakan sebuah lompatan memory….
Yang merupakan gambaran dari pengalaman yang telah kita lalui…
Mimpi yang semacam ini pun juga masih mempunyai arti….
Yaitu, sebagai pertanda bahwa memory itu tertanam dengan kuat di dalam diri…
Dan dia muncul untuk meminta perhatian kita, memberitahu kita. Bahwa ada yg harus diperbaiki terkait dengan pengalaman yg dimunculkan dalam memory tsb……

Sahabat…
MIMPI PUSPO TAJEM adalah mimpi yang mempunyai Hawa Perbawa Yang kuat. Sehingga pengaruh perbawanya masih bisa kita rasakan ketika kita sudah bangun tidur….

MIMPI PUSPO TAJEM Bila Bernuansa Negatif, maka perbawanya bersifat menakutkan, menegangkan, dll. Itu pertanda adanya sebuah Entitas Negatif atau Kondisi Negatif yang mengintervensi Medan energi Aura kita…

MIMPI PUSPO TAJEM Bila bernuansa Positif, maka mempunyai perbawa yang membahagiakan. Yang terkadang hawa bahagia tersebut sangat kuat mempengaruhi kondisi emosi kita sehingga satu hari penuh…. Itu adalah sebuah pertanda Adanya Energi Positif yang ditambahkan untuk memperkuat Medan Energi Aura kita….

Tolok ukur sebuah mimpi tergolong dalam MIMPI PUSPO TAJEM bukanlah “waktu” atau saat anda memperoleh mimpi…… Akan tetapi adanya Hawa Perbawa yg masih kuat membekas terasa di hati, fikiran, dan tubuhmu ketika engkau telah terbangun dari mimpi tersebut….. Itulah MIMPI PUSPO TAJEM……..

Sahabat…
Aku mohon diri…
Karena agar memperoleh MIMPI PUSPO TAJEM..
Maka syarat utamanya, adalah “TIDUR”……
he..he…he…

SELAMAT BERMIMPI YANG INDAH SAYANG…..





Cara Mudah Mengasah Mata Ketiga & Indra Keenam

9 10 2011

Hormon Pinoline yang dihasilkan kelenjar Pineal Gland dapat juga dipicu dengan LUCID DREAM. Pinolin inilah yang merangsang terjadinya clairvoyance, clairaudience, dan clairsentience. Tanpa kadar pinoline yang tinggi jangan harap terjadi gejala-gejala metafisis tersebut. Selengkapnya Baca Di Sini : Hormon Mata Ketiga & Indra Ke Enam.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk.

“Lucid Dream” bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman di alam mimpi, di mana kita bisa mengontrol mimpi kita, merasakan hal-hal di dalamnya, dan yang terpenting adalah tetap tersadar selama bermimpi.

Orang Tibet sudah sejak dahulu mempraktekan “Lucid Dream” dalam Yoga mimpi mereka. Di tahun 1867, Marquis d’Hervey de Saint-Denys telah menerbitkan bukunya yang berjudul “Dreams and how to Guide Them” metoda bagaimana kita bisa melakukan “Lucid Dream”.

Lucid dream terbagi dua, yaitu Lucid Dream yang dialami secara tidak sengaja, dan Lucid Dream yang diatur dengan sengaja supaya kita bisa mengalaminya. Boleh dibilang, Lucid Dream setingkat lebih mudah dibandingkan Astral Projection dan bisa digunakan sebagai “permulaan” untuk melakukan Astral Projection (Meraga Sukma).

Istilah LUCID berasal dari bahasa Latin “Lux”, artinya “cahaya” dan “dream” artinya mimpi. Dalam bahasa Indonesia Lucid Dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang jelas” atau “mimpi cerah”, atau “mimpi terang”. Dalam bahasa saya sendiri, Lucid Dream (LD) disematkan pada mimpi yang kita sadari. atau kita menyadari kalau kita sedang bermimpi. Kita bisa melakukan apapun dalam mimpi. Biasanya untuk “pemula”, mereka memiliki keinginan bertemu dengan wanita yang disukainya 😀

Untuk yang sudah terbiasa LD, mereka mencoba hal lainnya yang lebih bermanfaat seperti pergi ke tempat tertentu, bertemu dan bercakap-cakap dengan orang yang dikasihinya yang telah tiada barangkali salah satu di antaranya.

Untuk memahami apa itu Lucid Dream, nggak usah jauh-jauh. Yang paling mudah, tontonlah INCEPTION. Dalam film besutan Christoper Nolan, Leonardo Di Caprio, dkk adalah para pengendali mimpi. Mereka mampu mengendalikan mimpi. Melalui mimpi yang terhubungkan satu sama lain, mereka mampu mengorek informasi penting dari lawan mereka atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis. Artinya ada tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan (LUCIDITY).

Lucid Dream yang disengaja (LDD).
Kita sebagai pelaku mimpi memang berusaha mendapatkan pengalaman LD. Jelang tidur kita berkonsentrasi penuh untuk mencapai LD. Caranya? Mengatur napas, menjaga kesadaran, dan buat “tubuh” kita berguling. Yang dimaksud dengan tubuh disini bukan tubuh kita secara fisik melainkan keinginan yang kuat untuk berguling sementara tubuh kita diam tak bergerak. Pada titik tertentu, yakni batas antara menipisnya kesadaran dan menguatnya keterlelapan tiba, biasanya tubuh kita terasa berguling. Serasa kita lepas dari tubuh. saat itulah kita masuk dalam Lucid Dream. Kita bisa mengatur mimpi sekehendak kita asalkan tidak terlelap lebih dalam atau LD kita terseret pada arus keterjagaan (bangun). Biasanya bila “waktunya” habis terasa kita berpindah kepada mimpi lain yang tidak kita atur atau bangun dari tidur. Biasanya pengalaman Erotic Lucid Dream didapatkan pada LDD, barangkali disebabkan oleh salah satu kebutuhan biologis manusia akan hal itu namun sebaiknya lakukan hal lain yang lebih terhormat 🙂

Seorang narasumber riset saya bercerita,
“Jelang tidur saya konsentrasi untuk terkena tindihan.. Lalu, dalam mimpi saya berada di ruang tamu rumah saya yang lama. Karena tidak mau mengisi mimpi dengan hal-hal jelek maka saya memutuskan untuk shalat Isya dalam mimpi. Saya shalat mulai takbiratul ihram hingga salam. Sebenarnya saya khawatir bila saya keburu bangun seperti biasanya, namun saat itu Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan shalat saya tanpa keburu bangun. Bahkan saya masih bisa mengerjakan hal lainnya setelah shalat Isya dalam tidur saya itu”.

Lucid Dream yang Tidak Disengaja (LDTD).
Kita sedang tidur dan bermimpi, tiba-tiba di tengah-tengah mimpi itu kita menyadari bahwa kita sedang bermimpi. Misalkan, kita bermimpi ingin pipis. Saat di kamar mandi kita buka celana namun alangkah kagetnya kita sama sekali tidak bisa membuka kancing celana maupun risletingnya, seolah-olah licin bahkan tak tersentuh. Saat itulah kita sadar bahwa kita sedang bermimpi dan berusaha “mengembalikan” diri kita yang sedang berada di kamar mandi untuk kembali ke kamar dan bangun.

Bagaimana dengan anda, pernahkah mengalami “sadar sedang bermimpi”? Mungkin anda pernah bermimpi terbang dan andalah yang mengendalikan mimpi itu? Anda sadar sedang bermimpi. Anda terbang mulai dari jalan menuju atap-atap rumah, lalu lebih tinggi lagi anda mengangkasa hingga sampailah di perbukitan indah nan tenang dan syahdu. Anda terbang di atas pepohonan cemara hijau dan putuskan untuk turun perlahan. Anda tidak mengenali tempat itu dan anda hanya seorang diri, atau barangkali anda bertemu seseorang di sana… Pernahkah anda rasakan itu??

Anda mengendalikan mimpi untuk terbang.

Anda sadar sedang bermimpi dan putuskan untuk terbang mengangkasa. Anda terbang mengangkasa tinggi setinggi-tingginya sesuai dengan keinginan anda. Melayang di angkasa laksana Superman dan Gatotkaca.

Apa perbedaan antara Lucid Dream dan mimpi biasa?
Yang membedakan intinya adalah satu kata : Kesadaran. Dalam Lucid Dream, kita benar-benar mengalami segala sesuatu di dalam mimpi secara sadar, sedangkan di dalam mimpi biasa, kita seolah-olah hanya menyaksikan atau menonton hal-hal di dalamnya. Setelah terbangun, kita bisa mengingat dengan sangat jelas hal-hal di dalam Lucid Dream, sementara jika kita bermimpi biasa, akan ada hal-hal yang hilang dalam ingatan kita.

Apa manfaat Lucid Dream?
Tentu saja, tujuan utama merasakan Lucid Dream adalah untuk menikmati kehidupan di dunia mimpi, di mana kita bisa mendapatkan berbagai pengalaman yang sangat menyenangkan. Tujuan lain adalah untuk memenuhi keinginan yang tidak bisa tercapai di dunia nyata. Karena dalam lucid dream kita bisa mengontrol segala sesuatu di dalamnya, maka untuk mengatur berbagai hal yang ingin kita capai akan menjadi hal yang sederhana. Manfaat lain dari Lucid Dream adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah, mengatasi fobia dan trauma, meningkatkan kreativitas, dan menambah rasa percaya diri.

Apa saja yang bisa kita lakukan dalam kondisi Lucid Dream?
Sangat banyak dan bervariasi. Kita bisa mencoba apapun dan menjadi apapun di alam mimpi. Pengalaman paling umum adalah merasakan terbang dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada pula penjelajahan ke dimensi lain, interaksi dengan orang-orang yang ada di alam bawah sadar anda (subconscious) dan lain-lain. Perlu diingat, indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman anda tetap aktif dalam lucid dream. Anda bahkan bisa mengalami berbagai emosi seperti rasa senang,sedih, terharu, bahagia, dan lain-lain.

Ada 3 kategori Lucid Dreamer, dan berikut adalah hal-hal yang bisa dialami :

  1. Tingkat Pemula.
    Berjalan menembus tembok, menggambar di langit, terbang di angkasa, menjelajah dunia mimpi.
  2. Tingkat Menengah.
    Makan, berkencan atau bertemu tokoh-tokoh yang selama ini hanya ada dalam imajinasi anda seperti artis, olahragawan, politikus, pahlawan, tokoh kartun, dan lain-lain.
  3. Tingkat Ahli.
    Berhubungan seksual, merasakan kehidupan setelah mati, mendapatkan inspirasi untuk diterapkan ke dunia nyata (contoh : ide untuk menulis buku, membuat film, dan sebagainya)

Adakah dampak negatif Lucid Dream?
Selama tidak dilakukan secara berlebihan, tidak ada dampak fisik negatif dari Lucid Dream. Beberapa kasus stres mungkin muncul jika Lucid Dream anda bersifat mengerikan atau menakutkan. Dalam kasus lucid dream yang akut, beberapa orang mungkin kehilangan motivasi di dunia nyata karena mereka merasa bisa mendapatkan apapun di dunia mimpi. Satu hal yang anda harus ingat, segala hal dalam Lucid Dream hanyalah mimpi, tidak ada yang berupa kenyataan.

Tahapan dan Langkah-Langkah Lucid Dream

  1. Tidur dalam kondisi serileks mungkin, dengan pakaian longgar dan santai.
  2. Kontrol pernafasan dan konsentrasi. Cobalah untuk memperlambat pernafasan, namun tetap berkonsentrasi ke organ-organ tubuh anda, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Cara ini pernah dibahas dalam blog Wikumagic, di artikel tentang Astral Projection.
  3. Jaga pikiran tetap sadar, namun santai. Jika anda berusaha tersadar namun tidak santai, anda tidak akan bisa tertidur. Berusahalah untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat anda tetap sadar dalam kondisi rileks, seperti menghitung domba atau membayangkan diri anda naik turun tangga.
  4. Sleep Paralysis. Kondisi ini adalah tahapan utama ke arah Lucid Dream. Ini adalah tahap di mana sering disebut sebagai “tindihan”. Anda mungkin akan merasa ditindih oleh sesuatu yang sangat berat, susah bernafas, tubuh serasa berputar dan terlempar. Ingat, jangan terbangun saat mencapai tahap ini. Jika anda bangun karena merasa ketakutan, Lucid Dream anda akan gagal.
  5. Black Out. Periode transisi di mana anda merasa memasuki ruang hitam kelam. Akan berlangsung selama beberapa saat, dan sekali lagi jangan sampai terbangun.

Nah, setelah melewati tahapan ini, anda akan mulai merasakan suatu sensasi, entah berupa penglihatan atau suara, yang intinya berarti anda telah memasuki dunia mimpi dan siap untuk menjelajahinya. Ingat, jangan mengeluarkan emosi terlalu ekstrim, seperti terlalu bahagia, terlalu marah, atau terlalu takut, karena hal-hal tersebut bisa membuyarkan Lucid Dream. Intinya hanya satu, tetap konsentrasi.

Jadi, bagaimana anda bisa mengalami Lucid Dream?
Intinya adalah dua hal : Mengetahui dan menyadari bahwa anda sedang di dunia mimpi dan terus menerus mengecek kesadaran anda.

Langkah-langkah untuk bisa mendapatkan Lucid dream agar kita bisa memprogram atau menentukan jalannya mimpi :

1. Cek realitas dan kesadaran anda; Kenali tanda-tanda mimpi
Cobalah untuk membiasakan diri mengecek realita dan kesadaran anda, bahkan ketika anda tidak sedang bermimpi. Tanyakan ke diri anda sendiri : Apakah saya bermimpi? Contohnya adalah memastikan jarum jam tetap berjalan, atau mengecek gaya gravitasi. Jika anda melakukan hal tersebut di dalam mimpi, akan terjadi suatu keanehan (misal, di dunia mimpi jarum jam tidak berjalan, ada kemungkinan benda-benda terbang melawan gravitasi). Nah, jika keaneahan tersebut terjadi dan anda menyadarinya, selamat…anda telah mengalami Lucid Dream dan bisa mulai menjelajah mimpi.

2. Ingatlah mimpi anda
Belajar mengingat dan mencatat di buku harian dari isi mimpi. Apabila bangun tidur usahakan untuk tetap berbaring beberapa menit lebih lama dan mengingat hal apa saja yang diimpikan. Kemudian dicatat dalam buku harian mimpi Anda. Teknik ini disebut dengan pembuatan jurnal mimpi.

3. Visualisasi dan Sugesti
Sebelum tidur, bayangkan berbagai hal-hal fantastis seperti terbang di angkasa, melukis di atas awan, atau hal-hal lainnya. Lalu katakan pada diri anda sendiri berulang-ulang “Saya akan mengalami Lucid Dream dan mencatatnya dalam jurnal mimpi. Atau Sebelum tidur usahakan untuk mengingat hal-hal apa saja yang ingin anda lakukan di dalam mimpi anda. Umpamanya ingin bertemu dengan seseorang, maka sebaiknya sebelum tidur mengingat kembali masa-masa yang indah dengan orang tersebut atau hal lainnya.

4. Berusaha bangun di tengah tidur anda
Waktu terbaik adalah menjelang pagi, di mana anda masih memiliki cukup waktu untuk melanjutkan tidur anda. Setelah terbangun, minum banyak air putih, berusahalah mengingat mimpi anda sebelumnya, dan lanjutkan tidur. Menggunakan metode Wake-Back-To-Bed (WBTB) atau bangun sejenak dan segera langsung tidur kembali. Pasang jam beker agar Anda bisa bangun tiga jam lebih awal. Pada saat anda bangun langsung usahakan untuk mengingat kembali hal-hal pada Tahap kedua. Setelah itu coba untuk tidur kembali.

5. Sabar dan terus berlatih
Lucid dream adalah sesuatu yang harus terus menerus dilatih, dan mungkin tidak bisa langsung berhasil dalam satu kali percobaan. Jika gagal, cobalah untuk mereview lagi metode yang anda lakukan, dan jangan putus asa. Terus berlatih, dan berlatih.

Inti dari semua latihan di atas adalah untuk merangsang produksi kelenjar PINOLINE yang dihasilkan oleh PINEAL GLAND atau kelenjar MATA KETIGA kita. Sehingga kemampuan daya intuisi dan indra ke enam kita akan semakin meningkat secara signifikan. Tekhnik Lucid Dream ini cocok bagi mereka yang agak males untuk melakukan meditasi. Lagian siapa sih yang gak bisa mimpi…?? Mimpi khan gratis brow…. he..he..he..

Dan yang terpenting, lakukanlah ini semua dengan santai dan menyenangkan. Jangan terlalu berambisi atau bernafsu dalam mengejar kemampuan Mata Ketiga. Santai aja… Let, Its’s Fun. Jadikan ini sebagai pengalaman hidup yang menyenangkan. Karena Ambisi hanya akan berbuah mimpi yang menyeramkan. hiiii…. sereeemmzz………… he..he..he….

Selamat Mencoba……….. Okey…

Footnote :
sleep paralysis.
Secara medis, fenomena tindihan, eureup-eureup, diganggu hantu, jurig, ririwa, jin dan sebagainya di saat kita tidur disebut sleep paralysis. Gejala ini bukan hal yang luar biasa, amat wajar terjadi terutama pada mereka yang kurang tidur. Saat tubuh sangat lelah, sedang beristirahat, ternyata otak tidak bisa diajak kompromi untuk istirahat. Otak manusia masih terjaga, namun karena anggota tubuh sedang tidur, otak hanya dapat membuat indra tertentu terjaga, seperti mata yang masih dapat melirik/melihat situasi dan telinga yang dapat mendengar stimuli. Mengapa bisa sulit bernapas? Barangkali ruangan tempatnya tidur pengap, ventilasinya kurang besar, aliran udara dalam ruangan tertahan. Mengapa panik? Karena kita tidak biasa menghadapi hal itu. Mengapa saat itu terjadi terasa ketakutan? Karena kita susah bangun dan menggerakkan anggota tubuh, mau berteriak pun susah. Kita berpikir yang jelek tentang situasi itu. Mengapa ada bayangan hitam saat tindihan? Itu halusinasi. Jadi semuanya berpangkal pada otak manusia.

PELAJARAN SELANJUTNYA KLIK DI SINI…
ATAU KLIK …

Referensi :
imultidimensi
wikumagic





10 Fenomena Aneh Dalam Otak Manusia

24 09 2011

Sampai saat ini masih banyak mysteri yang belum terungkap dari pikiran kita. Para ahli memang bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masih belum tahu dari mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena di bawah ini.

1. Déjà Vu
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.

2. Déjà Vécu
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti mengingat bau dan suara-suara pada kejadian tersebut.

3. Déjà Visité
Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjugi tempat tersebut. Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthorne dalam bukunya yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.

4. Déjà Senti
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.

5. Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasa kalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.

6. Presque Vu
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vu artinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.

7. L’esprit de l’Escalier
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebih baik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yang berlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.

8. Capgras Delusion
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.

9. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.

10. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingat orang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contoh yang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.

Sumber : kaskus.us





Mimpi Jadi Kenyataan

24 09 2011

Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.

Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.

Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.

Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.

Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.

Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.

Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.

Kategori Precognitive Dream
Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :

  1. Menjadi nyata karena probabilitas
  2. Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
  3. Self fulfilling prophecy
  4. Pengaruh Telepati

Akan saya jelaskan dibawah ini :

Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.

3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.

Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.

Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.

Self Fulfilling Prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.

Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Contoh Paling Sederhana Adalah Rumor.
Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.

Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?
Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,”Ternyata rumor tersebut benar !”

Inilah self fulfilling prophecy.
Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.

Pengaruh Telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata “Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati.”

Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.

Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.

Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
“Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa.” Kata EW Kellog III.Ph.D.

Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.

Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.

Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Siapa Yang Biasa Mengalaminya?
Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.

Lalu, pada artikel berjudul “Time : Exploring the Unexplained”, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.

Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.

Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.

Teori-Teori Precognitive

Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.

Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.

Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah “tune in” dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.

Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah “waktu masa depan” memiliki frekuensinya sendiri?
Sains tidak bisa menjawab ini.

Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku “The Skeptic’s Dictionary’. Ia mengatakannya sebagai berikut :

“Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan.”

Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.

Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.

Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,”Aku sudah pernah memimpikannya !” Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.

Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.

Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.

Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?

Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?

Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.

Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana – Ingat film Final Destination.

Lalu, kalian mungkin akan berkata,”Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?”

Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :

“Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !”

Precognitive Dream – Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.

Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?

Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.

Sumber:http://www.kumpulberita.com/2011/07/fenomena-frecognitive-mimpi-yg-menjadi.html





Sleepwalking, Tidur Berjalan

24 09 2011

Mimpi adalah fenomena aneh yang hanya bisa dirasakan oleh manusia, namun mimpi berjalan (sleepwalking) lebih aneh lagi. Terkadang mimpi kita bisa terasa sangat nyata. Tapi yang satu ini memang menjadi nyata.

Pernahkah anda menemukan anak anda pada pagi hari sedang tidur di dapur atau mungkin anda pernah memergoki anak anda berjalan tanpa sadar padahal sebelumnya anda mengetahui dirinya telah tidur di kamarnya?

Gejala ini disebut dengan sleepwalking, atau biasa kita menyamakan dengan tidur berjalan. Sleepwalking ini dikenal juga dengan istilah somnambulism, yang mungkin merupakan pertanda adanya masalah serius. Penderita somnambulisme disebut sleepwalker. Walaupun tidur berjalan ini dapat terjadi pada semua tingkatan usia, tetapi mayoritas terjadi pada anak berusia 8 sampai 12 tahun. Faktor paling besar yang menyebabkan sleepwalking ini adalah pikiran (beban, frustasi, gembira, stres, dll). Pernahkah anda mengalaminya??

Berdasarkan studi epidemiologi, somnambulisme terutama terjadi di usia 4-8 tahun, dengan prevalensi 15-30%. Di usia dewasa, prevalensinya 1-4 %. Di Swedia, angka prevalensi setahun 6-17% dan angka insiden 40%. Angka rasio pria: wanita sebesar 1:1 menunjukkan bahwa somnambulisme tidak memandang jenis kelamin.

Tanda dan gejala
Seseorang yang mengalami tidur berjalan dapat melakukan hal-hal berikut :

  • Berdiri dari tidurnya dan membuka mata layaknya orang yang terbangun dari tidur
  • Matanya tidak memiliki “sinar” dan ekspresi layaknya orang yang terjaga.
  • Berjalan berkeliling rumah, mungkin membuka dan menutup pintu dan menghidupkan atau mematikan lampu. 
  • Melakukan aktifitas rutin seperti berpakaian atau memasak bahkan yang lebih berbahaya adalah mengemudikan kendaraan. Terkadang bahkan berbicara atau beraktifitas lain dengan gaya yang canggung.

Tidur berjalan ini biasanya terjadi selama tidur dalam/tidur nyenyak pada awal tidur sekitar satu sampai dua jam awal tidur. Beberapa kasus tidur berjalan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja, tetapi beberapa kasus dapat terjadi sampai 30 menit. Pelaku tidur berjalan sendiri tidak akan sadar apa yang dilakukannya saat bangun pagi.

Penyebab
Diperkirakan 15 persen anak-anak sehat pernah mengalami tidur berjalan, tetapi tidak sedikit juga orang dewasa yang mengalaminya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tidur berjalan antara lain :

  • Kelelahan
  • Stres
  • Gelisah
  • Sakit

Kasus tidur berjalan terkadang berhubungan dengan pengobatan atau kondisi kesehatan mental seperti :

  • Detak jantung tidak normal (arrhythmias)
  • Aliran balik asam lambung ke dalam esophagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
  • Berhentinya napas saat tidur (obstructive sleep apnea)
  • kelainan akibat trauma
  • kepanikan
  • Di beberapa kasus lain, konsumsi alkohol dan obat-obat tertentu seperti antibiotic, antihistamin, sedative dan pil tidur dapat memicu sleepwalking.

Potret Klinis
Menurut Perdossi (2006) dan PPDGJ (1995), pada sepertiga awal tidur malam penderita mendadak terbangun (lalu duduk di) tempat tidur, mata terbuka, ekspresi wajahnya kosong-bengong, membuka selimut, bergerak berputar seolah bertujuan, berusaha meninggalkan tempat tidur.

Bisa pula mencoba berpakaian, berjalan-jalan mengelilingi tempat tidur, di sekitar kamar-rumahnya; dapat berbicara namun jarang bermakna, naik tangga, memakai alat-alat dapur, lalu berusaha menyiapkan makanan; membuka pintu depan rumah, berjalan jarak jauh, bahkan mengendarai mobil dalam keadaan tidur. Beberapa menit setelah (ter)bangun, ia sedikit bingung (disorientasi) sesaat.

Kebanyakan tidak bermimpi, sulit bangun saat serangan berlangsung, namun setelah serangan segera tidur lagi. Saat tersadar keesokan paginya, tidak ingat kronologi kejadiannya.

Kecelakaan dapat terjadi akibat jatuh dari tangga, jendela, atau saat berjalan ke luar rumah. Biasanya mau diajak ke tempat tidur tanpa perlawanan. Hindari menghalang-halangi atau membangunkannya karena menyebabkan bingung, cemas, atau melarikan diri. Dapat dengan susah payah disadarkan/dibangunkan dari tidurnya.

Pada anak, dapat berjalan ke kamar tidur orang tua dan memberi respon terhadap pertanyaan/ perintah. Terkadang kencing di tempat yang tidak biasanya.

Somnambulisme haruslah dibedakan dari serangan epilepsi psikomotor dan fugue disosiatif. Tidak terdapat gangguan mental organik.

Faktor resiko
Biasanya kebiasaan ini akan menurun dari orang tua atau saudara kandung. Pada ibu hamil atau wanita menstruasi, kemungkinannya akan lebih tinggi mengalami tidur berjalan.

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dan psikologi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal atau unsur yang menyebabkan tidur berjalan ini, seperti detak jantung yang tidak normal atau kepanikan yang tiba-tiba melanda. Jika diperlukan maka akan dilakukan tes tidur di laboratorium agar pemantauan lebih sempurna.

Bahaya
Sleepwalking sebenarnya tidak membahayakan, kecuali bila penderita melakukan aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti aktifitas di luar rumah atau memasak dengan menggunakan api.

Bila kejadian tidur berjalan ini terjadi hampir tiap hari atau dengan frekuensi yang sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar segera diketahui penyebab pastinya.

Pencegahan dan pengobatan
Tidak ada pengobatan dan cara pencegahan yang pasti. Jika anda memergoki anak anda tidur berjalan maka hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menuntunnya kembali ke tempat tidur. Sebaiknya tidak membangunkan anak saat tidur berjalan, karena hal ini akan menggangu proses tidurnya, walalupun membangunkannya pun tidak menimbulkan bahaya apapun. Hanya saja jika dibangunkan saat tidur berjalan, maka anak akan merasa kebingungan.

Jika tidur berjalan tersebut terjadi pada keluarga anda, maka sebaiknya anda memperbaiki kebiasaan tidurnya.

Jika anda tidak dapat memantau tidurnya, usahakan lingkungan tidurnya aman, sehingga saat tidur berjalan tanpa sepengatuhan anda dia tidak akan melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya

Tidur lebih lama. Kelelahan menjadi salah satu penyebab. Untuk itu usahakan tidur lebih cepat dan biasakanlah tidur dengan jadwal yang tetap. Buat dirinya merasa lebih rileks sesaat sebelum tidur dan hindari mengalami tekanan berlebihan.

Perhatikan pola dan kebiasaannya. Jika ia sering mengalami tidur berjalan, biarkan dia tetap tertidur. Yang perlu anda lakukan adalah amati kapan kebiasaan tidur berjalannya timbul. Jika sudah diperoleh kebiasaan tersebut, maka anda dapat membangunkannya 15 menit sebelum tidur berjalan tersebut terjadi padanya. Jangan khawatir, biasanya semakin bertambah umur semakin kecil kemungkinan untuk sleepwalking, tetapi tetap saja ada beberapa orang yang sudah terbiasa mengalami tidur berjalan ini.

Mulai sekarang perhatikanlah pola tidur anda. Siapa tau suatu saat ketika anda terbangun dari tidur anda berada ditempat yang tidak anda kenal. Itu tandanya anda telah mengalami “sleepwalking”.





Mimpi Bahasa Simbol dari Tuhan

24 09 2011

“Mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari.” [Sigmund Freud]

Freud percaya bahwa mimpi adalah manifestasi dari harapan yang muncul dari pikiran alam bawah sadar yang sulit diakses kedalam alam sadar karena didalamnya terdapat berbagai emosi, termasuk ketakutan terbesar dan keinginan-keinginan yang bahkan tidak disadari karena ditekan oleh individu tersebut. Hal ini bisa disebabkab karena norma-norma dalam komunitas yang melarangnya, ataupun karena situasi yang tidak memungkinkan impuls-impuls tersebut termanifestasi. Maka, impuls-impuls tersebut tersimpan dalam alam ketidaksadaran seseorang yang akhirnya suatu waktu muncul di alam mimpi. Sama juga dengan mimpi buruk, tapi kebalikannya. Dalam mimpi buruk yang muncul adalah hal-hal yang sama sekali tidak diharapkan terjadi dialam sadar.

Freud menggunakan mimpi sebagai salah satu metode untuk menangani gangguan psikologis kliennya, yang disebut Analisis mimpi. Metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Analisis mimpi ini dimaksudkan untuk memberi jalan untuk mempermudah analisis psikologis terhadap neurosis (baca: gangguan jiwa).

Freudian teori juga menyatakan bahwa mimpi membawa pesan. Alam bawah sadar tidak berkomunikasi dengan kata-kata melainkan dengan simbol dan emosi melalui mimpi. Beberapa mimpi memiliki pesan dan penafsiran yang jelas jika dilihat dari pengalaman pribadi individu yang bermimpi. Mengenai hubungan mimpi dengan alam sadar, Freud berpendapat bahwa apapun yang ditawarkan oleh mimpi, individu mendapat materinya dari alam nyata.

Interpretasi mimpi Freud tidak selalu empiris dan kontroversial, tapi terbukti teori ini masih sangat populer.

Dreams are often most profound when they seem the most crazy.
-Sigmund Freud

Betulkah mimpi merupakan bahasa sandi dari Tuhan yang berkehendak untuk berkomunikasi dengan manusia? Jika demikian, apakah semua mimpi memiliki makna tertentu?

Banyak ragam pandangan orang mengenai mimpi. Ada yang mengatakan mimpi itu bunga tidur, mimpi dianggap sebagai harapan yang tidak kesampaian, bahkan ada yang beranggapan bahwa mimpi tidak memiliki arti. Ada pula yang menyatakan bahwa mimpi merupakan jalan utama atau jalan emas untuk memasuki dunia batin atau hati nurani kita.

Sejarah menemukan bahwa buku tafsir mimpi tertua telah ditulis tahun 1100 SM. Untungnya sebagian ilmuwan memiliki ketertarikan mengenai mimpi, sehingga antara lain berdiri Institut Carl Gustav Jung di Zurich, Swiss, yang mempelajari mimpi sehingga dapat dipahami secara ilmiah.

Menurut Wolfgang Bock, SJ, yang pernah belajar di Institut Jung tersebut, salah satu fungsi mimpi adalah mengangkat pikiran, khayalan,dan hasrat hati manusia yang dalam hidup sadar kurang diperhatikan. Karena itu, mimpi juga memiliki motif menyeimbangkan kondisi pribadi supaya kepribadian seseorang tidak tumbuh pincang.

“Suka atau tidak suka, mimpi itu mengingatkan Anda, supaya Anda mau melihat kebenaran. Kadang kebenaran itu ditayangkan dengan cara amat mengejutkan, supaya diperhatikan,” tulis Bock dalam bukunya, Menafsir Mimpi, Bahasa Sandi Tuhan.

Mimpi juga menambah pengetahuan vital, agar kita dapat memperbaiki sikap terhadap seluruh kehidupan dan situasi nyata yang dihadapi, ungkap Bock lagi. Melalui mimpi, bawah sadar kita akan memainkan tugas membimbing dan merencanakan, guna memberi arah lebih baik kepada sikap dan pendirian pikiran alam sadar.

Alam pikiran sadar kita seringkali tidak mau atau tidak ingin memahami persoalan apa adanya. Namun, melalui mimpi, kemampuan kita untuk menipu diri dan berpura-pura akan dijungkir balikkan, sehingga kita dihadapkan pada keadaan yang sebenarnya.

Tepat apa yang dituliskan Pastor J. Darminta, Si, mimpi bisa mengungkapkan alam spriritual kita, kerinduan dan perjumpaan kita dengan Allah, alam kejiwaan kita dengan segala pergulatan-pergulatan hidup, serta peristiwa dan tindakan hidup kita sehari-hari.

Perlu dipahami, mimpi merupakan salah satu bentuk bahasa hidup, seperti halnya bahasa rasa, bahasa hati, bahasa budi, bahasa rohani, bahasa tubuh, dan sebagainya. Sejak zaman para nabi dulu mimpi telah diyakini sebagai salah satu cara Tuhan menyampai pesan.

Melalui mimpi, menurut Bock, Allah hendak bergaul dengan manusia dan menuangkan nilai-nilai baru, kekuatan, dan kasih sayang yang berlimpah ke dalam hati kita.

Perhatikan waktunya
Mengutip Darminta, SJ, ada tiga macam mimpi berdasarkan waktu menurut orang Jawa, yaitu:

  1. Titi Yoni (21.00-24.00).
    Mimpi pada jam ini dapat dipahami tidak memiliki arti khusus, kecuali menunjuk pada pengaruh pengalaman hidup sebelum tidur. Biasanya isi mimpi berkaitan dengan peristiwa hidup yang terjadi sebelumnya atau sisa masalah ketika masih terjaga.
  2. Gondo Yoni (24.00-03.00).
    Mimpi pada jam ini menunjuk pada kualitas kejiwaan kita dalam mengarungi kehidupan, menyingkapkan apa yang tersembunyi di dalam diri kita agar diketahui, diterima, diolah. Jika diketahui sebagai gangguan hendaknya segera dapat disingkirkan, namun jika dirasakan sebagai dukungan sebaiknya diterapkan dalam kehidupan.
  3. Puspa Tajem (03.00-06.00).
    Mimpi pada jam ini diyakini mengungkapkan adanya keterlibatan Allah, dan kita ditantang untuk mengenal suara, ajakan, dan pesan kehadiran Allah.

Mendoakan mimpi
Karena mimpi merupakan bahasa simbol dari Tuhan, saran Wolfgang Bode, sebaiknya kita meresponnya secara tepat. Caranya:

  • Buat judul.
    Pilih kata-kata, biarkan judul itu muncul spontan. Bila perlu, tanya mimpi itu, “Judul mana yang kau inginkan?”
  • Buat tema.
    Catatlah tema pokok atau masalah utama yang muncul dalam mimpi Anda. Bila mimpi Anda memuat lebih dari satu tema, urutkan tema-tema itu menurut bobot yang Anda rasakan.
  • Catat perasaan.
    Perasaan manakah yang paling menonjol dan kuat dorongannya dalam mimpi itu? Jika ada beberapa perasaan yang muncul berturut-turut, catatlah semuanya.
  • Panjatkan doa.
    Bercakaplah dengan Tuhan mengenai tema dan perasaan Anda berkaitan dengan mimpi. Mintalah jawaban dari Tuhan mengenai makna dan pesan lewat mimpi tersebut.
  • Kesempatan bersemadi.
    Biarkan seluruh mimpi berikut tema, perasaan, dan orang-orang yang tampak di dalam mimpi berada bersama Anda. Pilih satu kata kunci dan resapkan melalui metode mantra (kata itu dihirup bersama helaan napas).
  • Buat catatan.
    Catatlah apa yang Anda alami selama menggumuli mimpi itu dalam suasana doa di hadapan Tuhan. Tuliskan cepat, tanpa menilai apa yang muncul. Anda dilatih terbuka pada pola baru dalam berpikir dan bertindak, sesuai apa yang muncul.
  • Tinjau kembali.
    Malam hari, baca dan tinjau kembali mimpi dan doa serta sahutan Anda terhadap mimpi itu. Perhatikan bagaimana semua itu membantu Anda menemukan makna dan petunjuk arah yang termuat dalam mimpi, supaya bisa memilih dan menjalankan pola hidup Anda.

sumber : kompas





Jurus Pengubah Takdir Menanggulangi Mimpi Buruk & Nasib Buruk

8 09 2011

Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh..
Sahabat, sering ada orang yang menanyakan perihal mimpi yang mereka alami kepada saya. Baik itu mimpi yang baik ataupun sebuah mimpi buruk. Artikel berikut ini adalah sebuah ulasan mengenai dunia mimpi dan bagaimana kita seharusnya mensikapinya. Dan ternyata mimpi dapat menjadi sebuah pengalaman yang dapat memperluas cakrawala pandangan kita serta memperluas kesadaran jiwa kita bila dilandasi dengan pemahaman dan ilmu yang benar.

Imam Ibn Sirin, dalam bukunya Tafsir Al-Ahlam al-Kabier, berkata:
“Tidak semua mimpi dapat ditafsirkan makna yang terkandung di dalamnya. Adakala, mimpi bagaikan angin lalu namun ada yang benar-benar menjadi kenyataan. Mimpi insan yang bertakwa merupakan perkhabaran yang akan berlaku, kerana Rasulullah s.a.w tidak bermimpi melainkan mimpi baginda menjadi kenyataan. Sedangkan mimpi insan yang tidak beriman merupakan berita yang disebarkan oleh syaitan.

“Mimpi yang benar dari Allah dan mimpi yang buruk dari syaitan”( HR Al-Bukhari dan Muslim )


“Mimpi yang benar dari Allah dan mimpi yang buruk dari syaitan , maka apabila kamu melihat yang buruk maka hendaklah mengucapkan ‘A’uzubillah… dan berludah secara isyarat ke sebelah kiri kerana ia tak akan memudharatkan kamu !”( HR Al-Bukhari dan Muslim )

HAKIKAT MIMPI
Di sini perlu kiranya menuangkan pandangan-pandangan yang berbeda dalam menanggapi hakikat mimpi secara ringkas. Terdapat interpretasi yang sangat beragam tentang realitas mimpi ini.

Semua interpretasi itu dapat diklasifikaskan dalam dua bagian:

  1. Intepretasi materi.
  2. Intepretasi nonmateri.

Para penganut Materialisme mengatakan bahwa mimpi bisa terjadi karena beberapa sebab:

  1. Pertama, mungkin saja mimpi merupakan hasil langsung dari pekerjaan-pekerjaan harian manusia. Yaitu, kejadian yang menimpa seseorang pada hari sebelumnya dan tercerap di dalam pikirannya pada saat tidur.
  2. Kedua, mungkin juga mimpi merupakan sebuah rangkaian sugesti dan harapan yang tak tergapai. Seseorang yang tertidur dalam keadaan haus, ia akan melihat air di dalam tidurnya, dan seseorang yang sedang menunggu keberangkatan untuk suatu perjalanan, ia akan melihat kedatangannya dalam mimpinya.
  3. Ketiga, mungkin juga ketakutan terhadap sesuatu telah menyebabkan seseorang mengalami ketakutan tersebut di dalam mimpinya. Hal ini telah terulang beberapa kali pada orang-orang yang takut kepada pencuri dan ia malah melihat kehadiran pencuri di dalam mimpinya. (Kata pepatah terkenal yang mengatakan, “Tidurlah jauh dari unta, dan janganlah bermimpi yang menegangkan” adalah isyarat terhadap hakikat ini).

Freud dan para penganut ajarannya mempunyai interpretasi materi yang lain terhadap mimpi. Melalui sebuah pengantar yang detail, mereka menegaskan bahwa tidur dan mimpi merupakan sebuah pemuasan terhadap hasrat dan keinginan-keinginan yang tak terpenuhi dan tertindas yang senantiasa hadir di alam sadar seseorang dengan perubahan-perubahan (tertentu) untuk mengelabuhi diri (aku)nya.

Penjelasan
Setelah mengakui statemen bahwa jiwa manusia meliputi dua bagian, yaitu alam sadar (bagian yang mempunyai korelasi dengan pemikiran-pemikiran harian dan pengetahuan terhadap kehendak dan ikhtiyarnya), dan alam bawah sadar (bagian yang masih tersembunyi di dalam batinnya dalam bentuk sebuah hasrat yang belum terpuaskan), mereka mengatakan, “Seringkali terjadi hasrat yang terdapat dalam diri kita dan -karena satu dan lain hal- kita tidak mampu menenuhinya, serta telah tersimpan di dalam batin kita, ketika kita tidur dan sistem alam sadar kita tidak aktif, hasrat tersebut -demi sebuah pemuasan yang bersifat imajinatif- datang menghampiri alam sadar kita. Kadang-kadang hasrat itu menjelma tanpa sedikit pun perubahan, seperti mimpi seorang yang jatuh yang melihat kekasihnya di dalam mimpinya, dan kadang-kadang ia berubah wujud dan menjelma dalam bentuk-bentuk yang sesuai yang —dalam hal ini— mimpi itu perlu penta’biran.

Atas dasar ini, mimpi senantiasa mempunyai interaksi dengan masa lalu, dan sama sekali tidak menyampaikan berita tentang masa yang akan datang. Mimpi hanya bisa digunakan untuk membaca rasio bawah sadar. Dan oleh karena itu, tidur para pasien bisa digunakan sebagai sebuah alat bantu penyembuhan penyakit-penyakit kejiwaan dengan berdasarkan pada penemuan rasio bawah sadar.”

Sebagian dari para ahli nutrisi mengklaim adanya hubungan antara mimpi dan kebutuhan badan pada gizi, dan meyakini — misalnya— apabila seseorang bermimpi giginya mengeluarkan darah, ini berarti ia kekurangan vitamin C, dan apabila bermimpi rambutnya menjadi beruban, dapat diketahui bahwa ia telah mengalami kekurangan vitamin B.

Akan tetapi, filsuf idealis mempunyai interpretasi yang lain tentang mimpi. Mereka mengatakan bahwa mimpi bisa dibagi dalam beberapa bagian:

  1. Mimpi yang mempunyai hubungan dengan kehidupan, hasrat, dan harapan masa lalu. Hal ini merupakan bagian penting yang membentuk mimpi manusia.
  2. Mimpi menakutkan dan tak bermakna yang merupakan akibat dari aktifitas imajinasi dan khayalan, (meskipun hal itu bisa jadi mempunyai motif psikologis).
  3. Mimpi yang berkaitan dengan masa yang akan datang dan memberikan kesaksian tentangnya.

Tanpa ragu lagi bahwa mimpi yang mempunyai hubungan dengan kehidupan masa lalu dan merupakan cerapan kejadian-kejadian yang telah dialami oleh manusia pada sepanjang kehidupannya, tidaklah mempunyai makna yang khas. Demikian juga dengan tidur yang tidak tenang dan tidur mengigau yang merupakan hasil dari pikiran yang tidak tenang, sebagaimana juga mimpi yang biasa dialami oleh orang yang memiliki penyakit panas tinggi dan mengigau tidaklah mempunyai makna dan ta’bir yang khusus mengenai kejadian hidup di masa mendatang, meskipun para psikolog dan psikiater menggunakannya sebagai sebuah peluang untuk menemukan akal bawah sadar manusia dan menggunakannya sebagai kunci untuk penyembuhan penyakit psikologis. Dari sini diketahui bahwa ta’bir mimpi mereka ditujukan untuk menemukan rahasia-rahasia kejiwaan dan sumber penyakit, bukannya untuk mengetahui kejadian hidup di masa mendatang.

Akan tetapi, mimpi yang berhubungan dengan masa mendatang juga mempunyai dua bagian:

  1. Pertama, mimpi yang merupakan pengungkap kejadian masa datang yang sangat jelas sehingga tidak membutuhkan ta’bir lagi, dan terkadang tanpa terdapat sedikit pun perbedaan dan sangat menakjubkan; hal ini betul-betul menjadi kenyataan di masa datang, baik dalam waktu dekat maupun jauh.
  2. Kedua, mimpi yang selain merupakan ungkapan dari kejadian masa datang, juga telah mengalami perubahan dan membutuhkan ta’bir, karena adanya faktor-faktor inteligensi dan spiritual yang khas.

Untuk setiap mimpi tersebut terdapat contoh yang begitu banyak yang secara keseluruhannya tidak bisa dipungkiri. Hal ini tidak hanya telah disebutkan dalam literatur agama maupun kitab-kitab sejarah, bahkan sering pula terjadi dalam kehidupan kita dan orang-orang yang kita kenal dengan sedemikian jelasnya, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa semua itu merupakan sebuah akibat yang terjadi secara kebetulan.

Mimpi adalah gambaran-gambaran yang dialami seseorang di saat dia tertidur. Mimpi bersifat irasional karena diluar kendali kesadaran kita. Beda dengan meraga sukma dimana kesadaran masih mengontrol perjalanan sukma keluar dari tubuh dan berkelana sesuai dengan yang dikehendaki, di dalam mimpi kita tidak mengontrol gerakan mental apapun. Jadi kita hanya menerima dengan pasif apa yang nanti kita alami saat tidur.

Mimpi dikirim kepada kita dari alam gaib. Mimpi adalah suara-suara dari alam bawah sadar kita. Kadang ia memberikan petunjuk atau peringatan yang perlu ditafsirkan/ditakwilkan secara benar, namun kadang mimpi hanya gangguan batin dan jiwa yang harus dilepaskan dalam mekanisme hidup agar tetap normal dan tenang. Mimpi juga merupakan kenangan indah atau sedih yang sudah lama terpendam.

Karena dikirim dari alam gaib, masalahnya sekarang adalah dari siapa mimpi itu dikirim? Langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa? Atau dari Iblis dan anak cucunya? Atau suara dari diri sejati kita sendiri? Bagaimana membedakan kiriman antara Tuhan, Iblis atau diri sejati kita (Alam Pikiran Bawah Sadar)…?

Sat kita tertidur, fisik kita istirahat total. Kesadaran fisik kita juga berada di titik nol. Kita tidak lagi memikirkan apa-apa. Walaupun penelitian psikologi membuktikan bahwa saat tidur, sebenarnya masih ada aktivitas otak namun ini adalah aktivitas otak yang tidak disadari. Jadi di dalam tidur, tetap ada beberapa jam atau menit dimana kesadaran fisik sama sekali berhenti total dan gelombang otak berada di TAHAP DELTA.

Manusia sudah diberi Tuhan Yang Maha Kuasa sarana lengkap untuk menjadi bijaksana dan matang secara spiritual. Syaratnya dia harus mampu MEMBACA DIRINYA SENDIRI, MEMBACA CARA KERJA OTAKNYA, MEMBACA DAN MEMPELAJARI BAGAIMANA TUBUH FISIK DAN KESADARANNYA BEKERJA. Sehingga tidak ada alasan bagi satu manusiapun di dunia ini untuk tidak tahu apa hakikat hidupnya termasuk bagaimana mematangkan spiritualnya. Berhubungan dengan kematangan secara spiritual ini, Tuhan juga membuka JALUR PETUNJUK LANGSUNG AGAR BISA DIAKSES OLEH MANUSIA BIASA.

Jalur petunjuk-petunjuk Tuhan itu ibarat peta perjalanan hidup manusia. Dan dimana kita bisa menemukan petunjuk Tuhan di dalam hidup sehari-hari? Jawabnya melalui MIMPI. Mimpi adalah sarana kita untuk berhubungan dengan HIGHER CONSCOUSNESS, kesadaran yang lebih tinggi yaitu KESADARAN JIWA SEBAGAI PERINTAH DARI KESADARAN RUH. Saat kita tertidur, kesadaran jiwa tidak ikut tidur. Kesadaran jiwa sebagai manifestasi dari ruh kita ini terjaga dan terbangun. Ruh kita berkelana meninggalkan fisik kita sesuai dengan keinginannya. Kebanyakan orang tidak mengetahui kemana ruh kita saat tertidur karena TIDAK DIKETAHUINYA JALUR KOMUNIKASI ANTARA OTAK KITA DENGAN RUH.

Mimpi sebagai jalur komunikasi antara kesadaran fisik dengan kesadaran yang lebih tinggi haruslah DISADARI agar tidak percuma dan sia-sia belaka. Sebagian dari mimpi-mimpi yang kita alami selama tidur adalah PESAN-PESAN DARI KESADARAN YANG LEBIH TINGGI untuk ditujukan kepada kesadaran fisik (otak).

Saat KESADARAN FISIK yang memuat EGO atau KEAKUAN kita ini istirahat selama tidur, saat itulah KESADARAN JIWA akan bangun karena diperintahkan oleh KESADARAN RUH. Salah satu teknik untuk menyadari pesan-pesan itu adalah dengan cara MENCATAT SETIAP MIMPI KITA SELESAI BANGUN TIDUR SEDETAIL MUNGKIN. Mereka yang gigih untuk mengingat bahkan mencatat apa yang terjadi dengan mimpinya akan mulai merasakan berbagai pengalaman aneh karena sebagian kesadaran yang lebih tinggi.

Mereka yang gigih mencatat mimpi akan mendapatkan fakta sebagai berikut: Merasakan Anda terbang melayang di tanah, hutan atau di tempat lain. Anda bisa menyadari tidur Anda. Ini berarti tubuh fisik kitalah yang tidur, sementara ruh dan jiwa kita bangun karena itu kita sadari tidurnya tubuh kita ini. Kadang kita juga merasakan berbagai pemandangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya, ini adalah bukti bahwa ruh kita memang sedang berkelana ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.

Dalam sejarah risalah kenabian, mimpi adalah pesan-pesan Ilahi yang ditujukan untuk merubah peradaban. Pesan ini dikirim kepada pribadi yang siap untuk menerima pesan itu dan menafsirkan pesan itu secara benar. Pribadi para nabi sepanjang masa, kita tahu, adalah pribadi-pribadi yang siap untuk berjuang membela keyakinan dengan teguh dan gigih. Kalau dia sudah percaya bahwa pesan itu langsung dari Ilahi, maka dia tidak ragu-ragu untuk melangkah.

Mimpi Nabi Ibrahim A.S tentang perintah untuk mengorbankan anaknya, kepatuhannya kepada kehendak Allah SWT dan kemauannya untuk menyerah kepada keimanan mutlak pada Sang Pencipta menjadikannya sebagai muslim sejati pertama dan juga bapak para nabi. Tafsiran yang benar tentang mimpi raja Mesir oleh Nabi Yusuf A.S menyelamatkan bangsa Mesir dan Bani Israil dari kelaparan dan kematian. Mimpi Nabi Muhammad SAW menandai diawalinya penurunan wahyu Al Qur’an.

Pengetahuan dan pemahaman tentang mimpi memang merupakan kebutuhan setiap orang yang berkeinginan untuk mendapatkan petunjuk langsung dari-NYA. Fakta ini telah lama diketahui oleh para nabi dan para wali dan juga orang-orang waskita sepanjang masa. Namun demikian, tidak semua mimpi bisa ditafsirkan secara gampang. Pesan-pesan melalui mimpi tidak jarang justeru kita temukan sumbernya adalah setan sehingga menyesatkan. Bisa jadi juga mimpi merupakan ‘bunga tidur’ karena bersumber dari masalah-masalah fisik dan psikologis emosional. Oleh karena itu dibutuhkan satu kunci yang benar agar kotak pandora misteri mimpi bisa dibuka dan dibaca secara benar.

Penafsiran mimpi membutuhkan pengetahuan luas, kepekaan batin dan kewaspadaan yang tinggi agar tidak terjebak pada kesalahan dan sikap sok tahu. Dalam pemahanan awam sumber mimpi bisa digarisbawahi sebagai berikut:

  1. Mimpi yang baik berasal dari Allah yang Maha Baik. Ini semacam wahyu untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan.
  2. Mimpi yang mengelabui atau membohongi kita, yang berasal dari Iblis dan sekutunya juga bisa jadi berasal dari nafsu dan ego kita sendiri.
  3. Mimpi yang berasal dari suara diri sejati/aku sejati/ruh kita.

Bila kita telaah lebih jauh, dari sisi hakikatnya, MIMPI ITU SEMUA BERASAL DARI SANG PENCIPTA. Sebab bukankah Iblis itu sesungguhnya juga ciptaan-NYA? Tidak hanya kebaikan, bukankah keburukan dan kejahatan itu juga sumbernya dari-NYA? Bukankah surga dan neraka itu juga ciptaan-NYA?

Sehingga kita bisa menyimpulkan dengan skala yang paling luas bahwa semua pesan yang ada di dalam mimpi itu tetap bisa ditafsirkan sebagai sebuah pesan dari Sang Maha Pencipta dan Yang Maha Mencintai agar kita melakukan sesuatu. Apakah itu kita harus waspada, hati-hati dan menjalankan pesan itu secara bijaksana.

Maka mimpi bisa merupakan sebuah teguran atas perbuatan jelek yang kita lakukan, atau sebuah pesan bahwa tindakan kita yang kita yakini benar itu ternyata salah/keliru. Atau Mimpi juga merupakan sebuah bimbingan spiritual tertentu akan datangnya petunjuk yang baik yang harus kita jalankan dengan ikhlas. Mimpi juga terkadang merupakan pesan akan datangnya bahaya sehingga kita bisa menghindarinya. Ini yang dimaksud dengan Rasulullah SAW bahwa “Mimpi yang benar (dimaknai oleh penerimanya pen.) adalah salah satu dari empat puluh enam cabang kenabian.”

Kita juga diperingatkan akan banyaknya mimpi yang kacau yang sumbernya dari nafsu dan ego. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW: “seiring dengan dekatnya hari akhir, mimpi-mimpi akan menjadi kacau. Mimpi yang paling benar adalah mimpi orang-orang sholeh. Jadi jika seseorang melihat mimpi yang tidak disukainya, maka hendaknya ia tidak boleh menuturkannya pada orang lain dan ia harus segera meninggalkan tempat tidurnya untuk menunaikan sholat” karena”Tali yang terbaik adalah keteguhan dalam beragama”

Kalau di hari akhir, mimpi-mimpi manusia semakin kacau. Lantas bagaimana dengan sejarah mimpi yang pertama kali? Sejarah mimpi yang pertama kali ada di dunia ini dialami oleh Nabi Adam A.S. Yaitu saat Allah SWT berkata pada Adam: Pernahkan engkau melihat di antara ciptaan-KU sesuatu yang menyerupaimu? Adam menjawab, “Tuhanku, Engkau telah merahmatiku dan memuliakan aku di antara ciptaan-MU dan aku belum pernah melihat sesuatu yang menyerupaiku. Ya Allah, anugerahi aku seorang teman agar aku dapat merasakan ketentraman bersamanya, dan kami akan menyembahmu dan mengagungkan-MU bersama.”

Allah Yang Maha Pengabul Doa kemudian menjawab doa Adam saat ia tidur. Dalam mimpinya, DIA memperlihatkan Hawa kepadanya dan saat Adam terbangun, ia sudah melihat Adam duduk di depannya. Inilah Kemahakuasaan-NYA, menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam dan membuat bentuknya menyerupai Adam, yaitu berbentuk manusia. Bukan bentuk Malaikat, Jin, Bidadari atau makhluk yang lain.

MEMBUKA KESADARAN JIWA
Salah satu cara kita mengakses kekuatan adikodrati yang maha gaib adalah dengan cara bermimpi. Mimpi juga berarti kendaraan kita menuju relung-reling kegaiban terdalam kenyataan. satu cara memulai raga sukma adalah melalui mimpi saat tubuh kita tertidur. Kenapa melalui mimpi? Sebab mimpi adalah rasionalisasi pengalaman astral atau pengembaraan pikiran seseorang keluar dari tubuh fisiknya dan tidak ada pemeriksaan ulang terhadap proses mental dari kesadaran fisik. Melalui mimpi akan terasa bagaimana jiwa adalah PENGEMUDI sementara tubuh fisik kita adalah KENDARAANNYA.

Jadi sebenarnya, manusia itu mengalami RAGA SUKMA saat fisiknya tertidur. Jadi 90 persen manusia melakukan raga sukma saat tertidur. Sayangnya, dalam raga sukma mimpi kebanyakan orang tidak terkontrol oleh kesadaran ruh sehingga perjalanannya cenderung kesana kemari sehingga tidak mampu dimaknai secara benar. Semakin dewasa usia kronologis seseorang, semakin tua usia mental seseorang idealnya dia semakin mampu untuk mengendalikan mimpinya dan mimpi tidak lagi berkeliaran ke sana kemari tanpa kontrol kesadaran yang lebih tinggi dari kesadaran fisik.

MEMPROGRAM MIMPI, Sebelum tidur, heningkanlah cipta untuk sesaat (meditasi/semedi). Artinya, sementara kita usahakan untuk melemahkan kesadaran fisik agar kesadaran jiwa terbangun. Kemudian sampaikan niat dalam hati dengan kata kata bebas, misalnya: “TUBUHKU TIDURLAH KAMU DENGAN SADAR AKU KELUAR DARI TUBUH” dan bila perlu ulangi beberapa kali. Selanjutnya tidurlah dengan serileks dan sesantai mungkin. Jangan berpikir lagi agar diri kita tidak didominasi oleh EGO. Jangan berharap berhasil satu dua kali latihan karena mengharapkan HASIL secara cepat adalah memberi kesempatan EGO untuk menjajah jiwa kita. Awalnya, kita akan merasakan getaran halus energi tubuh dan tubuh fisik akan menjadi berat. Jangan takut karena ketakutan adalah EGO.

Selanjutnya bila latihan rutin setiap hari, kita akan merasa tubuh seperti tenggelam, hingga akhirnya tubuh tertidur namun Anda tetap sadar. Dengan kesadaran itu pula kita bisa mengajak jiwa pergi mengembara kemanapun yang kita niatkan (RAGA SUKMA). Awalnya, jangan jauh-jauh dulu. Bertahap sesuai dengan kemampuan hingga Anda bisa terbang kemana-mana. Bila sudah mahir, tidurlah dan lakukan RAGA SUKMA menuju teman atau sahabat yang lama tidak Anda jumpai. Jumpai dia dan lihat seluruh benda yang Anda lihat, selanjutnya telepon teman lama tersebut dan periksa detail yang Anda lihat dalam raga sukma.

Belajar tentang kesadaran jiwa dalam konteks olah rasa, kita diharapkan untuk MENGHAYATI HAL-HAL BARU YANG BISA JADI BERBANDING TERBALIK DENGAN AKAL KITA, juga berbeda bila kita belajar ilmu apapun yang telah kita kenal sebelumnya. Bila ilmu-ilmu lain menggunakan kesadaran fisik (otak), belajar kesadaran jiwa membutuhkan rasa dan batin kita. Batin adanya diluar kendali otak. Otak hanya bisa menganalisa fakta-fakta obyektif, batin menganalisa fakta-fakta subyektif yang obyeknya adalah kita sebagai subyek.

Agar aman, kita tidak akan menempuh perjalanan kesadaran jiwa melalui teknik prewangan alias teknik kesurupan. Kita tidak juga menggunakan teknik trance (ekstase) penghilangan kesadaran fisik secara paksa dan memasukkan kesadaran lain.

Perlu diketahui, banyak guru spiritual mengajarkan teknik-teknik semacam ini padahal ini berarti PAKSAAN dan yang terjadi adalah EKSPLOITASI jiwa kita. Mereka tidak memiliki KONTROL atas kesadaran jiwanya. Ini tentu saja merupakan PEMBODOHAN. Setelah sadar, mereka akan menjadi sebagaimana manusia biasa lagi. Mereka tidak mencapai PERLUASAN KESADARAN SETIAP SAAT SEHINGGA MENGANTARKAN KITA MENJADI DIRI YANG SADAR JATI DIRI. Maka hati-hati memilih teknik dan metode yang pas untuk belajar olah rasa.

Teknik terbaik untuk belajar olah rasa adalah TANPA REKAYASA YANG MENGGUNAKAN UNSUR-UNSUR KEKUATAN LAIN DARI LUAR. Jadi kita gunakan saja teknik normal dan alamiah yaitu usaha dan pengalaman sehari-hari sepanjang hidup kita.

Marilah kita mulai pelajaran selanjutnya:

  1. KONTROL EMOSI:
    tadi sudah dijelaskan bahwa kesadaran jiwa tarafnya di atas kesadaran fisik. Namun kesadaran jiwa ini adalah kesadaran perantara antara kesadaran fisik dengan kesadaran ruh. Kesadaran fisik tarafnya masih jauh dari kesadaran ruh. Kesadaran jiwa ini ada di antara dua kesadaran itu sehingga masih ada EMOSI, dan belum MURNI menyuarakan kesadaran RUH.
  2. PERLU BERSYUKUR:
    Ruh berada di jalur metafisik, yang mengatasi ruang dan waktu. Kesadaran ruh kita tidak terbatasi oleh dimana dan kapan kita berada sekarang. Dengan menguasai tingkat kesadaran, kita bisa bergerak secepat kilat kemana pun yang kita sukai. Sepertinya kita tidak terlalu merasakan perpindahan kesadaran, namun ketika Anda melihat ada orang yang perlu ditolong maka kesadaran ruh anda langsung memerintahkan kesadaran jiwa untuk berempati segera. Anda harus menolongnya. Dan seketika Anda menolong, maka itu berarti Anda tergerak untuk menuruti GURU SEJATI Anda. Saat Anda mendengar bunyi lonceng atau bedug, Anda langsung ingat Tuhan dan segera tergerak melaksanakan ibadah. Menjalankan Ibadah, diharapkan tidak menuruti kesadaran fisik (otak) karena Anda tidak akan khusyuk. Untuk khusyuk, masukilah kesadaran jiwa dan resapilah keagungan Tuhan melalui kesadaran ruh Anda. Saat Anda rileks, maka tutup kesadaran fisik Anda dan masuki kesadaran jiwa. Saat kita mengemudi kendaraan, jangan gunakan kesadaran jiwa nanti mobil Anda menabrak kendaraan lain. Kemampuan ini OTOMATIS kita gunakan tanpa belajar lagi. Namun sebenarnya kemampuan ini juga kita peroleh dengan BELAJAR SEDIKIT DEMI SEDIKIT MULAI ANAK-ANAK HINGGA DEWASA. Ini adalah bukti bahwa manusia adalah makhluk pembelajar yang sangat istimewa sehingga untuk menajamkan kesadaran jiwa, sangat penting untuk mensyukuri segala pemberian Tuhan kepada kita. Tanpa rasa syukur, jiwa kita akan gersang dan ruh kita akan tersingkir di ujung kemanusiaan kita yang semakin hancur.
  3. MENJADI MANUSIA BARU:
    menjadi manusia baru artinya mengalami perpindahan kesadaran dan keluasan jiwa secara alamiah. Kita menjadi manusia baru yang berdimensi spiritual (Ukhrowiyah). Sungguh membahagiakan melihat dunia dengan “:JIWA” tidak dengan mata biasa. Bila mata biasa melihat uang sepuluh ribu terasa tidak berharga, namun melihat uang sepuluh ribu dengan JIWA, kita akan mendapati nilai lebih karena betapa berharganya jumlah uang sebanyak itu untuk memberikan kepada orang miskin yang lapar. Kesadaran jiwa adalah jiwa yang sadar bahwa dia sesungguhnya adalah WAKIL DARI KESADARAN ILAHI.
  4. RILEKS.
    Cara menggapai kesadaran jiwa adalah dengan SANTAI DAN TERSENYUM PENUH SYUKUR. Saat kita cemberut, maka kesadaran fisik (otak) segera mendominasi dan menguasai atau menjajah diri kita. Santai adalah jalan menikmati suara jiwa. Saat Anda berpikir keras yang biasa muncul adalah kesadaran fisik: keakuan atau EGO. Cukup dengan santai dan meniatkan di dalam hati kita akan mampu mengakses kesadaran jiwa dan Anda dengan mudah mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain. CUKUP DENGAN SANTAI RILEKS DAN SYUKUR, KITA MAMPU MERASAKAN BAGAIMANA DEKATNYA KITA DENGAN TUHAN YANG MAHA KUASA DAN MAMPU PULA BERKOMUNIKASI DENGAN SEMUA MAKHLUK GAIB CIPTAAN-NYA.
  5. HIDUP BIJAKSANA.
    Kesadaran jwa adalah jembatan ruh menyuarakan dirinya. Ruh kita ini sangat bersih dan suci sebagai pengendara sejati tubuh kita, kesadaran fisik (otak) kita. Ruh kita berkata melalui kesadaran jiwa bahwa ini baik ini buruk, ini benar ini salah. Kesadaran fisik yang bertugas mempertanyakan kenapa baik dan kenapa buruk. Tugasnya menganalisa menyerahkan berkas analisanya kepada keputusan ruh karena di sinilah KEBIJAKSANAAN. Jangan putuskan dengan otak saja karena ini berarti kita tidak menghargai kepemimpinan ruh atas diri manusia.

MENANGGULANGI MIMPI BURUK
Sahabat, bila kita bermimpi yang menurut tafsir kita merupakan sebuah pertanda buruk., maka ubahlah energinya agar menjadi positif dengan melakukan langkah-langkah sbb. :

  1. istighfar
  2. sholat taubat
  3. perbanyak zikir
  4. perbanyak doa
  5. perbanyak sedekah
  6. Muhasabah diri (Evaluasi diri) dengan melakukan perenungan terhadap segala sikap, kata-kata, perbuatan, & tindakan kita di masa lalu.
  7. berserah dirilah kpd Allah, ucapkan terima kasih atas peringatan yg diberikan lewat mimpi. Karena hakikatnya mimpi itu adalah sebuah peringatan untuk kita agar memperbaiki diri. Dan berhati-hati serta waspada dalam melangkah di waktu-waktu yang akan datang. Dan dengan adanya peringatan itu, artinya Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk merubah peristiwa yang akan terjadi. Sehingga akibat buruknya dapat diminimalisir atau bahkan di tolak/dihindari. Dan mohonlah pertolongan & kekuatan kepadaNya agar terhindar dari marabahaya yg dimaksud.

GUNAKAN JURUS-JURUS PENGUBAH TAKDIR YANG DI AJARKAN RASULULLAH :

1. DOA
Sesungguhnya doa adalah alat untuk menolak bencana dan mendatangkan rahmat, sebagaimana perisai adalah untuk menangkis senjata, dan air sebagai sebab untuk tumbuh dan keluarnya biji-bijian dari tanah. Dalam sebuah pertempuran Sebagaimana perisai akan menolak senjata, maka keduanya saling membela diri, maka begitulah doa dan bencana. Dan bukan termasuk menyadari takdir orang yang kemudian pergi berperang dengan tidak membawa senjata.

Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya doa bermanfaat bagi sesuatu yang terjadi dan masih belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, maka berpeganglah, wahai hamba allah, pada doa”.
(HR.i Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim)

sabda Rasulullah saw :
“Persiapkanlah doa untuk menghadapi bencana.” (HR. ath-Thabrani).

2. Sedekah
Sedekah dapat menolak bencana. Karena ada hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan dari Ali, bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Silahturahmi dapat memperpanjang umur, dan sedekah dapat merubah takdir yang mubram (yang pasti)”. (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)

3. TASBIH.
Bacaan tasbih dapat mencegah terjadinya bencana, karena ada hadits yang diriwayatkan Ibn Ka’ab, dari Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda : “Subhanallah dapat mencegah turunnya azab”.

Dalam riwayat lain dari Sa’d ibn Abi Waqqash, Rasulullah saw bersabda :
“Maukah kalian kuberitahu suatu doa, yang jika kalian memanfaatkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu?. Para sahabat menjawab: ” Ya, wahai Rasulullah.” Rasul bersabda: “Yaitu, doa Dzun Nun : La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhalimin (tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk di antara orang-orang yang zhalim).” (HR. Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan al Hakim)

4. SHOLAWAT NABI.
Sebagian orang saleh berkata : Sesungguhnya diantara sebab terbesar yang dapat menolak takdir dan melenyapkan keruwetan hidup adalah banyak membaca shalawat untuk Rasulullah saw. Karena sesungguhnya banyak membaca shalawat untuk beliau termasuk perantara yang berguna untuk keamanan dari segala ketakutan dan mendapat penghargaan dari Allah dengan ketinggian derajat di Surga.

Adapun dalil yang menguatkan argumentasi ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay ibn Ka’b, bahwa seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala shalawatnya untuk Rasulullah saw, maka Beliau berkata kepada orang tersebut :

“Jika begitu, lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni.” (HR. Imam Ahmad, ath-Thabrani)

Shalawat atas Nabi saw, adalah wajib menurut kesepakatan ulama (Ijma’), karena adanya firman Allah SWT :

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (QS. al-Ahzab : 56)

Shalawat dari Allah SWT adalah rahmat, Shalawat dari Malaikat adalah permohonan ampun. Sedangkan Shalawat dari orang mukmin adalah doa. Rasulullah saw bersabda :

“Setiap doa terhijab di bawah langit. Ketika Shalawat telah datang mengantarnya, maka doa itu akan naik.”

Dilain pihak, Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.”

5. Taqwa
Sesungguhnya taqwa adalah penyebab terkuat untuk mendatangkan kebaikan dan menolak bencana dengan tanpa disangka-sangka. Allah SWT berfirman :
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS. ath-Thalaq : 2-3).

Tafsir jalan keluar yaitu dari kesulitan dan kesedihan dunia dan akhirat. Tafsir rizki dari arah yang tiada disangka-sangka yaitu memberi rizki dari arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya.

Taqwa adalah melaksanakan ketaatan-ketaatan dan menjauhi maksiat. Siapa yang telah melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan, maka itulah hal terbesar yang dapat membukakan pintu kebahagian di dunia dan akhirat.

6. Memperbanyak Istighfar
Allah SWT berfirman :
“Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai,” (QS. Nuh : 10-12).

Diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa, Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa menetapi istigfar, maka Dia akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kebebasan dari setiap kesedihan, dan Dia akan memberinya rizki dari arah yang tidak diperhitungkannya,” (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan Imam Ahmad).

Diceritakan bahwa seseorang telah mengadukan tentang paceklik dan kekeringan kepada Hasan al-Bashri, maka beliau menasehati: “Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah.”

Orang lain mengadukan tentang kemiskinannya kepada beliau, beliau menasehati: “Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah.”

Satunya lagi datang mengadukan tentang masalah kebunnya yang ditimpa kekeringan. Beliau menasehati: “Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah.”

Yang lain lagi datang kepada beliau mengadukan masalah kemandulannya. Beliau tetap menasehati: “Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah.”

Kemudian beliau membacakan ayat tersebut (QS. Nuh : 10-12),

TASBIH SEMESTA

SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAAHIL ADHIM ASTAGHFIRULLAH……
SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAAHIL ADHIM ASTAGHFIRULLAH……
SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAAHIL ADHIM ASTAGHFIRULLAH……

Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah ta’aala. Bila Anda merasa taqdir yang Allah ta’aala tentukan bagi hidup Anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo’alah kepada Allah ta’aala. Allah ta’aala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir Anda. Barangkali di antara do’a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah ta’aala mengubah taqdir ialah sebagai berikut :
“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR Muslim 4897)

Demikian penjelasan dari saya. Bila ada benarnya itu semata-mata datang dari petunjuk-NYA. Namun bila salah, itu semata-mata berasal dari saya pribadi. Wallahu’a lam.

Referensi :
Wong Aluz
Telaga Hikmah
GUSTI

FOOTNOTE :
Larangan Berdusta Tentang Mimpi

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, dari Nabi saw. beliau bersabda, “Barangsiapa yang mengaku telah bermimpi sesuatu padahal sebenarnya tidak maka ia akan dipaksa untuk duduk di antara dua helai rambut dan ia pasti tidak akan mampu melakukannya,” (HR Bukhori [7042]).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata, Nabi saw. bersabda, “Kedustaan yang paling besar ialah seorang laki-laki yang mengaku telah bermimpi melihat sesuatu padahal ia tidak melihatnya,” (HR Bukhori [7043]).

Ada beberapa hadits lain yang termasuk dalam bab ini, yaitu dari Ali, Abu Hurairah, Abu Syuraih dan Watsilah r.a.

Kandungan Bab:

1. Haram berdusa tentang mimpi dan perbuatan itu termasuk dosa besar yang terbesar, karena ia telah berdusta terhadap Allah. Adapun dusta yang dilakukan saat terjaga adalah dusta terhadap makhluk.
2. Mimpi itu dari syaitan, oleh karena itu Rasulullah saw. menamakan al-hulm bukan ru’ya. Dan hulm (mimpi) di sini adalah dusta dan itu berarti dari syaitan.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/515-515

Larangan Menceritakan Mimpi Baik Kecuali Kepada Orang Alim Atau Orang yang Menyukainya.

Diriwayatkan dari Abu Razin r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Mimpi itu berada di kaki burung selama tidak ditakwil dengan takwilan mimpi. Apabila ditakwil dengan takwilan mimpi maka pasti akan terjadi. Jangan kamu ceritakan mimpi itu kecuali kepada orang yang menyukainya atau kepada seorang yang mengetahui takwil mimpi’.”

Dalam riwayat lain beliau bersabda, “Jangan ia ceritakan kecuali kepada seorang bijak atau kepada orang yang mencintai,” (Hasan lighairihi, HR Abu Dawud [5020] dan at-Tirmidzi [2278]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw, “Bahwa beliau pernah bersabda, “Jangan ceritakan sebuah mimpi kecuali kepada seorang alim atau seorang yang memberi nasehat,” (Shahih, HR at-Tirmidzi [2280]).

Kandungan Bab:

1. Mimpi akan menjadi kenyataan sesuai dengan takwil yang diberikan. Inilah makna sabda Nabi saw, “…berada di kaki burung…” Rasulullah saw. menyerupakan mimpi itu seperti burung yang terbang dengan cepatnya dan terkadang di kakinya ada yang sesuatu yang dengan sedikit gerakan saja akan jatuh.

2. Oleh karena itu Rasululah saw. memberi pengarahan kepada kita agar tidak menceritakan mimpi kecuali kepada seorang yang dapat memberi nasehat atau kepada seorang alim, atau kepada orang yang mencintainya, atau kepada seorang yang mengetahui tentang takwil mimpi. Sebab mereka ini akan memilih makna yang terbaik dari takwil mimpi itu, atau mereka akan memberikan sebuah pelajaran yang dapt mengingatkanmu atau memberimu sebuah peringatan. Al-Baghawi berkata dalam kitabnya Syarhus Sunnah (XII/214), “Seorang yang mencintaimu tidak mungkin menakwil mimpimu kecuali dengan takwil yang engkau suka. Kalupun ia tidak mengetahui pelajaran dibalik mimpi namun paling tidak ia tidak akan membuatmu khawatir. Adapun dzu ra’yi artinya seorang yang mengetahui tentang takwil mimpi dan ia akan memberitahukanmu tentang takwil yang sebenarnya atau takwil yang mendekati arti yang sebenarnya sesuai dengan pengetahuan yang ada padanya. Mungkin dalam mimpi tersebut terkandung peringatan untuk dirimu atau mengingatkan perbuatan jelek yang sedang engkalu lakukan atau merupakan berita gembira sehingga kamu bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kabar gembira tersebut.”
3. Tidak boleh menceritakan mimpi kepada orang yang dengki atau kepada orang yang membencimu atau kepada orang yang setahumu ia tidak menyukaimu. Sebab ia akan memberikan takwil dengan sesuatu yang tidak ia sukai karena adanya perasaan benci atau dengki pada dirimu, sehingga takwil tersebut menjadi kenyataan atau ia menjadi sedih dan bermuram durja karenanya. Itulah sebabnya Rasulullah saw. memerintahkan agar jangan menceritakan kepada orang yang tidak suka kepadanya. (Fathul Baari [XII/431]).
4. Semua ini berkaitan takwil tersebut merupakan kemungkinan dari suatu mimpi, walaupun ditinjau dari satu sisi saja. Jadi bukan takwil yang sama sekali keliru. Apabila takwil tersebut sama sekali keliru tentu hal itu tidak berpengaruh terhadap orang yang bermimpi tersebut, Allahu a’lam.
5. Hendaknya orang yang ditanya tentang takwil sebuah mimpi memberikan takwil yang baik dan memberinya kabar gembira dengan mengatakan: apa yang kamu lihat itu baik dan engkau terjauh dari kejelekan. Atau katakan: mimpimu itu baik untukmu, untuk orang-orang yang kita cintai dan buruk untuk musuh-musuh kita. Atau dengan perkataan lainnya yang berisikan berita gembira dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Allahu a’lam.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/518-520

Larangan Menceritakan Mimpi Jelek

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jika akhir zaman sudah semakin dekat maka mimpi seorang muslim hampir selalu menjadi nyata dan orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur ucapannya. Mimpi seorang muslim merupakan satu bagian dari 45 bagian dari kenabian. Mimpi itu ada tiga macam: Mimpi yang baik merupakan kabar gembira dari Alloh. Mimpi buruk berasal dari syaitan. Dan mimpi yang sekedar bisikan saja (bunga tidur). Jika salah seorang kalian melihat mimpi buruk maka hendaklah ia bangkit melaksanakan shalat dan jangan ia ceritakan kepada orang-orang,” (HR BUkhori [7017] dan Muslim [2263]).

Diriwayatkan dari Abu Usamah, ia berkata, “Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Qatadah berkata, ‘Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Nabi saw. bersabda, ‘Mimpi baik berasal dari Allah. Jika salah seorang kalian melihat apa yang kalian sukai maka janganlah ia ceritakan mimpi tersebut kecuali kepada orang yang menyukainya saja dan jika ia melihat mimpi yang tidak ia sukai maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi tersebut dan dari kejahatan syaitan, kemudian meludah lah tiga kali dan jangan ia ceritakan kepada siapapun, sebab mimpi itu tidak akan mendatangkan kemudharatan’,” (HR Bukhori [7044] dan Muslim [2261]).

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, “Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika salah seorang kalian melihat mimpi yang ia sukai, sesungguhnya mimpi tersebut dari Allah, hendaklah ia memuji Allah atas mimpi tersebut dan silahkan beritahu orang lain. Dan apabila ia melihat mimpi yang tidak ia sukai, sesungguhnya mimpi tersebut dari syaitan, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi tersebut dan jangan ia ceritakan kepada siapapun, sebab mimpi tersebut tidak akan mendatangkan mudharat’,” (HR Bukhori [7045]).

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, “Bahwasanya rasulullah saw. didatangi seorang Arab Badui dan berkata, ‘Aku bermimpi bahwa kepalaku dipenggal lalu akui mengikuti kepalaku yang menggelinding.’ Kemudian Nabi saw. mencela Arab Badui tersebut dan bersabda, ‘Jangan engkau ceritakan kisah syaitan yang mempermainkanmu disaat engkau tidur’,” (HR Muslim [2268]).

Kandungan Bab:

1. Mimpi buruk merupakan permainan syaitan terhadap manusia, agar manusia merasa sedih karena timbul pada dirinya prasangka buruk kepada Allah.
2. Barangsiapa melihat mimpi yang tidak ia sukai maka hendaklah ia melaksanakan apa yang tercantum dalam sunnah untuk mengusir was-was dan menolak tipu daya syaitan. Yaitu: a) Melaksanakan shalat. b) Memohon perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi dan kejahatan syaitan. c) Meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali. d). Merubah posisi tidur dari posisi semula. e) Jangan ia ceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapapun.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata dalam kitabnya Zaadul Maa’ad (II/457), “Perintahkan agar ia melaksanakan lima hal: 1) Meludah ke sebelah kiri. 2) Memohon perlindungan kepada Alloh dari gangguan syaitan. 3) Jangan ia ceritkan kepada siapapun. 4) Merubah posisi tidurnya. 5) Bangkit berdiri melaknsakan shalat. Barangsiapa melakukan lima hal itu maka mimpi buruk itu tidak akan memudharatkannya sedikitpun, bahkan dapat menolak kejelekan mimpi tersebut.”

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/515-518